dindabudii

[dindabudii]

Gemas sekali melihat, membaca mendengar orang-orang jatuh cinta, rasanya seperti ikutan bahagia. Kadang terbersit juga sih, "kapan ya giliranku?" I'm so excited to meet "you" in the future. Penasaran, bentukannya gimana ya dan apa yang membuat kita lama banget dipertemukan. Meski, kalau lagi hopeless suka mikir, "apa aku memang gak ada jodohnya ya?" Tapi yups, kita harus mengafirmasi hal-hal baik, biar yang datang dalam kehidupan juga hal-hal baik.

[dindabudii]

Semalam aku bikin fudgy brownies tapi shiny crustnya gagal karena sepertinya aku ngaduk brown sugarnya nggak sampai halus deh. Selain itu, aku juga bingung kenapa toping almondnya ikut gosong dan chocochipsnya lumer.

[dindabudii]

May you all have a proper coping mechanisms, or simply a hobby, a favorite food, a comfort place or song; to calm yourself in any storm, so you dont need to throw your rage into random people's (not even) mistakes and put them as your emotional punching bags.

[dindabudii]

as u get older u realise u just have to go through some stuff alone, not because no one cares or loves you but because that’s just your journey

[dindabudii]

Hari ini aku buat burnt cheesecake murah dan mudah, terus ternyata rasanya tetap enak. Walau awalnya ada sedikit kesalahan teknis yaitu, aku panggang cuma 20 menit padahal dengan loyang kecil yang isinya jadi padet seperti yang kubuat, butuh waktu sekitar 30 menit biar dalamnya matang sempurna. Jadilah awalnya pas aku potong masih lumer banget dalamnya, terus akhirnya aku panggang lagi 5 menit. Eh masih lumer juga, aku panggang lagi 5 menit, barulah matang dengan cantik. Tapi karena kesalahan di awal itu, bentuknya jadi kurang cantik. Untung saja, tidak mengurangi rasanya.

Sebenarnya menambah baking sebagai hobi baruku, bukanlah tanpa sebab. Setelah aku pikir-pikir, ini adalah salah satu pengalihan agar aku tidak stress dengan kehidupanku. Ya, sebenarnya kehidupanku sih baik-baik saja, namun beberapa waktu ini entah mengapa aku merasa jauh tertinggal dari teman-teman seusiaku. Aku merasa aku ngestuck di tempat. Tidak beranjak kemana-mana. Hidup dengan flat. Nah, biasanya kalau lagi melakukan sesuatu yang aku suka, pikiranku sedikit banyaknya akan terdistraksi, jadi bisa sedikit tenang deh.

[dindabudii]

Being a young adult is so strange. You enter a coffee shop. The 20 year old girl waiting behind you cried all night because she just came to a new city for university and she feels so alone. That 27 year old guy over there works a job he is overqualified for, he lives with his parents and wants to move out but doesn't know what to do about it. That one 24 year old dude already has a car, a house, and a job waiting for him once he graduates thanks to his dad's connections. The 26 year old barista couldn't complete his higher education because he has to work and take care of his family. The 28 year old girl sitting next to you has no friends to go out with so she is texting her mother. That couple (both 25 years old) are married and the girl is pregnant. The 29 year old writing something on her laptop has realized that she chose the wrong major so she is trying to start all over. We are not alone in this, but we are actually so alone. Do you feel me

[dindabudii]

Ini kenapa aku tiba-tiba merasa sedih, gagal, kesepian, dan kosong. Apakah aku mau menstruasi ya? Aku bingung deh kenapa setiap menstruasi harus menghadapi perasaan-perasaan kayak gini, ini ada cara buat mengatasinya nggak sih? Soalnya aku benci banget ngerasa kayak gini karena ujung-ujungnya bakalan nangis terus capek deh.

[dindabudii]

Kali ini visual cookies yang aku buat jadi lebih bagus.

Padahal tadi niatnya, pulang kerja mau tidur terus lanjut deh kerja lagi, tapi tiba-tiba pas pulang malah beli perlengkapan membuat cookies lagi. Setelahnya begitu sampai rumah, malah memanggang cookies yang aku adon semalam.

Ngomong-ngomong, aku tadi mau cari butter yang unsalted, terus nggak ada tapi kakaknya malah menyodorkan yang salted butter. Terus karena aku bingung dan segan, aku ambil aja. Bingung deh, itu apa boleh diganti gitu aja, takut malah nanti adonannya gak enak. Tapi yaudah deh.

Setelah cukup berhasil beberapa kali membuat cookies, next aku mau coba buat fudgy brownies, semoga bisa berhasil juga ya!

[dindabudii]

Aku adalah tipe orang yang jarang berolahraga karena sebelumnya merasa tidak butuh dan tidak berbakat. Tetapi, beberapa waktu ini aku merasa badanku semakin berat dan kurang segar. Oleh karena itu, dari awal tahun aku sudah bertekad kalau tahun ini aku harus memulai olahraga. Olahraga yang sederhana saja seperti, lari.

Sudah dua hari aku mulai olahraga lari bersama temanku, helen. Sebenarnya sih daripada disebut lari, aku lebih banyak jalan. Sepertinya karena jarang berolahraga, tubuhku benar-benar lemah banget, lari cuma bisa sedikit-sedikit. Makanya aku benar-benar harus lebih rajin berolahraga deh.

Demi mendukung kegiatan berolahraga ini, maka aku membeli sepatu lari. Sebelumnya aku pernah mencoba lari pakai sepatu biasa, namun ternyata kakiku merasa nggak nyaman dan jadi sakit. Ternyata memang kalau pakai sepatu lari, kaki lebih nyaman dan gak sakit, jadi sangat tidak sia-sia aku memutuskan untuk membeli sepatu. Setelah aku pikir-pikir, sepertinya ini adalah sepatu lari pertamaku hihihi

Tapi sepertinya, hari ini aku nggak bakalan lari soalnya aku capek banget dan lagi banyak kerjaan juga.

[dindabudii]

Beberapa waktu ini aku punya hobi baru yaitu membuat cookies. Sebenarnya sudah sejak lama sekali aku berencana untuk belajar baking, tapi baru terealisasi sekarang. Ternyata cukup menyenangkan meski harus ngeluarin uang yang lumayan juga ternyata untuk bahan-bahannya tapi gapapa soalnya bikin bahagia. Apalagi kalau misalnya orang-orang yang makan bilang enak, jadi sangat bahagia berlipat-lipat.

Rencana awalnya mau buat cookies sebelum lebaran, biar dijadiin hampers buat dikirim ke teman-teman baikku tapi ternyata aku nggak punya energi saat itu. Baru kesampaian buat sehabis lebaran, jadi buatin cookiesnya untuk teman-temanku itu setiap kita janjian ngopi.

Secara visual masih kurang oke makanya aku masih mau belajar lagi biar lebih oke visualnya, tapi rasanya jujur emang cukup enak kok dan mendapatkan banyak pujian juga hehe

[dindabudii]

i already have a job and it's called keeping myself alive. why do i have to be employed on top of that

[dindabudii]

Habis selesai subuh, aku menemukan webtoon berjudul "When We Were Fiveteen", bikin aku ingin pagi ini balik jadi anak sekolah, tepatnya anak SMP soalnya kalau masa SMA aku gak suka. Karena juga, aku ngalamin naksir orang zaman sekolah itu di SMP. BOLEH NGGAK SIH BALIK LAGI AJA KE MASA LALU?!?!!! Ya, keinginan seperti ini memang milik orang-orang gagal di masa kini sih.

Tapi kalau dipikir, aku memang waktu zaman sekolah lebih semangat bangun pagi daripada sekarang. Padahal dulu juga kalau belajar, aku begadang, tapi tetap aja semangat buat bersiap menyosong hari paginya. Sekarang pagi rasanya berat banget, bersiap-siap di pagi hari untuk memulai dunia nyata berat banget.

Akankah suatu hari aku akan di titik kembali bersemangat untuk menyambut pagi hari?

Atau apakah memang hidup jadi lebih bersemangat kalau ada genre romancenya gitu ya? Setiap baru bangun tidur jadi berasa ada tujuan yaitu melihat wajah orang yang kita suka atau sekadar dapat kabar.

[dindabudii]

The beginning of Surah Taha is full of Musa repeating that he was afraid and Allah would reassure him by telling him not to worry because He was with him.

In Surah Al Shuara, when the story of Musa reaches its climax with Bani Israel between the army of Pharaoh and the sea, Musa was the one that called out with confidence, “No, My Lord is with me and He will guide me!” He had already seen time and time again that whoever relies on Allah, Allah makes a way out for him. That no harm could ever touch him without Allah’s permission. That often, the things we’re most afraid of have no real power over us. For Allah has power over them.

When you are placed in situations where you are afraid or carrying burdens you feel are beyond your capacity, know that perhaps Allah is preparing you for something great in your future. Perhaps this is a training period. Perhaps Allah wants you to overcome your fears. Perhaps Allah wants you to see what you are capable of, so that you may be bolder in your future pursuits. The possibilities are endless.

But what is certain is that if Allah has placed you in a situation of fear or difficulty, then know He is with you and will lovingly guide you through it. He only plans to your benefit 🩵

@dearallah on instagram

[dindabudii]

Aku mencoba menghindari pertemuan-pertemuan keluarga karena takut sekali jika dibanding-bandingkan dengan kerabat yang lebih sukses. Namun, pertemuan keluarga tidak terhindarkan di momen lebaran seperti ini, begitu pula dengan dibanding-bandingkan.

Aku tahu aku gagal, jadi sebenarnya mereka gak perlu menegaskan hal itu lagi karena cuma membuat aku kembali sedih dan marah pada diriku sendiri. Padahal, beberapa waktu ini aku mencoba menerima keadaan dan mencoba untuk untuk hal-hal kecil. Ya, pada akhirnya segalanya kembali buyar. Kini, bernafas terasa menjadi berat kembali.

Aku nggak tahu bagaimana harus menghadapi hari-hari kedepannya. Tuhan, jika aku hanya penuh kegagalan, aku nggak perlu terlalu lama.

[dindabudii]

Aku ingin merasakan cinta seperti minggu pagi. Yang damai dan tidak terburu-buru. Yang hangat seperti secangkir teh dan sinar matahari pagi. Yang tak berisik dan merdu seperti nyanyian para burung. Yang menenangkan dan menepis segala ketakutan. Yang memberikan harapan bahwa hidup dan hal-hal kecil di dalamnya adalah sesuatu yang layak untuk diperjuangkan.

[dindabudii]

Aku ingin berkeliling kota bersamamu sebelum langit berubah jingga, sambil bercerita tentang apa saja yang terlintas dipikiran kita yang selalu ramai, diiringi lagu-lagu Sunset Rollercoaster, Bruno Major, atau siapapun musisi kesukaanmu.

Mungkin kita bisa mencoba mencari titik temu bagi kita yang banyak beda. Sama-sama mencari di titik mana kita bisa melebur. Aku percaya bahwa kita pasti bisa. Karena jika tidak, pertemuan diantara kita tidak mungkin akan tercipta.

Aku akan mengabadikan hari itu kedalam tulisanku. Merangkumnya menjadi puisi, untuk kemudian aku pajang di kamar tidurku sehingga setiap kali aku akan tidur, aku akan mengingat hari itu dan betapa bahagianya aku. Dengan begitu, setiap malam aku akan selalu bermimpi indah.

[dindabudii]

Malam ini beristirahatlah, semoga mimpi indah. Esok, masih ada hari untuk kita saling mencari. Nanti kalau kau sudah menemukanku, aku akan menceritakan semua mimpi-mimpiku. Nanti kalau aku sudah menemukanmu, aku akan tagih semua cerita tentang mimpi-mimpimu. Sampai jumpa!