Tumgik
diamdisini · 4 months
Text
Ternyata menjadi dewasa itu bukan tentang banyaknya usia, tapi tentang bagaimana isi kepalamu masih tetap dingin meski amarah bergejolak dalam dada. Perihal nada bicaramu yang masih santai meski rasanya ingin memaki sejadi-jadinya. Lebih memilih jalan keluar daripada lari dari masalah. Semuanya tentang kontrol diri saat mengahadapi kenyataan hidup, menghadapi orang lain, juga saat menghadapi Tuhanmu.
5 notes · View notes
diamdisini · 5 months
Text
Sebentar lagi tahun yang berat ini akan berakhir. Jangan lupa berterima kasih pada dirimu sendiri yang sudah bertahan tanpa bunuh diri. Terima kasih juga kepada semua orang yang masih bersedia diajak bicara dalam suka dan duka. Tidak perlu khawatir jika dirimu hingga hari ini belum bisa menjadi versi terbaik, karena "cukup" jadi baik saja sudah bagus. Tidak perlu khawatir untuk semua wishlist mu yang belum selesai untuk diisi, selagi masih ada umur mungkin lain waktu bisa dipenuhi. Jangan lupa lambaikan tangan dan penghormatan bagi mereka yang tak sanggup bertahan diterpa badai kehidupan. Selamat jalan dan tenang dengan damai.
Selamat tahun baru, kita bertahan 365 hari lagi ya.
Cilegon, 31/12/23
Sherla
0 notes
diamdisini · 5 months
Text
Kenapa ya, orang lain kayaknya gampang banget nyakitin hati kita. Padahal kita selalu hati-hati agar orang lain tidak terluka. Hidup memang setidak adil itu, ya?
2 notes · View notes
diamdisini · 5 months
Text
Cuma bisa ngelus dada dan banyak diam ketika yang diharapkan bisa bantu ini itu, nyatanya membiarkan saya menyelesaikan semuanya sendirian.
3 notes · View notes
diamdisini · 5 months
Text
Minimal kalo mau sok kaya, jangan keliatan banget lah noraknya.
3 notes · View notes
diamdisini · 6 months
Text
Cerita Ibu
Tumblr media
Sejak sudah tak serumah, cerita-cerita ibu adalah hal yang paling dirindukan. Mulai dari kisah masa gadisnya, masa jatuh cinta, perjalanan hidupnya hingga hal-hal yang menyangkut rahasia keluarga. Cerita-ceritanya sangat menarik untuk dikulik, sering kali juga kakak-kakakku ikut menggoda ibu tentang kisah cinta putih abu. Pipinya merona hampir sama seperti gorden jendela di sisi kamar. Sembari cerita, biasanya senja perlahan pulang menuju peraduan. Masih jelas teringat bagaimana ekspresi wajahnya, lalu diimbangi dengan cara bicaranya yang semakin membuat seru cerita.
Sekarang, setelah anak-anaknya merantau, ibu selalu bercerita dengan siapa ya? Apakah sorenya masih seramai dulu ketika anak-anaknya saling beradu berebut kamar mandi? Masakannya siapa yang habiskan ya?.
Jujur saja, setiap menuju suasana sore yang cerah, masa-masa tumbuh bersama ibu adalah hal yang berhasil membuat air mata tumpah. Bagaimana bisa waktu berlalu begitu cepat sementara ibu masih senang untuk bercerita. Anak-anaknya sudah dewasa, begitupun hari-hari ibu yang kian sepi tanpa kawan. Mungkin ibu lebih sering melamun sekarang, membayangkan betapa indahnya berkumpul bersama sambil nonton TV era 90-an. Kalau boleh memilih, ingin tetap menjadi anak kecil ibu yang manja, agar ibu sempat menghabiskan segala ceritanya.
Untuk kamu, jangan lupa sapa ibumu ya. Dia pasti ingin didengar di sisa umurnya.
Bogor, 10/12/23
Sherla.
19 notes · View notes
diamdisini · 6 months
Text
Badai
Banyak yang bilang selepas badai pasti pelangi datang. Tapi hingga hari ini, tak pernah terlihat segaris warna-warni itu. Mungkin ia lupa, sengaja lupa, pura-pura lupa atau sudah melupakan tentang perasaan perempuan itu. Ia lebih banyak tertawa, wajahnya juga lebih cerah, mungkin tidurnya kian nyenyak. Sementara dilain waktu, perempuan itu matanya kian sayu, badannya kian kurus, matanya sulit tertutup. Isi kepalanya begitu penuh dengan keluh. Tak jarang di atas sajadahnya membentuk genangan dari air matanya yang terus berlinang.
"Berat, sulit, sakit." Begitu katanya. Perempuan itu tidak bisa berbuat banyak, tidak bisa menyelamatkan dirinya dari sakit hati. Sampai akhirnya ia memilih menyerah, pergi ke pelukan Tuhan. Bisa dilihat bagaimana lelaki itu merasa menang sudah menyingkirkan satu lawan terberatnya. Pertarungan yang begitu sengit mengorbankan perasaan dan pengorbanan. Entah bagaimana nasib sakit hati yang terlanjur perempuan itu bawa, apakah bisa lolos atau tidak di ruang tanya. Siapa yang tau.
4 notes · View notes
diamdisini · 6 months
Text
Dicintai atau mencintai? Banyak dari mereka yang menjawab "dicintai" karena memang tak perlu usaha banyak untuk membuat seseorang bahagia. Jika kamu dicintai, kamu tidak perlu khawatir akan hal-hal yang sering kali memberatkan isi kepalamu. Jika kamu dicintai, kamu tidak perlu memaksakan siapapun untuk memenuhi kepuasanmu. Tentunya, ia akan melakukannya dengan sepenuh hati tanpa kamu minta. Begitulah cinta, dilakukan dengan sukarela. Tidak ada paksaan dan tanpa alasan.
0 notes
diamdisini · 6 months
Text
jika ia berkata dirimu salah, jangan menyangkal. Jika dia bilang dirimu jahat, jangan bela diri. Bisa jadi dia benar, bisa jadi di semua yang kamu lakukan untuknya ternyata tak sesuai ekspektasinya. Bisa jadi sikapmu yang kamu anggap terbaik justru membuatnya tidak nyaman. Terkadang, terlalu cinta juga tidak baik. Tidak semua orang bisa menerima semua hal yang diberikan sepenuh dan seutuhnya. Ada juga yang merasa tidak pantas jika terlalu dicintai, ada juga yang merasa tidak bisa memberikan cinta yang setara. Jadi, jatuh cintalah secukupnya, sekadarnya.
15 notes · View notes
diamdisini · 6 months
Text
Mataku tetiba berlinang di satu pagi yang dimana hujan baru saja reda. Entah sesaknya berasal dari ruang yang mana, tidak tau air mata mau jatuh dari satu atau dua sisi mata. Rasanya baru kemarin kita berbincang sembari sebuah apel tengah kau kupaskan. Baru saja kemarin perkedel dan sop ayam buatanmu masih ku santap. Hari itu, benar-benar sudah dua tahun lalu. Sekarang, tepat hari ini harus ku datangi lagi tanah merah tempat dirimu beristirahat. Tidak seperti biasanya, gugup menghampiriku. Rasanya hampir sama seperti saat ketika anakmu membawaku untuk dikenalkan padamu. Bedanya, kali ini aku harus menyerahkan jawaban jikalau kau bertanya lagi "mengapa?". Ada banyak sekali yang ingin ku jelaskan, meski aku tak yakin seribu kata pun belum tentu bisa kau dengar. Lagi-lagi aku terperangkap dalam isi kepala, salahkah jika jejalan yang ku tapaki bukan lagi jejalan yang kau pilih. Salahkah jika kita tak lagi bersepakat?.
Terlepas dari apa yang terjadi semasa kau ada, aku hanya ingin bertanya "apakah kau bahagia disana? Bagaimana bentuknya semesta selepas hujan? Sudut galaksi mana tempatmu mengintipku?". Rindu yang sering kali ku langitkan apakah telah sampai? Kau tau, sekotak rindu itu sudah diberikan pita merah jambu seperti kue ulang tahunmu dua tahun lalu. Sepertinya aku berbicara banyak hanya dengan pusaranmu yang telah basah. Namamu tertulis rapih disandingkan dengan ayat kursi. Berjanjilah untuk terus bahagia meski sudah tak lagi bersama. Berjanjilah untuk tidur nyenyak tanpa gelisah.
Depok, 04/12/23
Sherla.
1 note · View note
diamdisini · 6 months
Text
Perpisahan yang paling menyakitkan adalah kematian.
7 notes · View notes
diamdisini · 6 months
Text
Perempuan itu.
Perempuan itu katanya makhluk paling lemah. Tapi percaya atau tidak, perempuan bisa menjadi pemangsa paling buas dalam menghancurkan hidup seseorang. Dia bisa berhubungan dengan banyak lelaki sementara dia sudah berstatus kekasih. Bisa juga dia berlakon paling manis untuk menipu kepercayaan. Perempuan juga paling handal berperan protagonis, air matanya sering kali menjadi senjata untuk melumpuhkan, jangan tertipu. Perempuan memang sejahat itu.
0 notes
diamdisini · 6 months
Text
Tumblr media
22 tahun lalu, aku datangi tempat ini. Semasa itu, aku begitu senang melihat banyak ikan yang berenang di akuarium besar. Sembari mengunyah permen jahe dari dalam saku baju, aku bicara pada ibuku kalau nanti harus datang kesini lagi. Sayangnya, itu kali pertama dan terakhir aku datang kesini. Sebab kami bukan orang kaya, kendaraan roda empat pun tak ada. Ayah hanya ada motor supra tua untuk dibawa kemana-mana. Tidak mungkin bisa melintasi provinsi dengan jarak yang jauh. Apalagi ditumpangi kami berempat, rasanya mustahil.
Kedatangan kami kesini pun sebab acara family gathering perusahaan ayah. Kalau tidak, bagaimana bisa aku melihat tempat yang paling indah di masa kecilku dulu. Sebab itu, hari ini aku mengajak putri kecilku datang kesini. Aku ingin membangun ingatan-ingatan indahnya sejak dini. Aku pun berjanji akan terus membawanya ke banyak tempat indah untuk memenuhi kolom cerita masa kecilnya.
1 note · View note
diamdisini · 6 months
Text
Menikah itu mudah, yang sulit itu menjalaninya. Jadi pastikan cari pasangan yang satu isi kepala karena hidup itu tidak selamanya indah, hari-hari tak melulu bahagia. Ada kalanya masa sulit yang harus diemban berdua. Ada masanya perlu saling topang biar tidak jatuh sama-sama. Pastikan juga kalau pasanganmu tau arah jalan, jangan sampai kamu tersesat karena egonya. Apalagi jika dengan sengaja menjatuhkanmu ke lubang besar demi menuruti gaya hidupnya. Mungkin hari ini masih bisa bilang "asal kamu bahagia", tapi kalau sudah menjadi hutang, itu sudah bukan lagi soal membahagiakan. Ingat, berumah tangga itu harus seimbang dan sejajar. Jangan satu si paling dan satu si ngikut saja, pasti akan ada rasa tidak adil suatu nantinya.
2 notes · View notes
diamdisini · 6 months
Text
Tumblr media
Berjanjilah untuk terus mendatangi tempat-tempat yang indah. Bukan untuk membangun cerita masa tua, tapi membentuk kenangan manis diingatan putri kecil kita.
Bogor, 26/11/23
5 notes · View notes
diamdisini · 6 months
Text
Semakin dewasa, perdebatan bukan lagi pertarungan yang seru. Justru seperti jalan buntu yang semestinya tidak dilalui. Lebih baik diam lalu masalah selesai, daripada beradu emosi tapi akhirnya kalah juga. Bukan cuma raga yang habis energi, tapi kepala ikut sakit. Dewasa memang paling benar hanya "iya-iya" saja, biar sehat jasmani dan mental waras. Tapi kalau ngelunjak, gapapa sesekali injak saja kepalanya.
Bogor, 24/11/23
0 notes
diamdisini · 6 months
Text
Jangan sering-sering menyakiti diri sendiri. Ada kalanya perlu bahagia untuk sekadar mengeringkan air mata. Ada kalanya pula, hatimu butuh istirahat. Semakin cekung kantung matamu, semakin sayu pula tatapanmu. "Tidak cantik", begitu kata bapakku dulu. Patah hati itu memang sulit, tidak semua orang bisa melaluinya dengan mudah. Apalagi sekadar kata "sabar" atau ucapan "nanti juga dapat yang lebih baik". Sejujurnya itu dua kalimat munafik saat sedang sakit-sakitnya. Seolah menenangkan, faktanya seperti pisau yang menikam semakin dalam. Tapi, kalau terus tenggelam, kamu tidak akan menemukan daratan. Bukankah laut dalam lebih gelap dari permukaan? Mengapa tidak coba berenang ke atas dan melihat berapa terangnya mentari dan rasakan nikmatnya semilir angin? Jangan terus mengurung diri, kasihan kulitmu juga butuh vitamin.
Ayo, bangun! Sadar dan tampar pipimu yang basah itu, kalau kamu berhak bahagia.
Bogor, 23/11/23
4 notes · View notes