dewslifeisme-blog

[dewslifeisme-blog]

Pernikahan ini terlalu banyak rasa, kupikir manis ternyata banyak asam asin nya juga pedas nya. Kupikir z masih kurang syukurnya.

DW

[dewslifeisme-blog]

Ada kalanya saya mengagumimu dalam hati, tapi sering kali saya mengutuk karena keberadaanmu yang jauh

DFAkib

[dewslifeisme-blog]

Membiarkan segala prasangkamu hidup tanpa fakta, membunuhmu pelan.

Dew9218

[dewslifeisme-blog]

Hai diks

Mungkin sekarang kamu bergulat dengan emosimu,

Bergulat dengan segala prasangka yang ada dalam kepalamu,

Dan mencari celah untuk membenarkan semua itu,

Tidakkah kau kasihan dengan dadamu yang harus menanggung segala emosi itu.

Mari, duduk bersama,

Siapa sangka kamu ingin berbagi.

Dew9218

[dewslifeisme-blog]

Huaaaaaaaaa, after hibernating.....its been so long I miss this place so much,tumblr

[dewslifeisme-blog]

Dan Berjuangku Tak pernah seberat ini Bisa kau buat ringan, atau buat z kuat. Atau lepaskan saja perjuangan Kita.

-Irwan

[dewslifeisme-blog]

Another way to present the 9 types of intelligence as exemplified by my How Do We Measure Intelligence post.

The basic idea is that different people are good at different things. These 9 probably don’t cover the wide range of smarts we all possess, but it’s a start.

As Albert Einstein said, ”Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing that it is stupid.”

[dewslifeisme-blog]

[dewslifeisme-blog]

Pagi _ pagi kamu bangun dengan sekelumat mimpi yang buram Ketemu dia harusnya cerah, tapi kelam Harus berpura2 senyum, supaya yg lain bahagia Tapi disaat yang sama, Kamu menelan pil pahit,eh nyangkut di tenggorokan. Mau mengeluh tapi mata lebih cepat ketimbang mulut,,, Air mata jatuh, Tapi Tak ingin yg lain melirik, Ah Hari ini sangat berat.

[dewslifeisme-blog]

Kau Tak harus

Bahagia apa yang ku cari ketika semua yang ku butuhkan Ada padamu Bacalah, Kau yg saat ini berjuang Kau yg sedang konflik dgn batinmu sendiri juga mereka yang mencoba peruntungannya dlm hidupmu (yakinkan mereka bahwa mereka sedang TIDAK beruntung) Dengarkan Kau Tak harus menjanjikanku bahwa hidup akan mudah kedepannya karena z perempuan yg diharuskan kuat oleh waktu. Kau Tak harus membisikkan bahwa hidup kita hanya akan Ada tawa nantinya, sekali lagi z perempuan yang paham jika tawa Tak berharga tanpa sedih,kecewa Dan marah. Tapi kau mesti mengharuskan dirimu Yakin disampingku untuk Tidak melepas genggamanmu dariku. Karena genggamanku tidak pernah sekuat ini.

[dewslifeisme-blog]

Reread this

Why Do We Dream?

[dewslifeisme-blog]

For more posts like these, go to @mypsychology​

[dewslifeisme-blog]

Gue nggak pernah suka sama orang yang gila agama

Kenapa?

Sebab kebanyakan dari mereka kerap kali terlalu menggurui, seolah paling suci, merasa ia adalah sebenar-benarnya hamba. Ini terbukti dengan banyaknya kasus ribut-ribut cuma karena ada yang beda. Yagimana. Kalo menurut dia, dia yang paling bener, sisanya salah aja semua. No matter what. Gapake kecuali.

Dari anon tadi, gue hanya jawab anon yang paling sopan. Sisanya meributkan hadits blablabla. Mencantumkan capslock dimana mana, tanda seru sebanyak-banyaknya. Biar apa? Gue alih alih “wah, gue salah nih, kudu intropeksi” malah “apaan si nih tai satu, bacot”

Lagi, bagi manusia tipe kayak gue, dinasihati, malah keras hati. Gue lebih cocok dinasehati undirect daripada;

ITU TUH DOSA! MASUK NERAKA! INI HADISTNYA! INI DALILNYA! KAMU GAK BERIMAN, TEMENNYA DAJAL, ISTIGHFAR

Sok aja ngomong sampe berbusa. Gue ga akan peduli. Di mata gue, neraka panas aja toh masih katanya. Gak akan gue gubris walaupun yang ngomong emak gue. Kenapa? Karena ya tekniknya gak kayak gitu. Gue lebih suka dinasehati dengan selenge-an. Santai aja. Selo gitu. 

Kayak sempet gue menanyakan perihal sholat sama satu manusia. Orangnya ada di tumblr juga. Tapi bukan gincumerah, —jelas. Gincumerah mah sama bejatnya, ^^v adalah, satu akun tersohor yang kerap kali dipuja puji umat. Udah tua, tapi menempatkan dirinya seolah setara sama gue. Gue kalo ngomong sama beliau, gak ada kasta, apa adanya aja gitu. Malah sering gue hina hina. Tapi dianya welcome. Nggak “gue udah tua woy, sopan kek” tapi dalam meng-hina-hinanya gue ke beliau, dalem diri gue, gue respect. Gue dengerin kalo dia ngomong. Gue hormatin in a different way. 

Waktu cerita tentang sholat sama beliau, tanggapannya enak. Padahal gue bilang, gue udah lupa kapan terakhir sholat. Gawean gue paling wudhu doang, kelar. Mayan, cuci muka. Gue kira gue akan dipandang sebelah mata. Akan diteriaki dosa blablabla. Tapi gue salah. Dia cuman ngomong

“Wah, wudhu juga udah bagus tuh. Inget sholat juga udah bagus. Coba sekalian sholatnya, lebih bagus lagi pasti. Gak usah 5 waktu. 3 waktu dulu aja. Tapi konsisten, nanti baru ditingkatin lagi”

Beliau menghargai newbie newbie agama kayak gue. Merangkul, bukannya teriak teriak dosa. Gue yakin beliau tau tindakan gue ini pasti dosa, tapi yaudah gitu. Gak maniak. Gak ngerasa paling bener. Padahal bisa aja beliau menanggapi dengan 

“YaAllah Tam, kan dosa. Sehari ada 5 waktu, kamu tinggalin semua? Sholat tuh tiang agama tau gak? Satu kali ninggalin sholat aja dosanya udah berat, kamu ko bisa ninggalinnya ringan banget gitu? Istighfar. Udah deh neraka punya kamu ini mah *lalu menyertakan dalil dalil”

(╮°-°)╮┳━┳ (╯°□°)╯ ┻━┻

Ya, intinya gitu lah. Semoga mengerti walopun jelasinnya beleberan. Jadi ya anu

Gue nggak pernah suka sama orang yang gila agama

Gak usah terlalu gimana. Gue gak minta diurusin juga. Surga toh belom tentu punya lu, neraka juga belom pasti milik gue. Biasa aja gitu. Santai. Gak usah menuhin kolom ask gue dengan anon. Gue akan lebih menghargai yang nasehatin mencak mencak tapi menyertakan nama. Lebih ber-tata-krama.

Terakhir, gue mohon untuk ia ia yang follow gue lalu gak bisa terima, boleh di unfollow aja gapapa. Gue lebih rela kehilangan followers daripada kehilangan niat awal gue bikin tumblr hanya agar semua orang suka apa yang gue post. 

Tombol unfollow selalu masih berfungsi, silahkan ‘-’)/

Thankyou! ~~~/o/

(via tieyems)

[dewslifeisme-blog]

Thanks ma best dude, I am turning to be more mature , aamiin All the good thing will come to me.

[dewslifeisme-blog]

Kata yg berputar

'Mari menulis' entah Dr Kapan kata it berputar dikepalaku, sedari dulu ingin menulis, mengungkap kata yg trlalu banyak, words that's spinning in ma head n heart, Momennya karena idul fitri Hati masih sangat jauh dri kata fitri, Suudzon msh sering, argh, bisakah hati dicuci dengan air zam zam, (Impossible, it hanya terjadi di zaman baginda Rasul) Tuhan bolehkah? Setidaknya beri hati yg lapang, hati yg jernih, Seandainya. #masamba

[dewslifeisme-blog]

am not good enough yet to be the one who I really want. Be de best of me. Much sin, Shame on the one who is in that pict. Staring at all of the sin that she had made, Then Ramadan should be the gate of all of those sin. Bismillah. Seek Allah's forgiveness

[dewslifeisme-blog]

In class:

Take notes in pencil on notebook paper

Highlight Vocabulary

Ask questions

After School: 

Routine:

place bag at study space

hang up outwear (sweaters, jackets, etc)

put shoes away

unpack backpack

plan 

organize space

change clothes

get a quick snack

turn on music

turn on pomodoro timer (forest)

finish all homework

type up/write notes

revise notes + homework

mark off tasks 

go through flashcards

This usually lasts from 3:45 P.M to 6:00 P.M

Then I have some free time and dinner with my family.

I try to read in my free time but usually end up online.

Then, i try to go to sleep by 9:00 P.M.

Morning:

Routine:

make bed

surya namaskar

water

get dressed

breakfast + vitamin

pack lunch

dental care

skin care

load up water bottle and lunch

pack bag

meditate

plan

After this, at about 6:20 A.M. I get on the bus.  On the bus, I go through my  morning motivation note on Evernote, while listening to an amazing 8tracks playlist.I then proceed to go through my notes on Evernote. Because it is still dark outside I do a Russian lesson on Duolingo and go through my daily Peak lesson (a brain exercise game that is super fun, I reccomend it!). After I can actually see (!!!), I start reading. This is at about 7:10. I only get 20 minutes of light on the bus. Then I get off of the bus at 7:30 at school where I read, make sure my assignments are finished, and talk to friends until school starts.

Weekends:

read through textbook

highlight important information (on my own copy)

write down questions

answer the objectives

type the notes

define vocabulary

make flashcards

practice math questions

practice writing skills

read a lot on weekends

When I have a test:

type notes up(sometimes I write them if I have time)

read through them every day

revise notes in journals

make charts

answer objectives

go through flashcards

skim through chapter

write down everything remembered

If I get a study guide: 

read through it

answer the questions without looking at anything

compare the answers to the material or provided answers

highlight the incorrect ones

I do that until i do not miss any, thenI read through it more in the period before the test. 

It is a good idea to begin studying in advance, doing things such as reading your chapter ahead of time, outlining it, writing notes, making flashcards, reading through notes, making charts, teaching it to others, revising notes, going through flashcards, and making “Remember Me?” pages (just a silly name I made up for writing down all of the information you remember from the text until it fills up more than a page, try to write down everything you remember). @studyruels @annoyedmccoy