Tumgik
ceritaruby · 2 years
Text
rasanya masih membekas, ya Allah suami sy orang baik. sepulang sholat jum’at cuci tangan dan muka lalu bilang kalau tadi orang bermotor di depannya meludah pas suami mau nyalip 😭 sy ga bisa bayangin, cuma bisa do’a semoga Allah hitung kesabaran suami sy yang ga mengeluh atas kelakuan orang lain
6 notes · View notes
ceritaruby · 2 years
Text
tadi saya dan suami beserta anak berniat silaturahim ke tetangga yang sekarang sudah pindah menempati tempat baru, kami melipir mau belikan roti bakar untuk bawaan. sudah pesan, ternyata kompornya rusak, dibenerin berkali-kali tetep aja gak bisa. kami menunggu lebih 10 menitan disana ya mau gimana udah terlanjur pesan juga meski dalam hati rasanya pengen “cancel” aja soalnya udah ditunggu tapi balik lagi mikir “oh mungkin kami pembeli pertamanya masak mau cancel” si penjual tetap berusaha benerin kompor sampai telfon keluarganya untuk datang benerin kompor sampai bisa. alhamdulillah jadi juga pesanan kami
di jalan saya dan suami ngobrolin hal tadi, antara kasihan ke penjual tapi satu sisi kok nunggu lama.. yah balik lagi, ikhlasin aja biar jadi pahala nyenengin orang atau positive thinking aja bisa jadi itu cara Allah menyelamatkan kita dari musibah di jalan naudzubillah
0 notes
ceritaruby · 2 years
Text
ibu mertua memang biasa jadi tukang masak (dan pernah buka warung makan puluhan tahun) masakan beliau selalu enak menurut kami, anak menantunya. jadi jarang ibu mertua merasa cocok dengan masakan orang lain apalagi masakanku yg masih yahhh jauh levelnya dibawah beliau lah..
suatu siang, karena ibu mertua capek habis perjalanan jauh saya yg masakin yah sederhana aja goreng ikan dan sambel (sambel tomat mentah beliau yg ajarin) ... keesokan hari atau lusa tepatnya beliau tanya resep sambel saya kok enak seger (wah antara kaget terharu dan ga percaya 🤣 atau malah lebay kege er an ya) ya saya jawab resepnya ini dan itu sambil dalam hati alhamdulillah hehe
0 notes
ceritaruby · 2 years
Text
anak lagi pilek, trus nyuruh suami buat beli cessa roll on gitu. habis dikasih ke anak trus suami coba nyium baunya sementara cessa nya masih sy pegang. pas deket hidung eh kaki anak nerjang tanganku dan auto cessa nyoret pipi suami 😁 kami berdua tertawa, ya allah rasanya bahagia itu receh banget ya
0 notes
ceritaruby · 2 years
Text
teringat siang tadi, suami pulang untuk sholat jum’at saja lalu kembali ke kerjaan. biasanya istirahat dulu dirumah sekedar jaga Ruby biar sy bisa nyambi kerjaan lain, sholat atau mandi. karena suami udah kembali cepat jadilah sy bingung gimana nih baru ambil wudhu Ruby udah bangun.
akhirnya bismillah wudhu trus sholat di deket Ruby, habis sholat masih lanjut do’a kebetulan Ruby pas mood baik jadi anteng. di sela do’a mau terimakasih sama Allah udah kasih Ruby dalam hidup kami, Ruby noleh ke sy dan senyum.. seketika air mata haru tak bisa dibendung masyaallah semoga Allah menjaga kita semua ya nak
0 notes
ceritaruby · 2 years
Text
seperti biasa, selepas menidurkan anak (yang gak tidur2 karena mbahnya kesini jadi gemes pengen godain) sy beres-beres dapur, masak nasi untuk sahur dan lain lain, biasanya baru rampung jam 8.30 baru sholat isya dan tidur. itu kebiasaan sy
tapi suami selalu dan selalu, kalau lihat anak tidur yang ditanyain “udah sholat isya?” dan jawabanku selalu belum, begitu terus entah kenapa kupikir suami gak peka atau belum hafal kalo sy sholat isya setelah semua kerjaan selesai.. setelah kupikir lagi, suami bukan tidak peka melainkan beliau sedang mengajarkan sy sholat tepat waktu atau setidaknya tidak menunda sholat..
masyaallah 🧡
0 notes
ceritaruby · 2 years
Text
menjadi full ibu rumah tangga dengan satu anak perempuan yang berusia 3 bulan
jam 7 malam jadwal anak tidur dan biasanya pasti sudah tidur
sehabis digendong sebentar dan tertidur, suami tanya “capek gak punya anak?”
yaah gitu aja bisa melting, liat anak sehat alhamdulillah semua capek hilang ditambah suami yang bisa diajak kerjasama
0 notes
ceritaruby · 2 years
Text
menjelang tidur, baru selonjoran buka hape liat galery foto anak
padahal seharian nyanding dan sekarang tidurpun disamping 😍
0 notes
ceritaruby · 2 years
Text
sepotong jambu biji
ahh, seharian penuh dengan aktifitas mengurus bayi 3 bulan yang aktif-aktifnya belajar tengkurap
menyisakan waktu malam setelah bereskan dapur, rumah dan setrikaan baju bayi. aku memotong jambu biji matang berharap bisa dimakan berdua dengan suami
entahlah beliau memilih snack daripada jambu yang aku sodorkan
sepele, tapi dengan segala lelah seharian rasanya.. hati tak henti bergumam tersebab masalah penolakan tadi..
ah biarlah menjadi cerita dalam ketikan saja agar tak sampai terdengar telinga lain bahkan suami sendiri
ya Allah bantulah hamba ikhlas dan sabar
0 notes
ceritaruby · 2 years
Photo
Tumblr media
Kata suami, mendampingi istri melahirkan itu rasanya seperti pengalaman spiritual tersendiri. Melihat istri tercintanya (uhuy) kesakitan dan terluka berdarah-darah demi memperjuangkan kehidupan darah dagingnya itu bukan main-main campur aduk rasanya. Jadi lebih memahami juga perjuangan ibunya dan istrinya sehingga bisa lebih berempati. Bahkan beliau sempat sangat kecewa karena tidak diperbolehkan mendampingi saya saat proses persalinan berlangsung, alasannya karena saya akan melahirkan sungsang pervaginam dan ada treatment khusus, khawatir beliau tidak akan tega melihat saya (dan emang pasti gak tega kayaknya 😅). . Kata beliau setelah saya melahirkan, “Aku kecewa karena disuruh keluar ruangan, kalau qadarullaah kamu wafat saat melahirkan, itu artinya aku gak ada di samping kamu saat itu, dan momen saat aku keluar ruangan akan jadi momen terakhir aku melihat kamu hidup.” Ih waw, ngeri ngeri so sweet yah 🙃 . Baik cuss ini sedikit tipsnya sesuai pengalaman kami ditambah baca-baca buku: . 1. Persiapkan hal-hal teknis sebelumnya seperti baju bayi, baju ibu, baju ayah, handuk, selimut dll, persyaratan administrasi RS/bidan (KTP, KK, BPJS), uang, snack, kurma, tumbler air minum, alat transportasi dsb. . 2. Belajar dan baca-baca ilmu persalinan ya Ayaah, apa itu kontraksi dan interval, pembukaan, induksi, risiko-risiko persalinan, pijat endorfin & oksitosin, alasan harus operasi caesar dsb. Jangan hanya ibunya saja yang belajar yaa, saat ibunya sangat kesakitan udah ambyar segala macem, Ayah yang take control dan harus ambil keputusan lhoo. Jangan hanya manut-manut saja nanti tanpa ilmu. Hiks :“ . 3. Banyak-banyak ngobrol juga dengan istri tentang harapan persalinannya. Nanti kira-kira maunya gimana, dampingi dengan penuh cinta dan ketulusan #tsaah. Dukung dan percaya bahwa istrimu bisa 💪 . 4. Fokus pada ibu dan bayi yaa, jangan main game, nonton anime, ngurusin kerjaan, atau sibuk hapean, nanti dulu pleaseee~ 5. Saat istri mulai meracau karena kesakitan kontraksi, jangan terlalu banyak bicara, bahkan lebih baik diam saja, cukup genggam erat tangannya dan elus-elus punggungnya, cium keningnya. Karena satu kata saja keluar semisal, "Sabar..”, mungkin akan berbalas, “Sabar! Sabar! Kamu gak ngerasain siiih, ini sakiiiit!”, terus berlanjut, “Jangan sentuh aku!” 🙃 Jadi diem aja yaa, atau istighfar, atau baca Al-Qur'an lirih, atau ajari istri cara bernafas yang benar (hayoo gimana seharusnya nafas saat melahirkan? Belajar ya!). Siap-siap juga jika istri mulai mengeluarkan kata-kata, “Aku gak kuat”, bahkan, “Aku mau meninggal aja”, terus elus-elus sambil istighfar saja. . 6. Stay cool, jangan menampakan kepanikan karena akan sangat berpengaruh pada psikologis ibu. 7. Bantu ibu melakukan hal-hal yang ia mau, misal ingin makan, minum, ubah posisi, dll. Biasanya suaranya jadi lirih sekali seperti berbisik, siap-siap dekatkan telinga~ . 8. Ibu jadi sangat sensitif dengan bau, maka pastikan diri ayah bersih, wangi, pakai deodoran dan parfum, dan nafas yang segar karena seringkali harus ngobrol dekat sekali. Bau badan atau bau mulut akan cukup mengganggu si ibu. . 9. Kalau rasanya tidak kuat untuk menangis, panik atau stres, minta izin pada istri untuk keluar ruangan sebentar dan menyegarkan pikiran. . 10. Setelah istri melahirkan, beri makan dan minum (disuapin ajaa hehe) karena sudah mengeluarkan banyak tenaga. Puji bahwa istrimu hebat dan berterima kasihlah dengan tulus karena sudah berjuang melahirkan. . Sejak awal sebelum waktu melahirkan, tanyakan kesiapan suami untuk mendampingi, jika dirasa tidak kuat misalnya, lebih baik minta didampingi yang lain. Karena tidak semua suami mampu buibu, kalau dipaksakan khawatir justru pasiennya jadi nambah juga sama suami 🙃 *serius Saat melahirkan, kita perlu pendamping dengan tipe tenang & motivator, bukan yang panikan, karena akan sangat mempengaruhi kondisi psikologis ibu juga kata bidannyaa… . Jadiii suamii…siapkan ilmu, siapkan mental, siapkan dana, dan tentu saja perbanyak doa dan keridhaan untuk istri ya. Terima kasih sudah mau sama-sama berjuang! . Buibu ada yang mau nambahin lagi? Monggo 🤗
69 notes · View notes
ceritaruby · 2 years
Photo
Tumblr media
Kalau ada ibu-ibu yang curhat pada saya tentang kesulitan mendidik anaknya, saya pasti sering tanya tentang hubungan dengan suaminya. Karena ternyata seringkali akar masalahnya adalah karena hubungan yang kurang baik antara suami dan istri. . Ibu merasa tidak diperhatikan, tidak dicintai, tidak didukung secara emosional, psikologis, dan fisik. Kondisi ini yang seringkali membuat ibu mengalami tekanan mental saat semua soal pengasuhan anak seolah menjadi tanggung jawabnya sendirian, hingga ibu menjadi jauh lebih sensitif dan kesal jika anaknya tak sesuai harapan semua orang. . Saya merasakan sendiri kok buibu, saat saya kesal pada suami, saya merasa jadi jauuh lebih sensitif saat anak menangis atau aktif eksplorasi rumah sana sini. Beda halnya saat saya merasa happy dengan suami, urusan dengan anak apapun itu tetap bisa saya jalani dengan sumringah dan happy juga. Emosi kita, seringkali juga menular pada anak, hingga saat ayah ibunya berkonflik, anak biasanya justru malah jadi lebih rewel bahkan mengalami kesulitan untuk tidur. . . Tapi tahukah Ayah, tekanan mental seberat apapun dari pihak ketiga untuk ibu, tidak akan berpengaruh banyak jika Ayah menjadi tameng terdepan bagi perasaan ibu. Ibu yang seharian bersama anak-anak di rumah, harus baik kondisi hatinya, harus didukung perasaannya, harus dilindungi harga dirinya, oleh orang yang seharusnya paling dekat dengannya: suaminya, ayah dari anak-anaknya. . Maka ayah, cintailah ibu dari anak-anakmu itu, maka ia akan memberikan cinta yang berlipat untuk anak-anakmu. Karena untuk membentuk anak-anak yang bahagia, perlu ibu yang bahagia pula. Bentuk dukungan dan cinta ini tentu bukan hanya terkait nafkah lahir, namun lebih pada dukungan emosional dan psikologis ibu. Kenalilah bahasa cinta ibu, cintai dengan caranya ingin dicintai. Sungguh mengisi penuh tanki cinta ibu adalah modal awal terbaik untuk membesarkan anak yang penuh cinta pula. . © Yulinda Ashari
69 notes · View notes
ceritaruby · 3 years
Photo
Tumblr media
NOTULENSI SEMINAR: MELAHIRKAN AMAN DAN NYAMAN (Narasumber: Bidan Rina) . • Proses melahirkan itu mudaaah sekali, tinggal senyum juga bisa. Tapi saking mudahnya, orang-orang sampai lupa gimana caranya 😁 . • Ketika akan melahirkan, jangan sampai ada masalah dengan siapapun, terutama dengan suami. . • Hamil dan melahirkan adalah hak preogratif Allah, kapan dan dimananya sudah Allah tentukan. . • Bayi punya waktunya sendiri untuk keluar, ia punya masa kontrak dengan Allah di alam rahim. . • Melahirkan secara alami bahkan tanpa mengejanpun sebetulnya bisa, karena sejatinya tubuh sudah punya proses sendiri dalam perkara melahirkan ini. . • Suami juga sangat perlu menuntut ilmu, karena akan sangat mempengaruhi psikologis istri. Sepercaya diri apapun istri untuk melahirkan normal, akan cukup down juga jika suami pesimis dan tidak percaya pada istrinya. . • Tawakal bukan berarti berpasrah sepenuhnya apapun yang akan terjadi tanpa ilmu. Usaha dulu, cari ilmunya dulu, baru kemudian bertawakal kepada Allah. Jangan dari awal hamil cuek gimana nanti terserah Allah, itu bukan tawakal namanya. . • Keberhasilan melahirkan normal itu mencapai 90%, asal DIPERSIAPKAN ilmunya. . • Jauh sebelum hamil, ibu harus membenarkan dirinya, yang paling penting adalah membenarkan kesehatan mental. Jika ada trauma harus diselesaikan karena akan berpengaruh saat hamil dan melahirkan. . • Tubuh, pikiran, dan hati harus bagus. Ibu hamil tidak boleh punya rasa iri hati, dengki, atau stres dll bahkan sebelum hamil. . • Ibu hamil yang mengalami trauma bisa berpengaruh pada mual muntah hebat dan tidak bisa masuk makanan sama sekali. Kalau sudah begini, ibu hamil harus diajak ngobrol dari hati ke hati, ada ketakutan dan kecemasan apa sebenarnya? Sering2 mengevaluasi diri, self healing, berdamai dan selesai dengan diri sendiri. . • KESEHATAN MENTAL IBU HAMIL ADALAH KEHARUSAN! . • Ilmui hal-hal yang membuat ibu hamil harus melalui operasi caesar, kebanyakan kasusnya adalah karena posisi janin yang tidak tepat (malposition) dan hipertensi di atas 34 weeks. Tapi semua ini sejatinya bisa diatasi, perbanyak membaca, edukasi dan memberdayakan diri. . • Suami tidak boleh cuek dengan kehamilan dan proses melahirkan istri. Allah justru pertama kali akan minta pertanggungjawaban pada suami. Kalau ikut seminar kehamilan, ajak juga suami. . • Ibu hamil tidak boleh asal ngidam, harus tetap bisa melawan hawa nafsu jika ngidam makanan yang tidak sehat. Perhatikan asupan nutrisi untuk bayi, jaga pola makan. Generasi macam apa yang kita harapkan terlahir dari ibu yang suka makan sembarangan? . • Olahraga itu penting, tidak boleh ditinggalkan. . • Ibu hamil bukanlah ibu yang sakit, tetaplah beraktivitas dan bergerak seperti biasa. Hamil bukanlah penghalang untuk beraktivitas. . • Tetaplah jaga hati, pikiran, dan tubuh selama hamil. Ibu hamil jangan mudah baper, jangan stres, jangan sedih berlebihan karena akan berpengaruh terhadap kondisi psikologis janin. . • Proses pendidikan anak itu dimulai sejak anak berada di dalam rahim, berdayakan diri sendiri selama hamil. Ajari anak untuk kuat sejak dalam kandungan.
• Ibu hamil harus sering-sering curhat ke Allah, kalau ada masalah, sedih, dll. Curhat dulu ke Allah sebelum kepada yang lain. Ajari anak tauhid sejak dini. . • Melahirkan itu butuh banyak hormon oksitosin (hormon cinta). Hormon ini akan keluar saat kita merasa nyaman, aman, rileks, percaya diri, dan sabar. . • Melahirkan bukan proses saling menyakiti antara ibu dan bayi. Ingatlah semakin kencang kontraksi, semakin artinya Anda akan bertemu dengan sang buah hati. Pasrahkan tubuh agar si bayi bisa menemukan jalan keluarnya sendiri. Hindari berteriak-teriak. Hadapi dengan senyum. Coba Anda bayangkan bagaimana perasaan bayi yang keluar saat Anda berteriak, mengeluh, marah dan kesal karena proses melahirkan? . • Panggul kita itu fleksibel dan bisa menyesuaikan besarnya bayi (asal gak gede-gede banget) . • Perbanyak gerak agar panggul elastis, beberapa indikasi kurangnya gerak biasanya posisi bayinya sungsang, sering kecetit, kram, susah miring kiri dan kanan. Enjoy aja! . Knowledge is a power bagi ibuk hamil! Semangat buibuk! by @yulindaashari
17 notes · View notes
ceritaruby · 3 years
Text
setahun juga kami memang belum dikaruniai momongan, sampai suami punya nadzar kalau saya hamil beliau akan kasih makan kucing dimanapun beliau pergi, jadi di jok sepeda motor selalu disiapkan snack kucing. alhamdulillah saya hamil dan suami memenuhi nadzarnya kemanapun ketemu kucing dikasih makan ke tempat saudara atau bahkan pas ke klinik kami usg pun ada kucing yang dikasih makan sama suami
Bombin semakin besar sudah mager tapi lucu karena magernya itu suka tidur dimana dan sesukanya. tetangga kami semua mengenal Bombin karena kebetulan beberapa memiliki anak kecil sehingga sering main sama Bombin, ahh menurut saya mereka semua sayangnya sama Bombin beda dengan kucing lain
saat Bombin puber, saya dan suami tidak memaksanya pulang kalau memang mau di luar rumah saja dan benar kadang dia tidak pulang semalam dua malam hanya pulang siang pas makan saja itupun kadang makannya sekali karena biasanya makan sampai 4x masih kurang. kami maklumi dan tidak ada niat untuk kebiri, kami memang sayang tapi itu hak semua makhluk hidup
beberapa minggu kemarin Bombin sudah kembali menjadi kucing rumahan, tidur dan main di rumah terus meski pernah menyusahkan saat bikin kotor rumah tapi suami selalu bersihkan.
tidak pernah menyangka, 16 Agustus malam Bombin tidak pulang kami anggap biasa karena sebelumnya sering begitu kalau sedang ingin diluar tapi siangnya masih riwa riwi meskipun tidak pulang tapi berbeda dengan kemarin kami tidak melihat Bombin sekalipun kami cari kemanapun tidak ketemu, kami cari waktu selesai subuh, siang hari, sore sampai malam hari tidak ketemu. sehari berlalu saya mulai sedih, saya mulai kehilangan. hari berganti sampai hari ini seminggu sudah kami optimis masih bisa ketemu dan ternyata tidak ada tanda-tanda Bombin pulang atau ada di sekitar kami. berbagai spekulasi apakah Bombin kesasar, atau dirawat orang, atau kemungkinan terburuk dia meninggal padahal sehat sekali.
kami pasrah, suami bilang mungkin kehendak Allah dan ini yang terbaik untuk kami dan Bombin, kami tidak punya kuasa selain berharap kepada Allah agar Bombin baik saja dimanapun itu.
saya sedih sekali sampai menangis sesenggukan di pelukan suami karena ingat Bombin biasanya selalu di dekat kami meski kami sedang sholat, tidur atau aktivitas apapun. Bombin kucing pertama yang saya bisa sayangi dan sekarang saya kehilangan dia.
memang pernah saya minta sama Allah, ya Allah semoga Engkau lebihkan rejeki kami untuk kasih makan kucing yang kami rawat pada saat kondisi keuangan tipis, tapi saya percaya rejeki Allah itu luas
suami bilang, mungkin ini cara Bombin berterimakasih ke kita, dia kucing pintar dan gak mau merepotkan kami dengan kepergiannya karena sebentar lagi saya lahiran dan pasti akan sedikit khawatir jika ada kucing dekat-dekat bayi meski bisa saja kami titipkan Bombin ke rumah orangtua kami seperti saat kami mudik, tapi yah ini memang yang terbaik dari Allah
memang rasanya sedih sekali bagi saya seperti kehilangan orang terdekat saya, tapi lagi-lagi ini kuasa Allah dan ini yang terbaik. insyaallah ikhlas insyaallah kuat. bismillah
0 notes
ceritaruby · 3 years
Text
sedari kecil saya memang takut kucing, entah kenapa rasanya takut sama bulu apalagi kalau tersentuh dan ngerasain tulangnya hii semakin takut
yang masih saya ingat ketika makan di warung lalu di bawah meja ada kucing deketin kaki saya yang otomatis saya terkejut sampai kepentok kaki meja, ahh saking takutnya
saat sudah menikah ternyata jodohnya penyayang kucing dari kecil yaa kami mencoba berdiskusi bahwa saya bisa sedikit2 menerima adanya hewan tersebut asal tidak masuk rumah
semenjak di rumah kami sendiri memang sering didatangi kucing minta makan dan suami selalu kasih, saya tetep takut kalau dideketin tapi lihatnya iba sama kucingnya
pernah ada sepasang kami sebut ibu bapak kucing karena mereka udah kayak suami istri trus ngajakin anaknya makan di rumah hampir tiap hari tapi tak begitu lama, beberapa hari kami hanya ketemu istrinya saja ternyata beberapa hari setelahnya kami menemukan si bapak sudah hampir membusuk sepertinya dibuang orang, akhirnya suami menguburnya. saat itu ya sedih tapi saya belum yang sedih banget
saya kadang heran kenapa ya manusia bisa sayang sama kucing dan kenapa kucing tidak takut manusia padahal tubuh manusia lebih besar berkali lipat dari si kucing
karena si bapak kucing meninggal, si ibuk datang sama anak-anaknya. suami ijin ingin merawat anak yang laki-laki masih kecil. awalnya saya ragu dan masih sedikit takut tapi yaa dengan syarat ngasih makan kalau malam tidur diluar. suami menyetujui dan kami merawat kucing tersebut
lama-lama lucu sekali tingkahnya yang aktiv terkadang nakal, kata suami memang begitu kalau masih kecil lucu buat mainan hehe
waktu berlalu, akhirnya saya mulai iba sama kucing karena tiap malam harus tidur di luar rumah akhirnya saya mengijinkan kucing tidur di dalam rumah asal tidak masuk kamar. suami senang pastinya karena saya sudah bisa menerima, tapi namanya kucing hewan kadang tingahnya adaa aja di awal-awal memang belum terbiasa saya jadi kesel lihatnya tapi saya selalu nyuruh suami untuk memindahkan kucing karena saya ga berani pegang
semakin besar entah kenapa kok jadi baik menurut saya 🤭 saya menyadari kucing kami bisa pipis dan pup di closet kamar mandi meski tidak disuruh, tidak suka mencuri lauk juga, pernah mencuri tahu putih goreng nahh dari situ kami tau ternyata kucing kami doyan tahu goreng. setelahnya saat makan apapun biasanya saya dan suami tawarin sedikiit ke si kucing sekiranya dia maunya apa dan dia suka sama kacang panjang rebus, batang bayam rebus, waluh rebus, alpukat meski sedikiit sekali tapi doyan. saya jadi semakin heran dan penasaran kok kucing kami pintar ya dari kucing yang ada dalam bayangan kelam saya yang suka mencuri atau merepotkan yang merawat.
saya pelan pelan jadi suka kucing, oiya namanya Bombon karena ibu mertua yang kasih naman tapi panggilan kesayangan kami Bombin karena lucu aja. setiap kemana-mana orang lain selalu bilang kucing kami bersih pintar dll yang membuat saya semakin sayang sama si kucing meski tetap saya tidak berani terlau menyentuh apalagi menggendongnya tidak seperti suami yang sayangnya banget digendong lah dicium lah duhh saya geli lihatnya
dulu pernah kami mintakan kardus ke toko swalayan kebetulan dapat yang besar, kami hias senyaman mungkin dikasih handuk juga dalamnya tapi cuma ditidurin sehari dua hari habis itu balik lagi dia suka tidur dimana aja semau dia hehe seringnya di atas motor dan di lantai dengan alas tikar
tak terasa setahun sudah kami merawatnya dengan sebaik semampu kami, dimandikan air hangat, jika sakit kami belikan obat, belikan susu serta vitamin, jika tidak pulang semalam kami cari sampai ketemu, jika tidak mau makan kami kasih opsi lain, awalnya makan nasi dan ikan pindang untuk snack nya ada pakan kucing juga lama-lama dia bosan kami belikan kepala ayam mentah dan leher bagian kulit dia suka banget sampai kami timbang beratnya hampir 4.5kg minggu lalu, kami sudah anggap dia keluarga kami karena bagaimanapun dia selalu menemani kami menghibur kami dan suka manja-manja ke kami. ahh mungkin beginilah rasanya merawat kucing pertama saya
0 notes
ceritaruby · 3 years
Text
#ceritakehamilan3
sampai pada 1 tahun pernikahan kami, kebetulan kami sudah menempati rumah sendiri di pinggiran kota jauh dari rumah ibuku tapi dekat dengan rumah mertuaku hingga mereka sering berkunjung sampai suatu ketika mulai menyarankan ini dan itu, namun di tengah percakapan kami bapak mertuaku bilang “anak itu pemberian Allah, tidak bisa diminta dan ditolak kehadiranya, yang ada kita harus berusaha dan berdo’a” aku selalu terngiang dan mengingat kalimat itu
ibu mertuaku menyarankan minum jamu dan ramuan herbal yang lebih pahit daripada sebelumnya, sangat pahit dan bau namun tetap harus kuminum meski selang seminggu atau 2 minggu sekali, memang beliau tidak memaksa namun aku yang ingin menunjukan betapa serius ingin memiliki momongan
tak jarang beberapa mitos jawa seperti makan degan habis “tingkeban” atau 7 bulanan kehamilan saudara kami ibu berikan kepadaku untuk dimakan, begitupun buah herbal yang akhirnya beliau menanam untuk ku konsumsi, memang rasanya manis kalau matang sempurna tapi karena terburu-buru takut buahnya rontok sebelum matang ibuku sering memberiku yang masih mentah yang rasanya pahit sekali
sampai 1 tahun 5 bulan belum ada hasil, kami mulai merencanakan untuk ke dokter. awal awal suami memang sedikit ragu atau tepatnya takut tapi aku mencoba meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja meski jujur dalam hatikupun berkecamuk pikiran serta ketakutan tentang kondisi kami berdua
aku mulai membaca banyak artikel tentang program kehamilan, tentang dokter kandungan wanita di kota kami yang memang jumlahnya bisa dihitung jari, tentang penyakit dan kemungkinan buruk yang akan kami hadapi saat program hamil ke dokter. dengan itu aku bertambah yakin serta menyiapkan diri tentang kemungkinan yang akan terjadi
bismillah
0 notes
ceritaruby · 3 years
Text
#ceritakehamilan
memang tidak mudah menjalani kehidupan di tengah masyarakat yang mungkin sering memandang negative kekurangan seseorang, itu yang kualami bersama suami. hanya kami berdua karena justru orangtua kami tak pernah menanyakan ataupun membebani kami dengan lekasnya diberikan cucu
ikhtiar kami berlanjut ke salah satu ulama di desa kami, beliau mengajarkan kami selepas sholat untuk membaca surat pendek serta sholawat lalu berdo’a kepada Allah dan meniupkannya pada sebotol air putih. setiap hari sampai hari ke 40 baru diminum
ikhtiar berlanjut dengan kepasrahan karena ikhtiar kami dengan Allah tanpa perantara oranglain, dalam sela sela do’a aku menangis dan tentu suami menguatkanku. sambil terus berikhtiar kami mulai mencari opsi lain yaitu dokter, tapi setauku lebih baik ditunggu sampai satu tahun pernikahan baru ke dokter. kamipun sabar serta menyiapkan mental untuk ke dokter maupun menjawab pertanyaan “kok belum hamil?” “udah lama ya?” “niat nikah dan punya anak gak?” “nikah duluan kok gak hamil hamil?” dan serentetan pertanyaan lain.
0 notes
ceritaruby · 3 years
Text
#ceritakehamilan
saya dan suami menikah pertengahan tahun 2019 yang lalu tepatnya bulan Agustus, 3 hari sebelum hari lahir suami dan 45 hari sebelum hari lahirku
dengan sederhana, tanpa undangan dan tanpa segala kemewahan. hanya banyak senyum serta keluarga hadir
sebulan setelah itu, beberapa pertanyaan mulai bermunculan yang jujur waktu itu bikin aku cukup sedih tapi ahh masih sebulan berlalu mungkin belum saatnya toh yang lain juga santai
semakin lama bertambah hari bertambah juga pertanyaan itu dari orang yang berbeda juga, sudah mulai beraneka dan tentu membuatku menangis malam malam sebelum tidur seakan bertanya kepada Allah harus sampai kapan atau kenapa harus aku
... 4 bulan pernikahan aku bilang ke suami bagaimana kalau kita ikhtiar yang lain karena sebelum menikah aku dan suami mulai mengatur pola makan, aku mulai minum susu penunjang kehamilan serta berbagai vitamin mulai dari alami sayur2an, apukat, kurma, dan madu
suami jawab “sabar dulu kita tunggu 6 bulan” dan yah aku sabar kami sabar sampai bulan ke 6 pernikahan kami terlewati, aku beranikan diri pijat untuk cek perut (maklum aku tinggal di desa dan ada yang menyarankan begitu) kata yang mijat kondisi perutku baik, dikasih jamu pahit ukuran air mineral 1,5 liter untuk 2 hari - dan kuhabiskan sembari menahan bau serta rasa
akhirnya sampai 4x datang kesana dengan hasil nihil, kami coba berhenti
0 notes