Tumgik
calonmanusia · 4 days
Text
Ingat, hanya ada dirimu sendiri, yap sendiri.
1 note · View note
calonmanusia · 1 month
Text
Aku tidak cantik, lalu kenapa?
Aku kesal kenapa masih terjebak dalam judul tangis paling receh ini.
Semenjak beberapa kali membiarkan diri merayakan -rasa tidak aman- ini, kegetiran justru bertambah sering hadir mampir mengusik hati. Dan itu, cukup mencabik - cabik kepercayaan diri yang kubangun dengan cukup susahnya, di hadapan makhluk - makhluk yang -teranggap- lebih rupawan, bangunannya runtuh seketika.
Cukup menyebalkan.
Terakhir.
Tempat temukan lega adalah bertemu dengan mereka yang sepaham senilai, mampu menghargai dengan begitu sempurna akan kemampuan dan kapasitas keilmuan yang kita punya, yang berbinar matanya menatap lekat bicaraku tentang ambisiku.
Atau telinga yang terus penasaran menggali apa yang aku mampu dan aku mau.
Mereka tidak menyanjung berlebihan, dengan porsi sekedarnya secukupnya, tapi tidak membuat kita lemah mendengarnya, sebab sedikit kata dari orang yang bernilai lebih atau setara akan membahagiakan, karena kita tahu ia paham betul prosesnya, untuk sampai di titik yang kita tapaki saat ini, ia pun pernah melewatinya.
Mereka yang dengan senang hati terus bertanya apa yang kita punya, apa yang kita bisa, apa yang mau kita minta.
Mereka yang menumbuhkan cinta akan jalan perjuangan pada bahtera keilmuan, membuat candu pada setiap pembelajaran, membuat cemburu buku - buku pada waktu yang sia - sia terbuang.
Duhai Allah.. bila kegelisahan yang aku rasakan tersebab bahagia - bahagia fana bukan karena cinta-Mu tujuannya.. maka tuntun aku.. tuntun aku untuk kembali temukan jalan menuju cinta-Mu..
Duhai Allah.. bila kerisauan yang aku rasakan betul datangnya dari kurang berkumpul dengan orang - orang yang mencintai-Mu dengan penuh, maka kumpulkanlah aku.. pertemukanlah aku..
Duhai Allah.. bila banyak rasa senang yang aku raih tidak bersama-Mu.. maafkan aku.. sungguh apapun bersama-Mu lebih terang.. lebih tenang..
Duhai Allah.. apabila banyak hal yang ingin aku raih tidak sesuai dengan yang Engkau mau.. tolong pahamkan aku.. ingatkan aku bahwa tidak ada yang lebih penting dari mati - matian menjadi cantik di mata-Mu..
Cairo, 22.45 CLT
21 Maret 2024 - 11 Ramadhan 1445
22 notes · View notes
calonmanusia · 3 months
Text
Bab III
Dulu ia orang yang berada, walaupun tak banyak, namun bisa menghidupi 4 orang anak dengan sendirinya, bisa dibilang wanita karir yang independent, dulunya ia seorang guru pns. Kini ia tidak punya apa-apa, hanya tersisa rumah peninggalan sang suami. Semua sawah telah berpindah kepemilikannya, bukan karena keinginannya, namun cintanya kepada seorang anak membuatnya harus rela dengan seluruh itu.
Tahun lalu, bisa jadi cita-cita terbesar dalam hidupnya, setelah bertahun-tahun menunggu, akhirnya sampai juga waktu yang telah ditetapkan namanya menjadi salah satu dari ratus ribuan jamaah untuk menyempurnakan keislaman, yah lagi-lagi tentang ibadah haji.
Masih teringat dalam benakku, suara kegaduhan, teriakan, tangisan dirumah itu. Anak terakhir yang selalu dibanggakan oleh seorang ibu melukai hati ibunya. mungkin sang ibu tak akan pusing jika semua baik-baik saja, nyatanya semua harta yang ada, harus digunakan untuk menutupi kesalahan anak terakhirnya.
Tahun lalu, ia sudah tak punya apa-apa lagi, ntah dari mana ia bisa melunasi biaya hajinya, ia hanya bisa berserah dan pasrah pada Sang Kuasa.
Sepertiku saat ini, laki-laki, anak pertama dalam keluarga itu, bapak dariku, mungkin merasakan tangis yang mendalam, berhari-hari tidak bisa tidur, pikiran tak bisa tenang, ingin menangis sejadi-jadinya. Berkata pada ibunya,
"Bu, udah gausa dipikirin dananya ya, ibu pasti akan berangkat haji tahun ini, ibu harus berangkat tahun ini, ibu siapin kesehatan dan kesiapan buat di tanah suci yaaa, biaya dan uang saku ga usah dipikirin"
Begitulah yang seharusnya dari seorang anak pertama, menjadi jawaban atas segala doa orang tua pada Sang Kuasa, tak pernah menjadi beban untuk orang tuanya, berat? ya pasti, semoga Allah kuatkan langkah kaki kita dan luaskan bakti kita pada orang tua.
•01 02 2024•
2 notes · View notes
calonmanusia · 3 months
Text
Bab II
Masih lanjutan nih ya, semua orang punya cita-cita kan ya, kamu, aku bahkan orang tua pasti punya cita-cita, cita-cita orang tua akan dirinya.
Perlu diingat, orang tua pasti lebih mengedepankan apa yang di mau atau di butuhkan anaknya, mereka rela mengakhirkan cita-cita mereka dulu demi siapa? ya demi memenuhi keperluan anak-anaknya.
Pulang kali ini, hal pertama yang aku tanyakan kepada orang tua adalah cita-cita mereka di tahun ini, yaitu untuk memenuhi dan menyempurnakan ke islaman mereka, cita-cita mereka di tahun ini adalah melaksankan ibadah haji.
"Bu, gmana hajinya?" tanyaku
Ibu menjawab dari hulu sampe hilir hal yang masih mengganjal hingga saat ini, dmana banyak dari saudara dan teman mereka yang meminjam dana pelunasan ibadah haji.
"Diawal mereka pinjam ke ibu, ibu udah bilang, ini bukan uang nganggur loh, mau dipake buat pelunasan haji taun ini, mereka janji dan siap mau ngembaliin sebelum dipake" jawab ibu
Tapi ntah sampai saat ini pun sepertinya tidak ada niatan serius dari mereka untuk memenuhi janjinya ke orang tuaku,
"Ibu udah pasrah sama Allah, yang terbaik udah ibu lakuin, aslinya kalo mereka ngembaliin sesuai dengan janji mereka ibu udah ngga pusing lagi mikirin pelunasan." sambung ibu
Orang tua punya cita-cita yang besar buat diri mereka, berjuang mati-matian buat menggapainya, disisi lain mereka juga berjuang buat apa yang dicita-citakan oleh anak-anak mereka.
Nangis sejadi-jadinya aku saat itu juga, bisa bantu apa aku?
•31 01 2024•
5 notes · View notes
calonmanusia · 3 months
Text
Bab I
Ini adalah lembar tulisan pertamaku di 2024, udah telat banget gasi, di kalender udah mau habis aja nih januari, sisa beberapa bilangan jam lagi.
Cuma pen nulis about my self aja ga muluk-muluk, karena aku bukan pujangga dan yah, pengetahuanku cuma sebatas itu. Ini semua yang aku alami, temui, hadapi, yang aku rasa, dan dari perspektifku.
Sekian prolognya wkwkwk.
Kau tau, yang ada didalam kepalaku saat ini?
Gmna caranya ngurangin beban orang tua.
Mungkin itu adalah impian sekian banyak dari anak pertama, membahagiakan orang tua bukan dari segi prestasi dan pencapaian, karena biasanya prestasi dan pencapaian itu tugas dari adeknya.
Adekku membuktikan itu, gmna prestasi dan pencapaian yang telah ia capai dapat membuat senang hati orang tua, mungkin prestasi dan pencapaian tidak berlaku di anak pertama, orang tua lebih berharap, anak pertamanya mampu hidup dengan mandiri, tidak lagi banyak permintaan dan merepotkan orang tua.
Ya benar aku kalah dalam segi prestasi dan pencapaian, tapi bukan, gmana yah caraku bisa lebih baik/hebat dari adekku, nggakk!!!. Ga bakal bisa aku menyainginya, tapi gmna yah caranya biar aku bisa meringankan orang tua dalam membiayai dan mendukung anak ke-2 nya, pengen rasanya bilang ke adek,
"dek, kamu sekolah dan capai prestasi setinggi-tingginya yah, senangkan hati bapak dan ibu, kakak akan menanggung biayanya"
Nyatanya, betapa aku masih menjadi beban untuk orang tuaku. Boro-boro ikut membiayai adek-adekku.
•30 01 2024•
22 notes · View notes
calonmanusia · 4 months
Text
Maaf
Maaf, yang teramat sangat untuk diri yang sering tersakiti.
Maaf, atas kebodohan menyianyikan kebaikan Sang Kuasa.
Maaf, untuk segala sayang yang kau langitkan setiap saat.
3 notes · View notes
calonmanusia · 8 months
Text
System error, silakan instal ulang hidup anda.
Cobalah menjadi seseorang yang baru ditiap harinya, yang lalu bukanlah dirimu yang sekarang.
Dirimu adalah yang bisa kau ajak bicara dalam diam saat ini.
Tanyakan padanya maukah ia meninggalkan kemalasan dan semua sifat buruk saat ini juga, dan titipkan semua itu pada waktu yg terus berjalan.
.
Tiap detiknya, umurmu mengalami perubahan.
Entah kenapa dirimu lambat sekali tersadarkan.
Kamu ya.. kamu yang sekarang, hanya ada satu sosok dalam satu waktu.
Jadi, hari ini adalah kamu yang baru, berubahlah ditiap harimu, jangan kau menyalahi kodrat, karena itu akan merusak sistem, yang akan membuat kacau dan kecewa diri-diri yang akan datang.
11 notes · View notes
calonmanusia · 8 months
Text
Huru hara bertumbuh menjadi manusia yg katanya dewasa, suka sih ada tapi banyak dukanya, ga semudah yg dibayangkan, tapi ga sesusah yg ditakutkan.
Sebentar lagi kamu jadi manusia yg berdikari ya, semoga langkah kaki mungilmu mampu menopang cita-citamu.
17 notes · View notes
calonmanusia · 8 months
Text
Boleh nangis gasi, see you on top kawan, kita yang kenal belum genap 1 tahun, banyak pelajaran yang kita lewati, serasa kehilangan banget si, bulan depan dah ga bareng kalian lagi.
Yups memulai hidup baru tuh penuh dengan tantangan. Yang terbaiklah buat bos bos besar.
11 notes · View notes
calonmanusia · 10 months
Text
Hari Ini
Tumblr media
@lenterapenamu
Hari ini, jantungku berdegup begitu kencang, rasanya sesak. Bahkan aku seperti kesulitan mencerna pikiran. Kucoba untuk tenang dan gelombang di dada masih saja tak beraturan. 
Lalu, aku mencoba mengingat Tuhan, Dia Allah yang akan menurunkan ketenangan pada hati yang sedang merapal beribu-ribu permintaan. Sungguh, diriku penuh dengan keyakinan. Perlahan, kulantunkan penghambaan secara mendalam. Semakin kumengingat kasih sayang-Nya, semakin aku merasakan kekuatan.
Aku ingin bertahan, aku ingin melewati badai yang hampir tak berkesudahan. Semoga Allah mampukan diri ini untuk menuntaskan ujian kehidupan.
@aksarapuan94
Pesan darimu hari ini kudiamkan. Barangkali sampai beberapa waktu kedepan. Sebab aku ragu, kita saling bertukar pesan atau kamu hanya sekadar membalas pesan. Aku berusaha secukupnya denganmu hari ini, sebab takut tak bisa mengendalikan diri saat kamu hilang nanti.
@cawanrasa 
Ketika hari ini kudapati belum ada kemajuan tentang kita, hatiku selalu bersuara “mungkin besok.” Namun ketika besok telah menjadi hari ini, malangnya hatiku masih menyuarakan hal yang sama. Entah berapa banyak lagi besok yang harus kutemui. Satu hal yang pasti, aku akan setia menanti.
@gndrg
Hari ini adalah kamu Kemarin adalah aku Semesta dihantui ragu Hingga menjadikan kita lini waktu yang tak satu
Hari ini, aku juga akan merekayasa hujan bersama angin dan awan. Atau mungkin melukis senja dengan surya dan cakrawala. Entah mengapa, belakangan ini aku menjadi begitu licik demi merencanakan pertemuan kita lagi.
@hardkryptoniteheart
Cahayamu pernah menjadi suar yang memanduku keluar dari kegelapan. Kala itu, aku tak pernah satu kalipun menyangka akan mengalami jatuh sampai titik terendah dalam hidup.
Jika bayangmu yang bercahaya itu tak dihadirkan Tuhan ke dalam benakku, apakah mungkin kulihat harapan yang dapat membuatku bangkit kembali dan bertahan hidup sampai hari ini?
@maknafrasa
Hari ini masih sama seperti hari kemarin. Rasaku padamu. Rinduku padamu. Belum dapat terganti. Sampai hari ini masih ada namamu di hati. Hari ini masih sama seperti hari kemarin. Rasaku padamu. Rinduku padamu. Belum dapat terganti. Sampai hari ini masih ada namamu di hati.
@padangboelan
Katanya, teman terbaik adalah diri kita sendiri. Maka, mulai hari ini aku ingin mencintai diriku lebih baik lagi.
@yurikoprastiyo
Cara untuk memenangkan pertarungan dikemudian hari, bisa diawali dengan sebuah tindakan dihari ini.
@yustrialubna
Menengok ke belakang, mustahil terulang.
Menatap jauh ke depan, seringkali malah menambah kecemasan. Penyesalan tiada arti jika tak diperbaiki hari ini. Kecemasan tiada henti jika tak dipersiapkan sejak saat ini.
Sadarlah dan hiduplah sekarang, gunakan dengan baik untuk mempersiapkan hari yang akan datang.
@calonmanusia
Hari ini mungkin tak kau dapatkan keinginanmu di hari kemarin. Bisa jadi hari ini bukanlah waktu yang tepat. Mungkin kau belum butuh yang kau harapkan, atau mungkin kau belum siap mendapatkannya.
Apakah kau ingat, mungkin hari ini salah satu do'amu atau do'a orang-orang tersayangmu telah dikabulkan. Do'a yang telah sangat lama kau panjatkan itu telah tiba pada saat waktu paling tepat. Kau ingatkah itu?
Hari ini, cobalah ingat-ingat do'a masa lalumu. Dan mari mulai untuk meredam ego tergesa-gesa dalam memanjatkan do'a. Skenarionya lebih dari semua yang kau bayangakan.
Hari ini berbahagialah.
@shofiyah-anisa​
Hari ini saat fajar, kembali kutengokkan kepalaku ke masa silam. 
Katamu “biasa aja sih”, saat memberi kesan akanku. Maka, saat itu kuputuskan untuk kita berteman. Begitu roda kehidupan diputar, binar matamu selalu terpancar, namun seakan kututupi dengan benang tebal, hingga larut kau tinggalkan secarik pesan “Aku akan pergi.”. 
Apakah aku menyesal? Tidak, cara menyayangimu adalah berbeda, pergilah dengan bangga dan bahagia. Aku? Tidak akan menutup pintu, barangkali kau akan menengok sesekali.
@manusiafajar
Lagi, menangis lagi hari ini. Lagi, menyeka air mata sendiri.
Lantas, apa yang salah dengan sendiri dan hari ini? 
Lebih cepat melangkah, menyusun ketegaran tanpa keluh kesah. Sayang, kamu tidak selemah dan selelah itu untuk berhenti dan menyerah.
Dan kan tiba saatnya susunan ketegaran menemukan ketegaran lain dan menjadi kuat, tanpa kalah.
71 notes · View notes
calonmanusia · 11 months
Text
Eh buku, ga lama lagi kamu kepake loh. Di awal ini aku minta, semoga kita bisa berkelana bareng terus ya.
Tumblr media
7 notes · View notes
calonmanusia · 1 year
Text
Kemana diri ini?
Hilang kah?
Aku yang semakin tak terlihat, aku yang semakin tertelan, aku yang semakin jauh dari orang-orang. Bahkan tulisan ini pun entah sudah berapa lama bersarang ditumpukan teratas draft. Mungkinkah tiada aku yang dulu?
Semua gelap, semua hampa, hanya ada sesegukan, dan ini adalah ulahku, diriku tersayang kamu tidak sendirian.
14 notes · View notes
calonmanusia · 1 year
Text
Banyak manusia, bahkan diri ini sendiri, mengacuhkan 99 kebaikan karena 1 yang tak sesuai hati.
9 notes · View notes
calonmanusia · 1 year
Text
Malamku penuh tangisan [12-13042023]
Tumblr media
Di dalam liang itu,
hanya ada kamu,
dan apa yang kamu jaga,
maka, jagalah ia.
7 notes · View notes
calonmanusia · 1 year
Text
Para pendosa mencari pembelaan terhadap dosa yang dilakukannya, "yang namanya ustad aja bermaksiat". Padahal mah dosa itu lebih baik dilakukan oleh seorang ustad, karena dia tau caranya bertaubat.
- sesi kajian kelas ali bersama coach wusda -
3 notes · View notes
calonmanusia · 1 year
Text
Makin cinta, makin sayang sama islam🥰
2 notes · View notes
calonmanusia · 1 year
Text
Manusia itu kapasitanya sangat terbatas, sama dengan handphone, kapasitas yang ia punya sangat terbatas, handphone paling mahal pun ga seberapa kapasitas yang ia punya, bentuk handphone satu sama lain juga ga jauh beda kan? semua bentuk tampilan gitu gitu aja, yang perlu digaris bawahi, handphone memiliki kesempatan berkoneksi dengan cloud, yang membuat kapasitanya menjadi tak terbatas,
begitupun manusia,
Mau banding bandingan spek kita satu sama lain ga jauh jauh amat ko, kapasitas kita bedanya ga jauh jauh amat ko, paras kita, kemampuan pikiran kita ga jauh jauh amat ko, manusia juga terbatas kawan, namun manusia punya Yang Di atas untuk dimintai pertolongan atas masalah hidupnya, mimpi mimpinya, segala bentuk pintanya, semunya ada diatas.
Salah banget sih klo kita upgrade diri cuma bentuk fisiknya doang mah, koneksinya ke Allah dong dikencengin.
6 notes · View notes