Tumgik
c-arsz · 6 years
Text
4/3/2018
Ingin bercerita tentang hari ini. Sebuah akhir pekan yang seharusnya dihabiskan untuk ‘laid back day’ tidak bisa terealisasi karena sebuah pelatihan wajib. Tapi hal spesialnya bukan tentang pelatihan hehehe, ada kejadian setelah itu. Pelatihan selesai sekitar jam 12-an, abis sholat langsung cus lah had lunch (yang dirangkap breakfast) bersama 2 teman saya plus 1 manusia kek bayi kesayangan aq di mie kluntung pak mitro karena lagi ngidam banget. Pulang dari makan balik ke its ambil motor, dan balik ke kosan dianterin ama motor repsol cause we had plan to go to wiyung, dan jadilah dia anterin aku karena aku lagi ga bawa mobil dan sekalian ada rencana dia mau janjian buat ketemu kolega bisnis ciaaa tapi masi abu-abu tapi ya gitu dia mesti ngotot nganterin. Oke jadilah saya pulang dulu mau beres-beres dan ambil barang, dia memutuskan untuk nunggu di masjid deket kosan aku karena males balik kosan. THEN MY STUPIDITY HAPPENED. Aku malah ketiduran lol sampe jam 4an padahal itu masi jam setangah 3an😊 Pas bangun tiba-tiba ditelpon ayah kalo aku disuruh gausa pulang aja karena mobil aku masi belom bisa dibawa besok, yaudah aku kabarin dia dengan super sungkan karna telah membiarkannya nunggu nggabut di masjid bersama panasnya Surabaya. When I called him, I thought he would be pissed off because im wasting his time just to wait for me and all the plan canceled…….but he wasn’t. I apologized to him and he said “ooohh gapapa.. kamu kan lagi capek, kamu juga gatau kondisinya gimana.. udah nggapapa car tenang aja ngga ada sia-sia buat bantu kamu” ok and at that moment all I did was smiling. I felt genuinely loved by someone in the way I never imagined before. It was just a little thing but really matters to me. Finally I met this wonderful person who always has patience for a weirdo like me. But then, the overthink just shot me again. Whenever I thought about how lucky I am to have someone like him, it followed by the feelings of regret. The regrets that I always have because… why he has to come into my life when we are so young and we both have a lot of dreams to be pursued? Why I have to know someone like him does exist? and the worst part is… why I have to take a risk by loving you while we still got time to meet hundreds people out there. I just cant imagine when our times come to an end and i have to lose the one that carries the last part of my heart. I know all that we have right now could turn the other way just in a blink of an eye. Yea, i think it would be feel like hearing every goodbye all at once. I know it sounds too much, but really, this time, I just wanna close my heart for the right-est person. But of course, it takes time to get the answer. So, I just wanna trust my feelings and let’s be the best version of ourself and do the best for each other.
Li, you will always be my captain. So, will you always keep this plane in the clouds?
2 notes · View notes
c-arsz · 6 years
Text
my first semester.
being an architecture student is not a piece of cake. patience and willingness are the main keys to survive in architectural studies, i think. a lot of people think that architect's job is only drawing, drawing, drawing. actually, it's not. sense of design is the key of being an architect, rather than the drawing skills. a lot of students are good in drawing but, they dont have a marvelous and out of the box design. in contrast, there are students who dont have that hella drawing skills, but they do have a brilliant design.
i officially have finished my first semester on arch studies. i've learnt lot of things. besides the theory about arch and those assignments (fricking endless assignments), i implicitly learned about how patience is really needed in your process of studying. without that, you'll easily give up. second, i've learned that controlling your mood is very very important. basically, im a moody person, get overwhelmed easily, have no patience, a deadass procrastinator, and i often complain about everything (yes, literally everything). but, day by day i realized that i couldnt be that person again if i want to get through this, so yeaaah im striving right now to be a decent one.
after all the hard times and endless sleepless nights, i regardlessly happy being a part of arch17ecture. i met new peole there, some of them really filled me. i thanked them for cope with me through this hectic semester and thanks to dad who always been my role model and main motivation. i luv u dad.
sooo the journey has begun. another seven storms are waiting for me. but once again, i surely not regret to be here. being an arch student is challenging yet i still enjoy doing it. i might have no talent but i will give my best try to this. watch me improve, babe. and may the odds always be in my favor! xoxo
0 notes
c-arsz · 7 years
Quote
you are the sun to the moon forever and always apart.
El Wulfie, Even Shakespeare didn’t witness such longing. (via wnq-writers)
2K notes · View notes
c-arsz · 7 years
Text
Apa Sebab?
Apa sebab orang bisa menyukaimu, bahkan jatuh hati? Padahal engkau tidak cantik seperti yang lain, bukankah itu perasaanmu? Kamu merasa tidak juga lebih pintar, lebih baik, bahkan lebih salehah. Tapi mengapa ada yang bisa menyukaimu? Bahkan rela jauh-jauh datang ke rumahmu, rela bekerja lebih keras untuk mempersiapkan hari-hari baik kemudian hari denganmu.
Apa sebab orang bisa menyukaimu? Sekalipun menurutmu, dirimu begini dan begitu?
Apa hendak dikata. Bukankah berulang kali kamu dengar bahwa cantik itu relatif, berdasarkan perasaan. Bukan berdasarkan standar iklan di televisi. Bahkan, sejauh mana ukuran kebaikan seseorang itu juga relatif. Baginya, kamu itu baik, dan itu lebih dari cukup untuk mengalahkan pikiranmu tentang dirimu sendiri yang merasa kamu belum cukup baik.
Apa sebab orang bisa menyukaimu, bahkan jatuh hati? Barangkali itulah sisi yang tidak bisa kamu lihat. Ada orang yang bisa melihat sesuatu yang tidak bisa kamu lihat dari dirimu sendiri. Dan memang, kita tidak bisa menilai diri sendiri dengan baik.
Boleh jadi, masa lalumu amat buruk, tapi baginya itu tidak berarti. Boleh jadi, kulit wajahmu kusam dan gelap, tapi baginya itu tidak berarti. Boleh jadi kepandaianmu tidak seberapa, tapi baginya itu tidak berarti.
Lalu kira-kira apa yang berarti darimu baginya? Barangkali kamu akan menemukan jawaban itu nanti di tatapan matanya, juga bagaimana setiap kata-kata yang keluar darinya, juga bagaimana ia memperlakukanmu. Barangkali juga kamu tidak akan menemukan jawaban itu segera. Butuh bertahun-tahun untuk mengerti dan memahami, mengapa ada orang yang bisa menyukaimu, bahkan jatuh hati.
Yogyakarta, 5 Oktober 2017 | ©kurniawangunadi
5K notes · View notes
c-arsz · 7 years
Quote
You love art. And art loves you. Maybe that’s why you’re a masterpiece.
she-is-a-minion (via wnq-writers)
h3h3h3
3K notes · View notes
c-arsz · 8 years
Photo
Tumblr media
Ease your soul here
4K notes · View notes
c-arsz · 8 years
Text
Tulisan : Melepaskan
Perjuangan yang mungkin paling sulit dilakukan bukanlah memperjuangkan apa yang ingin dicapai/dimiliki, melainkan melepaskan apa-apa yang disenangi dan dicintai. Perjuangan untuk melepaskan segala bentuk kecintaan pada hal-hal yang memang tidak selayaknya mendapatkan lebih banyak cinta selain kepada Tuhan.
Perjuangan untuk melepaskan orang yang didambakan demi meraih keridhaan, perjuangan untuk melepaskan pagi demi bangun dan berjajar rapi di barisan jamaah subuh, perjuangan melepaskan gadget demi lebih bisa memerhatikan orang lain. Dan aneka bentuk kecintaan dan kecenderungan manusia yang lain.
Semakin hari, semakin tumbuh pemahaman baru yang membuatku semakin menyadari bahwa makna perjuangan itu bukanlah diukur dari apa yang didapatkan, melainkan apa yang menjadi tujuan dan bagaimana cara meraih tujuan itu.
Aku hanya khawatir tentang niat dan tujuan, ketika ternyata aku salah meletakkan niat dan tujuan itu. Maka, bagaimana Dia melihat perjuanganku bila demikian?
Yogyakarta, 30 Maret 2016 | ©kurniawangunadi
957 notes · View notes
c-arsz · 8 years
Text
Menangis Saja
Terkadang, ketika kesedihan sudah tidak mampu dijabarkan dengan kata-kata, hanya air mata yang mampu menyampaikannya.
Terkadang, ketika amarah yang sudah terlalu lelah untuk diluapkan, hanya air mata yang mampu meluapkannya.
Terkadang, ketika kekecewaan yang terlampau sering menghantui, hanya air mata yang mampu mengerti.
Terkadang, ketika perasaan tiba-tiba menjadi rapuh dan kering, hanya air mata yang mampu membasahi.
Terkadang, ketika diri merasa sendiri dan ditinggalkan orang-orang terdekat, hanya air mata yang masih setia menemani.
Menangis saja, tidak apa-apa.
Mungkin menangis salah satu cara terbaik untuk memberi tahu Allah, bahwa kita begitu lemah dan sangat bergantung kepada-Nya.
Menangis saja, tidak apa-apa.
Sebab barangkali, air mata itu mungkin saja diciptakan untuk menyadarkan manusia agar selalu ingat kepada Allah. Bulir-bulir kusam yang membasahi pipi, mungkin adalah teguran dari Allah. Mengingat ketika manusia banyak menangis dan sedikit tertawa karena dosa-dosanya. Air mata itu akan turut membanjiri setiap relung hati ini, merontokkan bongkah-bongkah keangkuhan, melunturkan riak kenistaan, dan membersihkan debu-debu keingkaran.
Menangis saja, tidak apa-apa.
Kukira, dengan air mata kita bisa belajar. Belajar apa yang tidak bisa disampaikan dengan kata-kata, belajar menyampaikan emosi, belajar memahami diri sendiri, belajar untuk menjadi kuat, dan belajar untuk setia menemani mereka yang kesepian.
Menangis saja, tidak apa-apa.
Karena akan ada saat di mana kita tidak mampu lagi membendung air mata, lalu membiarkannya timbul dari sudut gelap mata.
Tidak perlu diredam, tidak perlu disangkal.
Menangis memang tidak akan mengubah keadaan, menangis pun tidak akan menebus kesalahan, tapi menangis akan sedikit mengurangi rasa sakitmu, agar apa yang membuatmu menangis bisa diperbaiki setelahnya.
Menangis saja.
Bukan untuk menuruti kesedihanmu. Tapi menangislah untuk tersenyum kembali.
Bogor, 10 Januari 2016 | Seto Wibowo
386 notes · View notes
c-arsz · 8 years
Text
Kalau Ujian Turun
Kita ini, diberi ujian kecil sedikit saja, langsung merasa menjadi orang paling susah di dunia ini, merasa paling menderita, merasa paling perlu diberi kemudahan.
Tidak ada manusia di dunia ini yang menginginkan musibah, pun Allah tidak ingin memberikan musibah secara cuma-cuma kepada umat-Nya yang sungguh Dia cinta.
Tidak pernah ada orang yang selalu tabah, selalu ada lemahnya. Saat itu juga, berserahlah sepenuhnya kepada Allah.
Apapun bentuk ujiannya, hadapi saja. Hadapi dengan cara-caramu. Meski harus berlari jungkir balik, meski harus berkali-kali menghapus air mata, meski harus berpeluh-peluh untuk bangkit kembali, lakukanlah hingga selesai. Hingga suatu saat nanti, akan teringat bahwa dulu sempat bersusah payah, dan kita akan mengingatnya dengan sedikit tertawa.
Hadapilah, Allah punya berbagai macam cara untuk membuatmu bahagia. Dan hadiah itu, tidak selamanya dibungkus dengan indah. Namun, mau dibungkus seperti apapun, hadiah akan tetap indah, bukan? Cukup ingat saja janji Allah.
Bukan Allah tidak tahu betapa remuknya hatimu. Bukan Allah tidak peduli dengan kesedihan dan kekecewaanmu. Tapi karena Allah tahu kamu mampu.
Tidak perlu berlebihan meminta perhatian kepada-Nya. Karena Dia selalu menyayangimu, akan selalu menyayangimu, lebih dari yang kamu inginkan.
Jogja, 22 Januari 2016 | Seto Wibowo
757 notes · View notes
c-arsz · 8 years
Text
Belajar Menerima
Mungkin, memang skenario hidup ini yang terkadang memaksa kita untuk menerima. Memaksa untuk ikhlas. Termasuk memaksa kita untuk berdamai dengan keadaan.
Setiap hari, kita diingatkan bahwa betapa hidup seseorang tidak akan pernah sama. Esoknya, kita diingatkan bahwa kita sering melupakan banyak hal-hal penting yang harus dilakukan. Dan lusa, kita belajar untuk mengikhlaskan suatu hal.
Pada akhirnya, itu semua menuntun kita perlahan-lahan untuk bisa menerima suatu keadaan.
Belajarlah menerima, karena terkadang kebahagiaan orang lain juga bergantung pada kerelaan kita menerima suatu hal. Karena terkadang, menerima membuat dunia kita terasa lebih damai.
Belajarlah menerima, dengan cara yang baik-baik.
Bogor, 11 Maret 2016 | Seto Wibowo
240 notes · View notes
c-arsz · 8 years
Photo
Tumblr media
Mengeluh. Bisa berbentuk ucapan ataupun perbuatan. Yang tanpa kita sadari sering lakukan. Yang hampir setiap hari kita ungkapkan.Tapi bukankah ini sia-sia kawan? Lebih baik untuk hal lain kita manfaatkan. Sia-sia karena tidak ada hal yang bisa didapatkan selain ketenangan yang hampa. Semu dan sementara. Padahal Allah akan menepati janjinya. Terutama bagi orang yang sabar dan percaya.
Keluhan. Hal yang sering kita ungkapkan ke orang lain maupun ke teman. Dan kadang kala kita merasa lega setelah melakukan. Walaupun tidak selalu memberikan jalan akan sebuah permasalahan. Namun bagaimana jika orang atau teman tersebut menghilang? Mau kemana keluhan ini dilepaskan? Maka luapkan keluhanmu kepada Allah semata. Ingatlah selalu, bahwa Dia akan datang. Menerima setiap keluhan yang kamu tumpahkan. Yang pasti akan memberikan jawaban. Tentu dengan cara-Nya yang tak disangka. Meskipun kita tidak tahu kapan waktu tepatnya. Namun,selalu ingat bahwa janji-Nya sungguh nyata. Seperti pada surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6 yang artinya: (5) Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (6) Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. 
Memang dalam kehidupan pasti kita melewati suatu cobaan maupun tantangan. Karena di dunia ini tidak ada yang kekal selain Allah. Yakinlah semua itu akan berlalu. Percayalah semuanya pasti ada jalan untuk terus maju. Seperti kita yang merindukan pelangi, namun hujan haruslah kita nikmati. Karena jika tidak ada hujan, maka tidak ada pelangi.
Allah mengetahui yang terbaik bagi kita, lantas mengapa harus mengeluhkan derita? Sering kali kita selalu menginginkan datangnya pelangi, tapi Dia tahu bahwa hujan harus turun tuk membasahi. Memang rencana-Nya sungguh lah indah untuk dinanti. Datang dengan cara yang tak terduga. Tiba di saat yang tak disangka. Cukuplah bagi kita untuk selalu percaya.
265 notes · View notes
c-arsz · 8 years
Photo
Tumblr media
Terkadang kita harus bersyukur terhadap musibah. Karena datangnya banyak membawa membawa hikmah. Baik hikmah yang sejak awal sudah ditakdirkan datang kepada kita, maupun yang datang setelah. Hikmah yang tidak kita sangka-sangka karena dengan musibah kita larut padanya, maupun hikmah yang sudah kita nanti kedatanganya.
Hikmah itu nikmat yang tersembunyi. Datang dalam sunyi. Menetap dalam sepi. Dampaknya merasuk ke hati. Hanya masing-masing orang yang mengerti. Maka wajib nikmat ini kita syukuri.
Semoga kita semakin banyak bersyukur dengan adanya nikmat. Yang tentunya membawa rahmat. Walaupun kita kira dia hilang terbenam, sebenarnya dia tertutup dalam kelam. Padahal dengannya nikmat terasa mengilham.
Ibarat mentari yang telah lama menyediakan warna-warninya. Tapi uap sebakda hujan yang tampilkan pelanginya. Kadang musibahlah, yang menikmatkan nikmat. - Salim A. Fillah
247 notes · View notes
c-arsz · 9 years
Text
Dari Masa Depan
“Kamu siapa?”
“Kamu.”
“Siapa?”
“Aku adalah kamu.”
“Siapa?”, aku mengulang pertanyaanku.
“Aku adalah kamu di masa depan. Mulai sekarang berhentilah berharap yang tidak-tidak, sedang usahamu masih biasa-biasa saja!”
Seketika ia menjelma menjadi bayangan hitam. Besar, gelap, dan begitu sendu.
Ia mendekatiku, merengkuhku. Nafasku sesak. Bibirku terbuka, tapi tak bersua. Aku ingin berteriak. Aku ingin meronta. Dayaku telah habis. Aku merasa begitu sunyi. Ruangan ini menjadi sunyi. Aku melayang. Mengambang.
Dan aku terbangun, pakaianku basah keringat.
Bogor, 25 Oktober 2015 | Seto Wibowo
49 notes · View notes
c-arsz · 9 years
Quote
BELAJAR DARI KATA-KATA HIKMAH IMAM AS-SYAFIE “Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan.” - (Imam asSyafie) “Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafannya sedang ditenun”. - (Imam asSyafie) “Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang” - (Imam asSyafie) “Jangan cintai orang yang tidak m'cintai Allah. Kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu” - (Imam asSyafie) “Barangsiapa yang menginginkan Husnul Khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia”. - (Imam Syafie) “Doa di saat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran.” - (Imam Syafie) “Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat.” - (Imam Syafie) “Seorang sufi tidak menjadi sufi jika ada pada dirinya 4 perkara: malas, suka makan, suka tidur dan berlebih-lebihan”. - (Imam asSyafie) “Siapa yang menasihatimu secara sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Siapa yang menasihatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu” - (Imam asSyafie) “Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu” - (Imam asSyafie)
(via anahazwanie)
😀
(via senjasenjaberaksara)
631 notes · View notes
c-arsz · 9 years
Quote
And maybe that’s where I went wrong. I didn’t tell you enough how much you meant to me. I thought that my actions would be translated but it wasn’t enough. It was never enough.
-Or maybe I just wasn’t enough.
-m.t.t.
(via mysilentconfessionstoyou)
🆗
1K notes · View notes
c-arsz · 9 years
Quote
Hope she isn’t broken like me I hope you don’t get cut by her edges like you did with me (I’m sorry)
28/10/14 // Texts I’ll Never Send (via incoloure)
5K notes · View notes
c-arsz · 9 years
Text
You broke me time and time again, and i was the one who said sorry.
11K notes · View notes