Tumgik
arss19 · 26 days
Text
Yang telah, dan akan dimulai-
Bagaimana jika ternyata, langkah itu memang arahnya selalu kedepan(?)
Setahun setelah menyelesaikan Pendidikan. Banyak sekali yang berubah, tentu saja. Rute perjalanan yang tidak lagi sama. Jajanan sekitar kampus yang dulunya masih dengan bangunan sederhana kini di bangun menjadi bangunan mewah. Ibu penjual es cincau yang selalu kusinggahi kini tidak lagi berjualan. Bapak tukang parkir yang dulunya saling mengenal dan sering kali bertegur sapa kini digantikan dengan sosok baru yang tentu saja asing.
Tapi, apa-apa yang telah usai, selalu digantikan dengan apa-apa yang akan dimulai ~
2 notes · View notes
arss19 · 3 months
Text
Mimpi dan perjalanan.
Tumblr media
Jika ada mimpi dalam benakmu yang ingin kau wujudkan, maka ingatlah beberapa kalimat ini;
Niatkanlah mimpi itu untuk mendapat ridha Tuhan.
Kau tidak perlu berlari terburu-buru mengejarnya, sehingga di tengah perjalanan merasa seperti kehilangan dirimu sendiri, karena tergesa-gesa.
Selama kau sudah tahu apa tujuan perjalananmu, maka berjalanlah sesuai kapasitas kemampuanmu. Jangan takut tertinggal, sebab kau tidak sedang beradu lari dengan siapapun.
Jangan terlalu memaksakan diri dalam perjalanannya. Jika dirasa tubuhmu lelah, maka istirahatlah. Jika dirasa kau perlu jeda, maka menepilah. Jika dirasa ketakutan menyergap kepercayaan dirimu, maka jernihkanlah pikiranmu dengan mengingat kebesaran Tuhan. Sebab, tujuanmu takkan kemana-kemana. Ia selalu ada di depanmu untuk kau perjuangkan, doakan dan pasrahkan pada saat bersamaan.
Jika memang mimpimu bagian dari takdirmu, maka ia pasti akan menghampirimu melalui cara yang mungkin akalmu tidak pernah terpikirkan sebelumnya,
Jika memang mimpimu bagian dari takdirmu, maka kau pasti akan mampu mewujudkannya meski dengan tertatih,
Tuhan Maha melihat apa yang kau upayakan, usaha memang mampu berkhianat terhadap hasil, namun Tuhan tak pernah luput daripada melihat ikhtiar dan kepasrahan hamba-Nya. Maka jika tidak berbuah nyata, semoga para malaikat mencatatnya ke dalam bagian dari amal kebaikan.
Maka jangan menyerah, jalan masih panjang teman!
Pagi, 21 Februari 2024 07.05 wita
187 notes · View notes
arss19 · 7 months
Text
Tumblr media
Pemilik tenang dari segala riuh yang tidak berkesudahan~
Happy 28thn Abang!
Ini harus senang atau sedih ya? Haha~
Jika bahasa cinta sering dikaitkan dengan Romeo dan Juliet. Maka, kali ini selamat membaca bahasa cinta dari seorang adik perempuan untuk kakak laki-lakinya.
Selamat mengulang tanggal yang sama Abang. Selalu menyenangkan, selalu sederhana, kecil-kecilan-pun selalu menjadi hari yang ku tunggu. Meski kutahu jika kembali bertemu dengan tanggal ini maka kau akan semakin menua~
Di usia yang tidak lagi muda, dengan drama kehidupan yang tentu tidak sedikit. Saya menjadi saksi perjalanan hidupnya. Atau mungkin saling menyaksikan satu sama lain? Haha. Meski kutahu lebih banyak hal yang ia pendam sebab tidak ingin menambah beban pikiranku.
Saya mungkin tidak begitu paham seberat apa, tidak tahu juga sesulit apa, tidak pernah mengerti bagaimana ia bisa menyikapinya. Yang kutahu, ia bertahan, ia melaluinya dan ia masih disini.
Beberapa tahun terakhir ini tidak mudah. Ada banyak hal yang membuat mentalnya ikut serta. Tapi, terima kasih Abang. Terima kasih karena selalu melewatinya dengan sebaik-baiknya pemahaman. Dengan sekuat-kuatnya kekuatan:').
Maaf, hingga hari ini saya masih selalu merepotkan. Masih selalu mengganggu setiap harimu. Masih selalu meminta tolong perihal hal-hal kecil seperti oli motor yang tidak ku mengerti kapan harus di ganti. Perihal hal-hal yang ingin kulakukan. Sesederhana menarik garis dan mengikat tali. Tidak tahu kenapa, saya selalu saja miring meskipun sudah menggunakan mistar, huh. Saya selalu kalah kalau soal ide dan kreatifitas, dan kamu akan selalu menjadi pemenangnya.
Maaf karena selalu memaksamu berpikir untuk solusi yang tidak kutahu jalan keluarnya. Maaf karena masih selalu menyuruhmu maju paling depan atas masalah-masalahku. Maaf karena masih selalu mengeluh perihal apapun itu. Tapi percayalah Bang, adik perempuan mu sudah berusaha keras agar bisa tumbuh dengan mandiri:')~
Harapku mungkin selalu sama. Selalu sehat, bahagia dan panjang umur. Tahun ini mungkin harapku akan bertambah. Semoga bisa menikah tahun ini ya bang?:'). Kutahu beberapa tahun terakhir ini harap itu selalu ku selipkan tapi tidak benar-benar ikhlas. Kali ini, harapku sudah ikhlas. Semoga tahun ini, di umur ini menjadi jalan pembuka untuk mu menemukan kehidupan baru. Hidup dipenuhi dengan kebahagiaan dan cinta untuk dunia-pun akhiratmu.
Meski berat karena harus menerima kenyataan bahwa kau tidak lagi menjadi setiap hariku, tapi melihatmu hidup dan bertumbuh bersama sosok yang kau cintai adalah hal yang paling ku inginkan dan paling ingin ku saksikan. Hal ini justru membuatku Jauh lebih bahagia.
Bang, tahun ini ya? Jangan risau perihalku. Karena kau harus selalu tahu kalau adikmu adalah pejuang. Jangan lagi mengkhawatirkanku. Aku akan selalu bertumbuh. Dan kita akan selalu selamanya.
Doakan terus langkahku, semoga secepatnya bisa mendapatkan pekerjaan yang bisa membantumu kejalan yang kusebutkan di atas haha. Cepat-cepat cari pendamping yaa. Tahun ini? Oke? InsyaaAllah.
Sehat-sehat ya!🤍
3 notes · View notes
arss19 · 7 months
Text
Jika nanti giliranku punya rumah sendiri. Aku upayakan ruangan itu akan dipenuhi oleh banyak kasih; banyak kehangatan; banyak rasa aman.
Kupastikan ada pula ruang untuk merasa takut, merasa lemah, waktu untuk didengarkan, dipeluk, digenggam.
Aku upayakan disana banyak kedekatan, tawa, tangis, pengertian, pula meja yang terhias makanan lantas kebersamaan di sekelilingnya.
Pintunya akan selalu terbuka, aku akan sedia menunggu. Pastikan kau pulang ke rumah itu.
Disana akan ada kebaikan, ada cinta, ada kasih. Semuanya akan kucintai.
Akan ku upayakan.
Arief Aumar | akankuupayakan
489 notes · View notes
arss19 · 7 months
Text
Memo: 12
Ibu pernah berkata:
Carilah perempuan yang bermata lautan, ia menenangkan meskipun riuk ombaknya tak pernah diam, ia tetap lapang meskipun kafilah awan berlalu lalang, ia akan menjadi tempat kamu berpulang meskipun lukanya sedalam palung terdalam. Atau mungkin juga kamu tidak butuh tempat untuk berlindung dari deras hujan, karena ialah tempat hujan berasal.
Tumblr media
218 notes · View notes
arss19 · 3 years
Text
Perihal November-
Hai! Apa kabar November mu? Semulus yang kalian harap? Atau berbelok? Atau ada hal yang tidak pernah terduga yang membuat kalian harus memutar balik? Atau justru mendapati jalan buntu?
Apapun yang terjadi di November, kuucapkan selamat! Selamat karena telah berhasil melaluinya.
November kita mungkin berbeda, ada yang penuh dengan tawa, ada yang dipenuhi dengan duka, ada yangs setiap harinya hanya dibanjiri dengan air mata. Tapi, bukankah tujuan kita sama(?). Tujuan untuk terus berjuang, untuk terus melanjutkan harap yang mungkin sampai saat ini masih berusaha untuk kita wujudkan.
Setiap hari yang berganti selalu menyelipkan harap untuk hari-hari yang lebih baik kedepannya.
Jadi, sepelik apapun itu, jangan berhenti ya, kumohon! Kita harus tetap melanjutkannya. Meski harus dengan luka, karena kalau kita berhenti tau apa kita perihal pencapaian (?)
Jangan salah, November ku tidak pernah mudah. November ku benar-benar menguji kekuatanku, menyerang fisik, mental pun batin, hampir saja menyerah. Memerankan kekuatan karena tidak punya pilihan lain selain menjadi kuat. Tapi tau apa kita tentang kejutan yang terjadi setelah ini(?)
Hei, Mari menikmati setiap episode kehidupan di bulan Desember~
Semoga masih ada hari esok, semoga selalu ada perbaikan dari banyaknya pelajaran hidup yang kita dapatkan, semoga tetap menjadi baik untuk segala hal yang mungkin mengecewakan.
Kututup, Terima kasih November!
Tumblr media
1 note · View note
arss19 · 3 years
Text
~Pada Perjalanan yang hampir sampai~
Tumblr media
Menoleh kembali, Memutar pertunjukan diri dalam dimensi lain, Menyaksikan perjuangan yang kembali terputar dalam ingatan. Layaknya sebuah pertunjukan drama film. Bedanya drama ini belum menemukan endingnya-
Kuputar kembali, kusaksikan ada isak tangis disana, kusaksikan begitu banyak perjuangan disana, kusaksikan semangat yang berkali-kali meredup, kusaksikan ada luka akibat kerikil tajam yang memaksanya untuk berhenti.
Kuputar kembali, kusaksikan ada tawa yang pecah, kusaksikan ada perjuangan yang kembali mekar, kusaksikan semangat yang kembali bangkit, kusaksikan luka-luka yang disembuhkan dengan pemahaman-pemahan baik.
Sudah sejauh ini,
Seperti kalimat yang sepertinya sudah tidak asing lagi ditelinga kita, yang katanya “malam tidak selamanya gelap”. Dan bukannya memang seperti itu ya? Sudah kodrat kehidupan dunia, karena dunia yang kita tempati saja tidak memegang kata “selamanya”. Toh, semua hanya sementara.
Setelah proses yang lelah melelahkan, saya tiba dititik ini. Titik yang dulunya kuanggap masih terlalu jauh. Tapi akhirnya kugenggam, sudah didepan mata. Sisa kujalani dengan sebaik-baiknya proses.
KKN (Kuliah Kerja Nyata- (itulah kenapa foto yang saya post kali ini menggunakan almamater kampus wkwk).
Saya masih ingat sekali, ketika saya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar mendapatkan pembelajaran dari kakak-kakak yang diutus dari beberapa kampus. Time flise so fast:'). Anak kecil yang dulunya duduk mendengarkan, kini menjalankan peran bukan lagi sebagai pihak yang mendengarkan:').
Saya menulis ini untuk diri sendiri. Untuk kekuatan yang terus tumbuh meski berkali-kali dipaksa untuk berhenti. Terima kasih sudah sekuat ini. Untuk hidup kedepannya yang mungkin akan semakin rumit. Semoga kita tetap menyadarkan diri bahwa semua hanya sementara. Sedihmu, sulitmu, bahagiamu.
Semangat KKN wahai diri. Selamat menjalankan peran dengan sebaik-baiknya. Bermanfaat yaaa, meski dari hal sekecil apapun itu. Kelak, di fase berikutnya kita akan kembali menyaksikan pertunjukan drama pada masa ini. Kelak drama ini akan kembali terputar, untuk kita ambil lagi pelajarannya, untuk kita petik lagi hikmahnya. Drama ini, akan kembali masuk dalam pertunjukan film kehidupan ku berikutnya.
Sebaik-baiknya. InsyaaAllah~
3 notes · View notes
arss19 · 4 years
Text
Dengan cara apa kita mensyukuri nikmat-Nya?🥀
Menata Kenang
Tumblr media
Seringkali kita terjebak di antara masa lalu dan kenangan yang berdebu. Pada kejadian silam yang membekaskan pilu, memori-memori itu bertumpuk menjadi satu. Mengisi sudut-sudut ruang ingatan yang sewaktu-waktu siap dihamburkan. Dan setiap kali peristiwa itu kembali terngiang, sakitpun berulang, menggoncang hebat akal pikiran.
Demikianlah sebuah trauma, betapa ia menjelma menjadi momok yang begitu menakutkan, menghantui setiap langkah yang kita ayunkan. Menjadikan terpuruk, membuat kita terus-terusan merasa bersalah, menganggap hidup adalah derita, bahkan ada sebagian dari kita memilih untuk mengakhiri nyawa dengan berbagai cara. Naudzubillah.
Maka ada baiknya kita menata lagi kisah yang usang. Mana yang pantas disimpan untuk diambil darinya pelajaran. Mana yang semestinya dibuang agar tak menjadi penghambat jalan meraih kebahagiaan.
Sebab sejatinya, apa yang tertanam di alam bawah sadar kita adalah potensi luar biasa yang sangat mempengaruhi kehidupan nyata. Sesuatu yang diulang-ulang, ia akan terrekam lalu berubah menjadi sebuah keyakinan, kemudian perlahan ia akan menjadi kenyataan sesuai dengan upaya yang kita lakukan.
Bukankah dahulu Tuhan telah menyelamatkan kita dari seseorang/hal-hal yang kita kira baik? Hingga sekarang kita berada di titik ini. Sejauh ini.
Lalu jika tidak dengan menjalani kehidupan sebaik yang kita bisa, lantas dengan cara apa kita mensyukuri nikmat-Nya?
***
Kota Sejuta Rindu, 6 Agustus 2020
107 notes · View notes
arss19 · 4 years
Text
Semoga Allah selalu menjagamu dengan sebaik-baiknya penjagaan~
-21:18 wib-
Bagaimana dikotaku (?) Kota sejuta rindu yang selalu menarik diri untuk kembali pulang. Apa kotaku mengikuti perasaan seseorang yang tidak sedang dalam keadaan baik(?), Atau sepertiku disini yang sedang menutupi cuaca yang baik dengan keadaan yang tidak baik(?).
Jakarta hari ini cerah, hanya saja sebuah kabar yang kurang mengenakkan berhasil menutupi kecerahannya.
Saya mendapati suara yang tak seperti hari-hari biasanya, suara yang tak sesemangat hari-hari sebelumnya, tak lagi mendapati suara yang penuh dengan nasehat-nasehat untuk diri, tak mendapati suara yang memberikan begitu banyak pertanyaan, meski dari beberapa pertanyaannya seringkali berulang:").
Saya merindukannya, seseorang yang telah menua tapi saya tidak pernah menganggapnya menua. Semangat dalam dirinya selalu berkoar-koar, seperti semangat anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan baru dari orang tuanya.
Banyak sekali pembelajaran yang saya dapatkan darinya, terlebih untuk kisah masa lalunya. Dia pejuang tangguh, yang mampu menjadi orang tua untuk adik-adiknya, yang mampu menyekolahkan adik-adiknya, yang mengorbankan segalanya demi adik-adiknya, dan Ibu saya adalah salah satu hasil dari perjuangannya. Kondisi ekonomi yang terbatas, tenaga yang bergerak semampunya, serta memainkan begitu banyak peran sebagai orang tua, kakak, dan seorang istri. Itulah mengapa, salah satu alasan saya sangat menyukai cerita-cerita orang dulu, pembelajarannya terlalu banyak, selama kita mau mengambilnya.
Hari ini pertama kalinya, saya mendapati dia yang kesakitan, mungkin sering tapi bukankah sudah kukatakan bahwa dia adalah pejuang? Semua dia lawan, seolah-olah dia adalah manusia yang tidak tahu bagaimana rasa sakit:'). Dan kali ini saya mendapati dia terbaring, sebab lukanya berada pada lutut yang ia gunakan sebagai tumpuan untuk berjalan.
Selama beberapa tahun, dia kesulitan untuk berjalan (bukan berarti tidak bisa), hingga akhirnya untuk segala jenis aktivitas dalam rumah ia kerjakan dengan kondisi merangkak, menjadikan lutut dan tangannya sebagai tumpuan. Saya sering mendapati ia mengolesi beberapa jenis minyak pereda nyeri pada lututnya, dan sesekali memperlihatkan kepada saya bahwa lututnya menghitam karena sudah terlalu lama menjadikan lututnya sebagai kebutuhan pokok untuk berjalan, tapi sekali lagi kukatakan, ia pejuang.
Untuk seseorang yang selalu merisaukan saya, untuk seseorang yang telah menjadikan saya anak meski tidak terlahir dari rahimnya, untuk seseorang yang tetap memberikan cinta dan kasih sayangnya layaknya seorang Ibu, untuk seseorang yang tak pernah menginginkan saya merasakan kehilangan sosok Ibu, untuk seseorang yang tak pernah tenang ketika saya tidak dalam keadaan baik, dan untuk seseorang yang tak pernah berhenti menghubungi saya ketika jauh meski hanya menanyakan perihal makanan.
Semoga Allah mudahkan kesembuhanta, semoga penyakitta Allah jadikan sebagai penggugur dosa-dosata, dan semoga Allah selalu lindungiki dengan sebaik-baik perlindungannya.
Maaf untuk tahun ini, sebab tidak bisa menemanimu merayakan Hari Raya Idul Fitri, maaf untuk tahun ini karena tidak sempat untuk mengenggam tangan pejuang yang semangatnya tidak pernah lenyap, maaf untuk tahun ini karena tidak membantumu menyiapkan makanan hari raya.
Segala hal baik, untuk orang baik.
Salam sayang dan rindu dariku. Saya, menyayangimu.🖤
3 notes · View notes
arss19 · 4 years
Text
life must go on~
Bahwa hidup bukan perihal menetap, tapi perihal pergi, sebab dunia bukan tempat untuk menetap.
Sebelumnya, izinkan saya mengucap syukur untuk segala hal baik yang Allah hadirkan selepas begitu banyak kesulitan dan trauma yang saya lalui beberapa bulan terakhir ini, meski belum sepenuhnya sembuh, tapi Allah hadirkan orang-orang baik yang selalu memberi tawa disetiap harinya, setiap ujiannya tidak harus dijadikan beban, tapi pembelajaran:").
Sebelumnya, mari berdamai. Untuk segala luka yang kini mulai meredam, untuk segala trauma yang perlahan menguatkan, untuk segala rasa sakit yang mulai memberikan penyadaran bahwa wahai diri, kamu masih mengandalkan kesabaranmu untuk hal yang tidak berpihak padamu.
Kamu hebat, dan saya bangga. Terima kasih wahai ego, terima kasih untuk sabarmu yang selalu meredam, untuk hatimu yang begitu luas, untuk maafmu yang selalu kau berikan pada orang-orang yang hampir saja menghancurkan hidupmu, dan untuk kekuatan yang selalu kau jadikan pondasi untuk membentuk dirimu.
Saya menyadari satu hal, Jika bukan kita yang menyelamatkan hati kita, siapa lagi? Kita yang memegang kendali diri kita, kita yang lebih tahu tentang diri kita, jika kita membiarkannya, kapan hati kita mendapati hak bahagianya? Bahwa perihal luka, kesedihan dan kegalauan semua itu kembali pada keikhlaskan, bukan dilawan atau dijadikan sebagai amarah yang berakhir dengan kebenciaan. Jangan biarkan hati kita keruh hanya karena suatu hal yang belum tentu menjadi milik kita, yang belum tentu sempat kita genggam sebelum ajal, Karena bukankah kematian selalu mengincar kita kapanpun itu?:")
Mau bersabar lagi? Sedikit lagi. Saya percaya bahwa hati yang baik terlahir dari manusia-manusia kuat yang menjadikan segala hal menyakitkan sebagai pembentuk untuk dirinya, pembentuk untuk menjadi sebaik-baiknya manusia.
Hai hati yang cantik, Selalu sertakan Allah! Jadikan sabar dan ikhlas sebagai kawanmu,
Hai hati yang cantik, selama kita menjadikan Allah segala-galanya dalam hidup ini, maka tidak ada satupun yang mampu menjatuhkannya, justru menguatkan🍁
3 notes · View notes
arss19 · 4 years
Text
Untukmu, Perempuan yang tidak pernah berhenti untuk terus berjuang perihal rasa~
Sebelumnya, kukirimkan pelukan hangat untuk menenangkanmu.
Malam ini, kudapati dirimu yang harus kembali terisak perihal rasa yang kutahu sedari dulu engkau perjuangkan mati-matian, perihal rasa yang membuat mu kehilangan beberapa bagian bahagiamu demi mendapati bahagianya.
Saya mungkin paham bagaimana luka yang berusaha engkau redam hanya untuk kembali membersamainya, saya pun mungkin paham bagaimana sulitnya melepaskan sesuatu yang sedari dulu digenggam dan selalu diharapkan pada tiap bagian masa depan kita nantinya. Dan, bukankah kamu sendiri yang menjadi peran penting ketika saya-pun juga harus melepaskan?
Saya pernah berada dimasa dimana saya tidak ingin melepas sebab saya telah mengenggam terlalu kuat, terlebih dari itu ada rasa yang sedari dulu memilih untuk menetap. sayapun sama sepertimu, memilih terisak, berperilaku seperti seseorang yang tidak punya alasan untuk hidup, padahal ini bukan akhir, justru awal yang membawa kita pada kedewasaan yang justru mempertemukan kita dengan begitu banyak kebahagiaan lainnya.
Dulu, saya menganggap bahwa hidup berakhir karena satu kisah berakhir, tapi saya salah, saya salah menempatkan kebahagiaan pada cinta yang sebenarnya bukan cinta. Cukup saya yang terlalu larut dalam kesedihan. Jika kamu telah berjuang namun selalu berkahir pada luka, kapan bahagia menjadi milik kamu?
Sesekali, kita harus menjadi seseorang yang mengambil pilihan menyakitkan demi alasan kebahagiaan, ini tidak akan pernah mudah, didepan sana akan banyak sekali hal yang memaksa ingatan kamu untuk terus kembali pada masa itu, seperti hantu yang selalu menjadi alarm ketika sepi, tapi kamu harus percaya, bahwa masa lalu adalah pembelajaran, dan masa depan adalah bagaimana kamu mempersiapan diri untuk menjadi sebaik-baiknya manusia.
Ini hanya perihal waktu, keikhlasan dan kepercayaan. Kamu percaya bukan? Begitu mudah bagi Allah memisahkan sesuatu yang pada nyatanya tidak ditakdirkan untuk bersama, sekuat apapun itu. Dan, begitu mudah menyatukan sesuatu yang pada nyatanya begitu sulit untuk disatukan.
Keputusan tetap berada pada genggamanmu, memilih menetap atau berani melepaskan, saya yang menjadi pendengar untuk tiap ceritamu hanya ingin mendapati mu pada kebahagiaan, terlebih dari itu saya selalu percaya bahwa disetiap luka yang telah menjadi kawanmu selama membersamainya telah membentuk mu menjadi pribadi yang sedikit lebih dewasa.
Padamu, hidup adalah perjalanan, hidup adalah pilihan dan hidup bukan hanya perihal cinta, tapi bagaimana kamu menjadi manusia yang selalu menebarkan manfaat untuk orang-orang disekitarmu, terlebih untuk pemilik cinta yang sesungguhnya, kamu paham maksudku? Penciptamu, dan orang tuamu. Tempat cinta bermula yang tidak akan pernah ada akhirnya, InsyaaAllah:").
-Your love (Ars)~
3 notes · View notes
arss19 · 4 years
Text
Tumblr media
Jadi, mau menyembuhkan?:")
2 notes · View notes
arss19 · 4 years
Text
Surga kado terindahmu~
(30 Desember 2019)
Hari itu, pertemuan kita berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Aku yang hanya mengunjungimu ketika usai lebaran Idul Fitri, pada hari itu menemuimu karena sebuah hal menyakitkan... Hari itu, masih kudapati dirimu terduduk seperti hari-hari biasa ketika mengunjungimu, tapi mata yang kutemukan selalu teduh, menjadi mata yang menatap kosong entah kemana kemudian terdiam. Seperti biasa, saya menghampirimu kemudian memperkenalkan diri, karena penglihatan mu yang tak lagi berfungsi dengan baik.
Usai hari itu, saya yang dengan tidak tahu dirinya kembali pulang, kembali melanjutkan rutinitas dan berencana mengunjungimu kembali usai lebaran Idul Fitri seperti kebiasaanku dulu. Lihat? Bagaimana durhakanya saya sedang dirimu sudah menua, waktu yang seharusnya kuberikan lebih tak kuberikan lebih hanya karena alasan sibuk.
Tak kusangka, pertemuan hari itu menjadi pertemuan terakhir saya mendapati matamu menatapku, mendapati suaramu yang bertanya berulang kali ketika saya memperkenalkan diri dengan suara kecil. Menyaksikan tawa kecilmu ketika mendengar lelucon dari kami cucu-cucumu, cucu-cucu yang tak tahu diri, namun kau begitu menyayanginya. Dulu saya pernah bertanya sama bapak "pak? Kenapa tangan nenek hilang setengah?". Bapak menjawab dengan senyuman, "karena itu adalah sumber rejeki untuk keluarganya", kemudian tersenyum dan tidak lagi melanjutkan. Kata-kata itu selalu kucerna Nek, hingga beberapa waktu lalu saya tahu, bahwa tangan mu menjadi cacat karena kecelakaan saat membajak sawah. Nek, terima kasih telah memberikan saya seseorang yang kusebut bapak setiap hari, Allah benar-benar maha baik, saya percaya itu.
Lebaran berikutnya, saya tidak akan mendapati dirimu terduduk di bawah rumah panggung yang beralaskan bambu, tidak lagi mendapatkan dirimu dengan baju biru yang begitu kau sukai. Maafkan saya Nek, yang hanya mengunjungimu sekali dalam tiap tahunnya. Bapak banyak bercita tentang bagaimana hebatnya sosokmu. Selamat bertemu dengan anak-anak yang telah kau besarkan ditempat terindah-Nya. Salam sayang dan rindu, Al-fatihah
2 notes · View notes