annisarahmah-blog1

[annisarahmah-blog1]

#insecure

Ternyata nggak enak ya. Nggak bisa enjoy life. Harus ngerasa kalah terus dari orang lain. Kalah cantik, kalah pinter, kalah bisa ini, kalah bisa itu. Ujung ujungnya jadi penyakit hati kalo dibiarin lama. Bisa makin sebel liat orang lain 'keliatan' seneng. Padahal mah mereka juga punya masalah yg sama. Cuma bedanya mereka bisa ngatasin kitanya belum bisa.

Udah ya, jangan diterusin insecure berlebih. Apalagi tentang fisik. Kalo kamu nggak suka dg kondisi fisikmu, jangan gitu. Allah lho yg nyiptain. Kalo kamu nggak suka dan masih sering protes tandanya kamu nggak bersyukur dg pemberian Allah. Padahal Allah ngasih sudah yang terbaik.

Mungkin Allah memang sengaja nyiptain kamu dg paras biasa. Tapi Allah istimewakan hatimu yang lebih cantik dari rupa. Hatimu baik, tidak mudah marah, murah maaf, lapang sabar, dan seneng nolong orang. Itu juga anugerah lho.

Banyak diluar sana yang paras cantik maksimal, tapi low attitude. Ujungnya juga nggak baik. Hehe..

Udah nggak papa. Kamu cantik kok dg apa adanya kamu. Yang jelas kamu cantik saat kamu baik. Kamu cantik saat ada orang butuh bantuan kamu bantu. Kamu cantik saat sopan santunmu baik. Karena Allah ngasih derajat akhlak diatas ilmu. Fokus aja perbaiki akhlakmu, pribadimu. Upgrade banyak ilmu. Syukuri yang melekat ditubuhmu. Syukuri nikmat yang menghampirimu. Lihatlah orang lain untuk menyemangatimu. Hilangkan prasangka buruk, suara - suara nggak penting yang tujuannya hanya menjatuhkan mentalmu.

Kalo kamu percaya kamu cantik, kamu memang cantik.

Cukup kamu yang menganggap kamu berharga. Cukup kamu yang sayang dirimu.

Orang lain nggak harus. Semangat ya...

[annisarahmah-blog1]

Akhirnya Aku memilih mundur

Ternyata kita nggak bisa ya, memaksakan sikap ideal untuk 'jadi baik' yang sudah kita tanamkan pada diri kita lalu kita paksa pasangkan pada diri orang lain.

Pusing nggak?

Maksudku gini. Pernah nggak kamu ngerasa kalo orang lain tu sudah kebablasan semena-mena ke kita. Trus kita ngerasa marah, ngerasa nggak adil, dan kamu berusaha berontak dengan cara kamu, (kamu yang tadinya soft, peduli, perhatian seketika nge.flip jadi mode bodo amat, dan sensian). Kayak dalam tanda kutip sikapmu seolah ingin ngomong "kamu jahat ya. Kamu tega banget lho ke aku. Bisa nggak sesekali ngertiin aku? Aku capek lho nyabarin kamu terus. Aku capek lho ngikutin kamu terus."

[annisarahmah-blog1]

Segala puji hanya untuk Alloh Yang telah memberikan karunia yang begitu luar biasa. Terima kasih atas kehadiranmu di antara kami dek. Kehadiranmu sungguh membawa sinar kesejukan ditengah kemelut hati kami. Memanglah janji Alloh itu pasti kebenarannya. “Maka sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”. Terima kasih telah membuat kami tersenyum atas tangis yang selama ini ada pada kami. Semoga adek bisa menjadi anak Sholeh yang kelak bisa menjadi penolong kami-keluargamu-di akhirat kelak. Semoga adek menjadi orang yang bermanfaat, bisa menjadi ahlul Qur’an yang dicintai Alloh dan banyak orang. Semoga cita-cita kedua orang tuamu diijabah oleh Alloh.

[annisarahmah-blog1]

kamu jangan pernah mencoba mencari perhatianku. Sampai kamu memohon dalam isyaratpun bahkan sekalipun itu langsung aku tak akan pernah penuhi. Aku akan selamanya mengacuhkanmu sampai memang aku ditakdirkan untuk menjadi penanggungmu. Aku tidak ingin kamu menjatuhkan hatimu padaku karena aku akan merasa berdosa ketika hatimu sakit karena itu. Aku tidak akan membiarkan kamu memasuki hatiku kecuali memang Tuhanku yang membawamu masuk. Aku tidak ingin membuatmu nyaman karena perhatianku, juga karena sikapku pabila aku bersikap bak pahlawan untukmu. Aku tidak ingin menjadi penambah dosa bagimu. Aku tidak ingin menjadi penggoyah imanmu.

Sesungguhnya kalimat itulah yang ingin kudengar dari lisanmu.

Assalamu’alaikum hatiku...

[annisarahmah-blog1]

Kakak, Maafkan Adekmu...

Kakak, sungguh aku beruntung menjadi adek dari seorang kakak sepertimu. Izinkan aku menjadi penerus budi baikmu. Engkau yang telah bisa menaata dirimu hingga berada pada kondisi seperti sekarang ini. 

Terima kasih telah menjadi uswatunku yang terbaik. Kasih sayangmu pada keluargamu sungguh seperti kasih sayangmu pada keluarga kecilmu. Kau melapangkan aku meski kau sendiri mungkin dalam kondisi sempit. Kau membuatku tersenyum meski dirimu sendiri ingin menangis. Kau menenangkanku meski ku tahu hatimu tengah dirundung gelisah.

Kau mempercayaiku dikala yang lain tak ada yang percaya. Kau berada pada pendapatku disaat yang lain meragukanku. Kau bahkan mendukungku disaat yang lain meremehkanku.

Kakak, begitu banyak pengorbanan yang telah kau lakukan untuk adekmu ini. Tapi apa yang bisa aku beri? Apa yang bisa aku lakukan untuk membalas budi baikmu itu?

Aku hanyalah adek yang hanya bisa menyusahkanmu, meski kupercaya keikhlasanmu sangatlah tulus.

Kakak...

Hanya butir doa yang bisa kupanjatkan pada Rabbku. Semoga apa yang kau cita-citakan dalam keluarga kecilmu dapat tercapai. Semoga jagoan kecilmu bisa menjadi penghibur laramu, sumber kebahagiaanmu, dan penyelamatmu kelak di akhirat. Semoga mahkota kehormatan yang telah Alloh janjikan bagi orang tua sang hafidz bisa engkau terima kelak. Semoga Alloh selalu melindungimu selalu...

#ukhtina wa akhina

[annisarahmah-blog1]

MIMPI

Impian itu bagaikan bintang. Letaknya tinggi di atas awan dan susah untuk di taklukan. Namun, apalah arti hidup tanpa mimpi. Mimpi mengajarkan kita untuk berani menargetkan diri. Mengkondisikan diri untuk berada pada titik tertinggi yang mampu memberikan kepuasan secara dhohir dan batin. Titik dimana kita mampu menjadi pribadi ideal sesuai target yang kita paku. Sebuah impian memang telah disetting sedemikian rupa dengan bumbu-bumbu kesulitan dalam proses mewujudkannya. Bukan mimpi namanya jika mudah digapai. Kesulitan hadir bukan sebagai hantu yang harus ditakuti, tetapi hadir untuk dihadapi. Tanpa kesulitan kita tidak akan pernah merasakan indahnya kesabaran. Tanpa kesulitan kita tidak akan merasakan sakitnya sebuah perjuangan. Tanpa kesulitan kita tidak akan mampu merasakan pahitnya pengorbanan. Tanpa kesulitan kita tidak akan pernah menemukan kenikmatan sebagai buah dari kesabaran dalam berjuang dan berkorban. Mimpi ada karena ada seorang pemimpi yang berangan. Angan yang tidak hanya sebuah angan semata. Angan yang diperhitungkan, dan muncul karena tulus dari lubuk hati yang benar-benar ingin diwujudkan-bukan semata untuk urusan dunia tetapi tulus karena ingin selalu dalam pelukan-Nya hingga sampai pada tercapainya angan tersebut, ridlo-Nya akan menyertai kita sehingga kita termasuk orang-orang yang mendapat cinta-Nya. Karena Alloh akan beserta para pemimpi.

#fastabiqulkhoirot @annisa_rahmah

[annisarahmah-blog1]

Inna ma’al ‘usri yusraa

Alloh telah menjanjikan hamba-nya bahwa “sesudah kesulitan ada kemudahan”. Apakah pantas seorang hamba meragukan firman-firman Sang Khaliq Yang Maha Agung lagi Maha Mengetahui?

Ketika aku pada suatu masa berada pada pertigaan jalan dan aku merasa bimbang meski ku mengerti tujuanku hendak kemana. Ambil kanan maka aku akan dapat memenuhi keinginanku sekaligus mewujudkan impian Ibu tercinta. Tetapi jalan menuju kanan sangatlah terjal. Ambil kiri maka aku akan dapat menikmati jalan yang lebih mulus tetapi tujuanku tidak ada disana. Ataukah aku harus balik kanan dan kembali ke jalan semula?

Siang malam aku memikirkan jalan kananku. Jalan dimana impianku ada disana. Jalan dimana ada sebuah jaminan ketenangan yang bisa kuberikan untuk Permata hidupku. Jalan yang akan mengantarkanku untuk semakin mendekati Rabbku. Jalan yang akan mengajarkanku arti dunia yang hanya sesaat dan arti akhirat yang sejatinya adalah tujuan riil umat manusia. Namun, terjalnya jalan yang harus kutempuh nampaknya menguji imanku. Lagi lagi materi dunia menghambat langkah kakiku. Apa yang harus aku lakukan? Keraguan itu tetap terngiang dalam benakku meski aku yakin bahwa Alloh akan memudahkan sebuah niat baik hamba-Nya apalagi niat menuntut ilmu agama - Ilmu Alloh.

Yaa Rabb... tunjukkan jalan kemudahan untuk hamba-Mu yang benar-benar ingin merasakan nikmatnya berma’rifat kepada-Mu. Karena aku percaya “Sesudah kesulitan ada kemudahan”

#fastabiqulkhairat