#Real Madrid juara Liga Champions
Text
Prediksi Borussia Dortmund vs Real Madrid 2 Juni 2024
Borussia Dortmund dan Real Madrid akan bertarung di final Liga Champions 2023/2024. Pertandingan Dortmund vs Madrid di Wembley Stadium (London, Inggris) ini akan kick off Minggu, 2 Juni 2024, jam 02:00 WIB, siaran langsung SCTV dan live streaming di Vidio.
Ada sejumlah hal menarik yang melatarbelakangi duel ini. Salah satunya adalah pertemuan bintang Madrid, Jude Bellingham, dengan mantan klubnya. Selain itu, ada pula 'last dance' dua pemain Jerman, yakni Marco Reus dan Toni Kroos. Bagi Reus, ini akan menjadi laga terakhirnya bersama Dortmund. Bagi Kroos, ini akan menjadi laga terakhirnya di level klub sebelum pensiun usai Euro 2024 nanti.
Dalam perjalanannya ke final, Dortmund telah melewati adangan sejumlah lawan. Termasuk di antaranya adalah rival sekota Madrid, Atletico Madrid, di perempat final. Sementara itu, Madrid musim ini telah menghadapi tiga wakil Jerman, yakni Union Berlin, RB Leipzig, dan rival klasik Dortmund, Bayern Munchen.
Di Bundesliga musim ini, Dortmund hanya sanggup finis peringkat lima. Sementara itu, Madrid keluar sebagai juara di La Liga.
Dortmund baru pernah sekali menjuarai European Cup/Liga Champions, sedangkan Madrid merupakan pemegang rekor dengan 14 gelar. Di era Liga Champions, Madrid belum pernah kalah di final.
Namun, Dortmund musim ini mungkin bisa dibilang lebih unggul dalam hal pertahanan. Di Liga Champions, Dortmund mencatatkan enam clean sheet dan cuma kebobolan sembilan, sedangkan Madrid hanya mengukir tiga clean sheet dan sudah kebobolan 15.
Dortmund adalah harapan terakhir Jerman. Sebab, di final kompetisi Eropa lainnya, yakni Liga Europa, Bayer Leverkusen kalah. Hanya saja, melawan Madrid, itu tidak bakal mudah.
Madrid bakal lebih difavoritkan, tapi segala kemungkinan bisa terjadi. Contohnya adalah Leverkusen dan Manchester City.
Di final Liga Europa musim ini, Leverkusen diunggulkan, tapi Atalanta yang juara. Di FA Cup Inggris, Manchester City sangat difavoritkan, tapi Manchester United yang juara. Itu merupakan pengingat bagi Madrid untuk waspada.
Kompetisi: Liga Champions (UCL) - Final
Pertandingan: Borussia Dortmund vs Real Madrid
Stadion: Wembley Stadium (London, Inggris)
Hari, tanggal: Minggu, 2 Juni 2024
Jam: 02.00 WIB
Siaran langsung: SCTV
Live streaming: Vidio
1nd0sup3rg4c0rb4n93t
0 notes
Text
Thomas Mueller Belum Mau Ikuti Jejak Toni Kroos Gantung Sepatu Setelah Euro 2024
Nagaliga.news – Thomas Mueller memiliki karier yang tidak kalah cemerlang dibandingkan Kroos. Bergabung dengan tim utama Bayern Munich sejak 2008, Mueller telah menjadi salah satu pemain ikonik klub tersebut. Dengan berbagai gelar juara yang diraihnya, termasuk beberapa trofi Liga Champions dan Bundesliga.
Karier Gemilang Thomas Mueller di Bayern Munich
Thomas Mueller, rekan setim lama Kroos di Bayern Munich dan tim nasional Jerman, belum berencana untuk gantung sepatu. Mueller mengungkapkan bahwa dirinya masih memiliki semangat untuk terus bermain dan belum memikirkan soal pensiun.
Mueller dan Kroos sudah saling mengenal sejak mereka bermain bersama di tim junior Bayern. Mereka berbagi ruang ganti di tim utama selama enam tahun yang sukses sebelum Kroos memutuskan untuk pindah ke Real Madrid pada 2014.
Fokus Mueller pada Tugas-Tugas Saat Ini
Dalam wawancaranya dengan DFB, Mueller menegaskan bahwa dirinya masih fokus pada tugas-tugas yang ada saat ini, baik di tim nasional maupun di klub.
"Ini belum selesai, Kami masih punya sisa satu setengah bulan. Kami saling kenal baik di dalam maupun di luar lapangan. Kami dulu bermain untuk tim U-19 bersama-sama," ungkap Mueller
Mueller menambahkan bahwa ia masih memiliki kontrak dengan Bayern Munich dan merasa bertanggung jawab untuk memenuhi kewajibannya.
"Di klub, aku masih punya setahun di kontrakku. Aku tidak bisa mengecewakan yang memberiku pekerjaan. Mereka bergantung kepadaku, dalam sebuah cara tertentu," celetuk pemain ikonik Bayern Munich itu.
Persahabatan dan Profesionalisme Mueller dan Kroos
Keputusan Mueller untuk terus bermain sementara Kroos memutuskan untuk pensiun menunjukkan perbedaan dalam pendekatan kedua pemain ini terhadap akhir karier mereka.
Meski demikian, persahabatan dan rasa saling menghormati antara keduanya tetap kuat. Kroos dan Mueller telah berbagi banyak momen indah bersama, baik di level klub maupun internasional, dan keputusan masing-masing tidak mengurangi rasa hormat satu sama lain.
Masa Depan Setelah Euro 2024
Euro 2024 akan menjadi momen penting bagi keduanya. Bagi Kroos, ini akan menjadi ajang terakhirnya sebagai pemain profesional. Sedangkan bagi Mueller, ini bisa menjadi salah satu dari beberapa turnamen besar yang masih bisa ia ikuti.
Thomas Mueller masih memiliki banyak hal untuk diberikan kepada sepak bola, baik untuk Bayern Munich maupun tim nasional Jerman.
Dengan kontrak yang masih berjalan dan semangat yang masih membara, Mueller akan terus menjadi salah satu pemain kunci yang diandalkan.
Read the full article
0 notes
Text
LAMPUNG INSIDER-- Pelatih legendaris asal Italia yang membawa Leicester City juara Liga Inggris, Claudio Ranieri sepakat berpisah dengan Cagliari tanpa pemecatan pada Selasa, 21 Mater 2024 lalu.
Cagliari baru memetik kemenangan penting atas Sassuolo untuk bertahan di Serie A. Setelahnya, Ranieri memilih pergi.
Ranieri sendiri belum membuat pernyataan resmi mengenai alasannya. Namun, beredar kabar bahwa pelatih 72 tahun itu sedang mempertimbangkan untuk pensiun dari dunia kepelatihan.
Cagliari dan Ranieri memang punya hubungan unik. Dia pertama kali menangani Cagliari puluhan tahun lalu, yaitu pada tahun 1988.
Baca Juga: Real Madrid Tampil di Liga Champions Tanpa Satu Gelandang
Tahun lalu, Ranieri menerima tawaran Cagliari dan menuntun mereka promosi dari Serie B ke Serie A. Kini, meski kontraknya tersisa satu tahun, Ranieri dan Cagliari harus berpisah.
"Mister Ranieri megucapkan perpisahan kepada Cagliari. Dalam dua tahun ini bersama klub, dia selalu bisa memimpin tim untuk mecapai target," tulis pernyataan resmi Cagliari.
"Tangisan kebahagiaan dan rasa terima kasih untuk pria yang telah mencatat salah satu sejarah terbaik Cagliari. Yang dia lakukan tidak akan dilupakan oleh setiap suporter."
0 notes
Text
Prediksi Juara Liga Champions musim ini versi Livescore :
Manchester City 32%
Real Madrid 17%
Arsenal 13%
PSG 12%
Bayern Munchen 11%
Borussia Dortmund 6%
FC Barcelona 5%
8. Atletico Madrid 4%
Klub kalian ada diperingkat berapa nih?
-
Follow juga kami di :
Instagram : @ekingsnews
Facebook : ekingsnews
0 notes
Text
https://infomainbola.info/?p=98881&preview=true Real Madrid, raksasa Spanyol yang jadi langganan juara. Klub ibu kota ini memang doyan trofi, bahkan jadi raja di Liga Champions. Hanya, Madrid sering tidak beruntung di Copa del Rey.
0 notes
Text
Pelatih yang Juara Liga Champions dengan 2 Klub Berbeda, Guardiola Terbaru
Manchester City berhasil menjadi juara dalam ajang Liga Champions 2022/2023. Kesuksesan tersebut menambah koleksi trofi Josep Guardiola di kompetisi elite Eropa tersebut. di lansir di official MANTAP168 SLOT
Manchester City mengalahkan Inter Milan dalam laga final yang digelar di Ataturk Olympic Stadium, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB. The Citizens menjadi juara berkat kemenangan 1-0 lewat gol tunggal Rodri pada menit ke-68.
Kemenangan ini melengkapi tiga gelar untuk Manchester City pada musim ini. Erling Haaland dan kolega sebelumnya berhasil memenangi Premier League dan FA Cup.
Bagi Manchester City, ini gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub. Bagi Guardiola, ini merupakan gelar juara ketiga di Liga Champions selama berkarier sebagai pelatih.
Guardiola menjadi pelatih keenam sepanjang sejarah yang menjuarai Liga Champions dengan dua klub berbeda. Sejauh ini belum ada pelatih yang tampil sebagai kampiun bersama tiga klub.
Berikut ini enam pelatih yang menjuarai Liga Champions bersama dua klub berbeda.
Ernst Happel adalah pelatih pertama yang berhasil menjuara Liga Champions bersama dua klub berbeda. Dia meraih kesuksesan itu bersama Feyenoord dan Hamburg.
Pada 1969/1970, pria asal Austria itu berhasil membawa Feyenoord ke final Liga Champions. Mereka mengakhiri kompetisi tersebut sebagai juara setelah mengalahkan Celtic dengan skor 2-1.
Happel kembali mengangkat trofi Liga Champions pada 1982/83. Ketika itu dia memimpin Hamburg mengalahkan Juventus di partai final yang berlangsung di Olympic Stadium, Athena, Yunani.
Ottmar Hitzfeld juga menjuarai Liga Champions dengan dua klub berbeda. Pertama bersama Borussia Dormtund pada 1997 dan kemudian bersama Bayern Munchen pada 2001.
Hitzfeld membawa Borussia Dortmund meraih kemenangan 3-1 atas Juventus. Pelatih asal Jerman tersebut mengalahkan Bianconeri yang dipenuhi pemain bintang di Munich.
Empat tahun kemudian, Hitzfeld meraih kesuksesan yang sama di San Siro bersama Bayern Munchen. Kali ini dia menjadi juara setelah mengalahkan Valencia lewat adu penalti.
Jose Mourinho memiliki karier yang sangat gemilang dalam karier kepelatihannya. Pelatih asal Portugal tersebut sudah menjuarai Liga Champions sebanyak dua kali.
Mourinho pertama kali mengangkat trofi Liga Champions bersama Porto pada tahun 2004. Ketika itu mereka menjadi juara setelah mengalahkan AS Monaco 3-0 di final.
Trofi keduanya diraih bersama Inter Milan pada tahun 2010. Ketika itu, Mourinho mengantarkan Nerazzurri meraih treble winners yang menakjubkan.
Jupp Heynckes merupakan pelatih asal Jerman lainnya yang menjuarai gelar Liga Champions sebanyak dua kali. Heynckes meraihnya bersama Real Madrid dan Bayer Munchen.
Pada tahun 1998, Heynckes mengangkat trofi Liga Champions bersama Real Madrid. Setelah itu dia melakukannya bersama Bayern Munchen pada tahun 2013.
Pada tahun 2013, Heynckes tidak hanya mengantarkan Die Roten meraih Liga Champions. Mereka juga memenangkan Bundesliga dan DFB Pokal.
Carlo Ancelotti merupakan pelatih tersukses dalam ajang Liga Champions. Juru taktik asal Italia tersebut punya koleksi empat trofi Si Kuping Besar.
Ancelotti telah meraih trofi Liga Champions bersama AC Milan dan Real Madrid. Dia membawa Rossoneri menjadi juara pada tahun pada musim 2002/2003 dan 2006/2007.
Saat bekerja di Santiago Bernabeu, Ancelotti berhasil membawa Los Blancos meraih La Decima alias trofi Liga Champions ke-10 pada 2013/2014. Setelah itu, Ancelotti kembali mengangkat Si Kuping Besar pada 2021/2022.
Pelatih teranyar yang sukses menjuarai Liga Champions bersama dua klub berbeda adalah Josep Guardiola. Dia melakukannya bersama Barcelona dan Manchester City.
Guardiola pertama kali menjuarai Liga Champions sebagai pelatih Barcelona. Pelatih asal Spanyol tersebut melakukannya pada tahun 2009 dan 2011.
Pada musim 2022/2023, Guardiola akhirnya berhasil membawa Manchester City juara Liga Champions. Selain Liga Champions, The Citizens juga menutup musim dengan gelar Premier League dan FA Cup.
Jika kalian suka dengan bola kalian bisa membetting di MANTAP168 SLOT dan slotnya jangan di ragukan lagi , situs ini mampu memberi kalian cashback15% jika kalian kalah, belum lagi rtp terbaik akurat memudahkan kalian untuk menang
1 note
·
View note
Text
Pep Guardiola, Antara Ketegangan dan Tantangan Menghadapi Inter Milan di Final Liga Champions
Pep Guardiola, Antara Ketegangan dan Tantangan Menghadapi Inter Milan di Final Liga Champions
Pewarta Nusantara, Yogyakarta – Pep Guardiola Dikatakan Merasa Tegang Menghadapi Klub Italia. Pertandingan final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan telah menarik perhatian mantan pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo.
Di Matteo menyoroti rasa takut yang mungkin dirasakan oleh Pep Guardiola sebagai pelatih.
Manchester City diunggulkan dalam final Liga Champions musim ini. Pasukan Pep Guardiola akan menghadapi Inter Milan di Istanbul pada tanggal 11 Juni 2023 dinihari WIB.
Namun, Di Matteo percaya bahwa Inter Milan tidak akan kalah secara inferior. Ia bahkan mengungkapkan keyakinannya bahwa Guardiola merasa takut menghadapi tim Italia yang dikenal memiliki pertahanan yang kokoh.
“Pep Guardiola adalah lebih dari sekadar seorang pelatih. Ia adalah seorang pemimpin visioner, tetapi ia juga menyadari seberapa kompetitifnya perwakilan Italia dan itu membuatnya merasa takut,” kata Roberto Di Matteo kepada Gazzetta dello Sport.
“Bermain melawan Pep sangat menantang. Ia mampu menggabungkan kualitas dalam sistem permainan dan ia dapat berubah ketika Anda tidak dapat memprediksi strateginya,” tambahnya.
“Namun, Simone Inzaghi memiliki tim yang terorganisir dengan baik. Mereka tahu bahwa mereka tidak akan memiliki penguasaan bola yang dominan dan harus bersedia mengorbankan diri untuk menciptakan peluang melawan City setiap kesempatan yang ada,” lanjutnya.
Pep Guardiola Harus Waspada dengan Faktor Kandang. Di sisi lain, Roberto Di Matteo melihat pertandingan ini sedikit menguntungkan Inter Milan karena akan berlangsung di Istanbul.
Inter Milan telah menunjukkan performa yang mengesankan pada pertandingan tandang Liga Champions musim ini.
Sebaliknya, Manchester City belum pernah memenangkan pertandingan tandang dalam fase gugur kompetisi ini. Mereka hanya bermain imbang melawan RB Leipzig, Bayern Munich, dan Real Madrid.
“Inter bukanlah favorit, itu jelas. Tetapi perbandingan dengan Inter tidak sepenuhnya akurat karena Manchester City tidak akan bermain di kandang mereka sendiri, dan Simone Inzaghi dapat memainkan skuad penuh,” ungkap Di Matteo.
“Pep Guardiola memiliki tim yang luar biasa. Namun, Inter juga memiliki peluang karena pertandingan ini berlangsung di tempat netral,” tambah pelatih yang membawa Chelsea meraih gelar juara Liga Champions tersebut.
Baca juga: Peringatan Sergio Aguero: Lini Serang Mematikan Inter Milan Menantang Manchester City di Final Liga Champions
Dalam persiapan menghadapi final Liga Champions ini, Pep Guardiola harus siap menghadapi tantangan yang akan dibawa oleh Inter Milan dan tetap menjaga konsentrasi meskipun mereka bermain di tempat netral. (*Ibs)
New Post has been published on https://www.pewartanusantara.com/pep-guardiola-antara-ketegangan-dan-tantangan-menghadapi-inter-milan-di-final-liga-champions/
0 notes
Text
7 Bintang Real Madrid yang Bisa Pergi Gratis pada Musim Panas 2023
7 Bintang Real Madrid yang Bisa Pergi Gratis pada Musim Panas 2023
Real Madrid saat ini memiliki banyak pemain hebat di skuadnya. Akan tetapi beberapa pemain bintang bisa pergi pada akhir musim jika mereka tidak menandatangani kontrak baru.
langsiung saja jangan ragu ragu untuk selalu bermain di okeplay777 agar kalian bisa mendapatkan cuan setiap harinya dan juga selalu mendapatkan cuan setiap harinya/
Real Madrid saat ini menghuni peringkat kedua pada ajang La Liga. Kans mereka untuk meraih juara liga cukup kecil setelah tertinggal 11 poin dari pemimpin klasemen Barcelona.
Meski begitu, pasukan Carlo Ancelotti punya kesempatan besar untuk kembali berjaya di Liga Champions. Los Blancos akan menghadapi Manchester City di semifinal.
Real Madrid sepertinya juga akan disibukkan dengan urusan kontrak para pemainnya. Beberapa pemain tercatat kontraknya akan berakhir pada akhir musim ini.
Berikut tujuh pemain Real Madrid yang kemungkinan meninggalkan Santiago Bernabeu dalam waktu dekat ini karena kontraknya habis.
Karim Benzema
Karim Benzema saat ini sudah berusia 35 tahun. Meski sudah memasuki usia senja, striker asal Prancis tersebut masih menjadi andalan di lini depan Los Blancos.
Pada musim ini, Benzema masih menunjukkan performa yang cukup mengesankan bersama Real Madrid. Dia sudah mencetak 26 gol dari 36 pertandingan di semua kompetisi.
Hingga kini Real Madrid belum juga menemukan penerus Benzema. Los Blancos sepertinya akan memberikan kontrak baru kepada mantan pemain Lyon tersebut.
Toni Kroos
Toni Kroos telah berkostum Real Madrid sejak 2014 silam. Bersama Los Blancos, Kroos sudah mencatatkan 407 penampilan di semua kompetisi dengan total mengoleksi 18 trofi.
Meski sudah tidak muda lagi, Kroos masih tetap menjadi bagian penting di skuad Carlo Ancelotti pada musim 2022/2023. Dia sudah membuat 42 penampilan dengan menyumbang dua gol dan lima assist.
Kontrak Kroos dengan Real Madrid akan berakhir pada musim panas 2023 mendatang. Menurut laporan yang beredar, Kroos akan segera menandantangani kontrak baru berdurasi satu tahun dalam waktu dekat ini.
Luka Modric
Luka Modric merupakan salah satu pemain tua yang masih dipertahankan Real Madrid. Saat ini Modric sudah berusia 37 tahun dan belum bersedia untuk gantung sepatu.
Meski sudah tidak muda lagi, Modric masih punya peran yang cukup penting di lini tengah Los Blacos. Dia telah mencatatkan enam gol dan enam assist dari 44 penampilan di semua kompetisi pada musim ini.
Real Madrid kabarnya tengah mempersiapkan tawaran kontrak baru untuk Modric. Dengan demikian, Modric dapat melanjutkan kariernya di Santiago Bernabeu pada musim depan.
Nacho Fernandez
Nacho Fernandez menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Real Madrid. Bek tengah asal Spanyol tersebut telah membuat 312 penampilan di semua kompetisi bersama Los Blancos.
Musim ini Nacho sudah membuat 37 penampilan di semua kompetisi bersama Real Madrid. Dia berhasil menyumbang satu gol dan satu assist dari penampilannya tersebut.
Kontrak Nacho dengan Real Madrid akan berakhir pada musim panas 2023 mendatang. Belum ada tanda-tanda Los Blancos akan menambah masa baktinya di Santiago Bernabeu.
Marco Asensio
Marco Asensio bermain untuk Real Madrid sejak tahun 2014 silam. Meski begitu, winger asal Spanyol tersebut tidak selalu menjadi pilihan utama di lini serang Los Blancos.
Masa depan Marco Asensio di Real Madrid kini masih belum pasti. Sebab, kontraknya di Santiago Bernabeu akan segera berakhir dan sang pemain belum terlihat akan meneken kesepakatan baru dalam waktu dekat.
Asensio sendiri menampilkan permainan bagus dalam beberapa pekan terakhir. Dia sudah mencetak 11 gol dan delapan assist dari 42 penampilan di semua kompetisi pada musim ini.
Dani Ceballos
Dani Ceballos sudah berada di skuad Real Madrid sejak 2017. Namun, dia jarang mendapat kesempatan bermain secara reguler karena kalah bersaing dengan gelandang Los Blancos lainnya.
Ceballos dipercaya turun ke lapangan sebanyak 36 kali di semua kompetisi pada musim ini. Gelandang berusia 26 tahun tersebut berkontribusi satu gol dan tujuh assist dari penampilannya tersebut.
Kontrak Ceballos dengan Real Madrid akan berakhir pada musim panas 2023. Ceballos berpeluang meninggalkan Santiago Bernabeu usai kontraknya tuntas pada musim panas nanti.
Mariano Diaz
Mariano Diaz sejatinya sudah berada di skuad Real Madrid sejak lama. Akan tetapi, striker asal Republik Dominika tak pernah menjadi pilihan utama di lini depan Los Blancos.
Mariano gagal bersaing dengan Karim Benzema yang penampilannya sangat luar biasa. Penyerang berusia 29 tahun tersebut baru turun ke lapangan sebanyak sembilan kali pada musim ini dan tanpa mencetak gol.
Mantan pemain Lyon tersebut sudah tidak punya masa depan di Santiago Bernabeu. Mariano berpeluang besar meninggalkan Real Madrid usai kontraknya berakhir pada tahun ini.
1 note
·
View note
Text
Jordi Alba Putuskan Cabut dari Barcelona
Ada kabar kurang baik datang dari Barcelona. Jordi Alba dilaporkan akan meninggalkan Camp Nou di musim panas nanti dilansir di official facebook MANTAP168 SLOT
Alba merupakan salah satu pemain senior di skuat Barcelona. Ia sudah lebih dari satu dekade membela Las Azulgrana semenjak dipinang dari Valencia di tahun 2012 silam.
Alba sendiri kontraknya akan habis dalam hitungan hari. Alhasil ada banyak spekulasi beredar mengenai masa depan sang bek.
Pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano memberikan update seputar masa depan Alba. Ia memastikan sang bek akan cabut dari Barcelona.
Menurut laporan Romano, Alba sudah mengambil keputusan untuk tidak bertahan di Barcelona.
Ia memutuskan untuk pergi dari Camp Nou. Meski Xavi dilaporkan meminta sang bek untuk bertahan.
Sang bek ingin mencari tantangan baru dalam karirnya sehingga ia memutuskan pergi dari Camp Nou.
Barcelona sendiri tidak khawatir jika ditinggal Alba di musim panas nanti.
Ini disebabkan Alba sudah bukan bek kiri utama Barcelona musim ini. Sang bek senior kalah dari Alejandro Balde dalam skuat besutan Xavi.
Selain itu Barcelona juga memiliki Marcos Alonso sehingga stok bek kiri mereka untuk musim 2023/2024 mendatang masih aman.
Alba merupakan pemain Barcelona kedua yang mengumumkan cabut dari Camp Nou di musim panas ini setelah Sergio Busquets.
Alba diyakini bukan pemain terakhir yang akan cabut karena ada beberapa pemain lain yang dilaporkan juga angkat kaki dari Barcelona.
Jordi Alba Ramos adalah seorang pemain sepakbola yang beroperasi sebagai sebagai bek kiri. Namun karena kecepatannya, dia juga bisa ditempatkan sebagai gelandang kiri bila diperlukan.
Pemuda bertanggal lahir 21 Maret 1989 ini meniti karir sepakbola sejak umur dini dengan bergabung ke beberapa klub sepakbola, salah satunya adalah klub junior FC Barcelona selama 7 tahun. Alba meninggalkan klub pada 2005.
KARIER KLUB
Cornella (2006 – 2007)
Dia kemudian bergabung dengan Cornella dan, setelah hampir dua tahun, pergi dengan transfer €6.000 ke Valencia di mana dia menyelesaikan pendidikan sepakbolanya.
Setelah membantu tim cadangan mendapatkan promosi dari Tercera División pada 2007–08, Alba bermain dengan status pinjaman di klub Segunda División Gimnàstic Tarragona pada musim berikutnya, di mana ia membuat 22 penampilan sebagai starter.
Valencia (2007 – 2012)
Setelah kembali ke Los Che, Alba melakukan debutnya di La Liga pada 13 September 2009, dalam kemenangan atas Real Valladolid. Dia kemudian memulai dalam dua pertandingan penyisihan grup Liga Eropa UEFA berturut-turut, melawan Lille dan Slavia Dalam posisi bek kiri, pada 11 April 2010, ia mencetak gol pertamanya untuk klub dalam kekalahan tandang dari Mallorca.
Pada 2010-11, masih dengan Unai Emery yang bertanggung jawab, Alba hampir selalu digunakan sebagai bek, berjuang untuk status pilihan pertama dengan Jeremy Mathieu. Dia membuat 27 penampilan liga saat tim kembali finis ketiga, kemudian lolos ke Liga Champions UEFA 2011–12.
Barcelona (2012 – sekarang)
Pada 28 Juni 2012, Alba resmi menandatangani lima tahun kontrak dengan Barcelona. Dia memulai debut resminya pada 19 Agustus di tahun yang sama, berlaga selama 90 menit dan memenangkan laga kandang 5-1 melawan Real Sociedad.
Pada 12 Maret 2013, Alba mencetak gol kelimanya musim ini, mencetak gol di menit terakhir untuk melengkapi kemenangan kandang 4–0 Barcelona atas AC Milan di babak 16 besar Liga Champions setelah kekalahan pada leg pertama di San Siro, ketika timnya menjadi yang pertama dalam sejarah kompetisi untuk membalikkan defisit seperti itu. Dia mengakhiri musim pertamanya di Barcelona sebagai juara liga, saat tim asuhan Tito Vilanova merebut kembali gelar dari Real Madrid.
Pada 22 Mei 2016, Alba memenangkan Copa del Rey kedua dalam karirnya, mencetak gol pada menit ke-97 di final melawan Sevilla setelah umpan terobosan dari Lionel Messi dalam kemenangan 2-0 pada perpanjangan waktu di Vicente Calderon di Madrid.
Alba memiliki penampilan terbaiknya di musim 2020–21 di mana ia mencetak 5 gol dan 13 assist di semua kompetisi saat ia memenangkan Copa del Rey bersama klubnya. Pada 9 Agustus 2021, Jordi Alba diumumkan sebagai kapten keempat Barcelona setelah kapten Lionel Messi meninggalkan klub menjelang musim 2021–22.
KARIER INTERNASIONAL
Alba terpilih untuk mewakili tim nasional Spanyol U-19 di UEFA European Under-19 Football Championship 2008. Dengan tim yang sama, Spanyol berhasil berlaga empat kali dan memenangkan medali emas di ajang Mediterranenan Games 2009. Dia juga menjadi bagian skuad tim di ajang bergengsi FIFA U-20 World Cup tahun 2009 di Mesir.
Alba juga menjadi salah satu perwakilan Spanyol di Piala Eropa 2012 dan muncul di tim pertama kali pada 2011. Alba mendapat panggilan pertamanya untuk bergabung ke dalam tim nasional senior pada 30 september 2011 untuk dua pertandingan terakhir UEFA Euro 2012 melawan Republik Ceko dan Skotlandia.
Alba dimasukkan ke dalam skuat timnas Spanyol untuk final di Polandia dan Ukraina, dan bermain di semua pertandingan hingga ke laga final. Di final melawan Italia, setelah mendapat umpan dari Xavi selama menyerang, dia berhasil mencetak skor kedua dan berakhir dengan skor 4-0.
Alba juga terpilih untuk memperkuat skuat timnas senior Spanyol untuk Piala Konfederasi di Brasil. Dia bermain di 4 pertandingan, menjebloskan gol dua kali dan menang melawan Nigeria. Berikut riwayat bermain Alba bersama timnas Spanyol sejak tahun 2008 :
Spanyol U19 : 2008
Spanyol U20 : 2009
Spanyol U21 : 2008–2011
Spanyol U23 : 2012
Spanyol : 2011–sekarang
Catalonia : 2008–sekarang
Jika kalian suka dengan bola kalian bisa membetting di MANTAP168 SLOT dan slotnya jangan di ragukan lagi , situs ini mampu memberi kalian cashback15% jika kalian kalah, belum lagi rtp terbaik akurat memudahkan kalian untuk menang
0 notes
Text
Final Liga Champions lawan Dortmund, Real Madrid Kehilangan Tchouameni?
Raksasa La Liga Real Madrid dikabarkan tak akan bisa diperkuat oleh Aurelien Tchouameni di final Liga Champions kontra Borussia Dortmund.
Madrid tampil perkasa pada musim 2023/2024 ini. Mereka sebelumnya sudah berhasil menjadi juara La Liga alias Liga Spanyol.
Madrid jadi juara di pekan ke-34. Mereka sukses mengalahkan sang rival abadi yakni Barcelona
Madrid juga berhasil jadi juara Supercopa de Espana. Di final mereka mengalahkan Barcelona dengan skor 4-1.
Tchouameni Absen di Final Liga Champions
Real Madrid kini berpeluang mengakhiri musim dengan meraih treble. El Real sekarang tinggal memenangkan laga melawan Borussia Dortmund di final Liga Champions.
Sayangnya ada kabar kurang bagus untuk Madrid. Salah satu gelandang andalan mereka yakni Aurelien Tchouameni dilaporkan tak akan bisa bermain di laga final tersebut.
Rumor ini diklaim oleh Marca. Mereka mengklaim bahwa pemain asal Prancis itu sekarang sedang berjuang menyembuhkan cedera kakinya.
Ia tak akan bisa pulih tepat waktu untuk laga final yang bakal digelar pada 2 Juni 2024 mendatang. Laporan itu juga menyebut Tchouameni awalnya merasa pede akan bisa bermain lawan Dortmund.
Kini Tchouameni mengalihkan fokusnya. Ia akan bekerja keras agar bisa fit lagi demi membela Prancis di Euro 2024.
1nd0sup3rg4c0rb4ng3t
0 notes
Text
TEMPO.CO , Jakarta - Carlo Ancelotti berhasil mengantar Real Madrid menjuarai Liga Spanyol 2023/2024. Los Blancos menjadi kampiun setelah mereka menang atas Cadiz dan Barcelona kalah dari Girona, Sabtu malam, 4 Mei 2024.
"Kami sangat bahagia. Kami pantas meraih gelar La Liga 2023/2024 ini dengan semua yang telah kami perjuangkan sepanjang musim ini," kata Carlo Ancelotti, kepada Realmadrid TV .
"Dan kami mendapatkan dukungan yang fantastis dari fans. Kami ingin merayakannya dengan mereka tapi mereka tentu paham bahwa Rabu nanti kami juga akan menghadapi pertandingan yang sangat penting," kata Carlo Ancelotti lagi menambahkan.
Karena itu pula, rencananya, Real Madrid baru merayakan pesta gelar La Liga ini pada pekan depan, bersama-sama fans mereka di Cibelles, tempat yang menjadi tradisi Los Blancos dalam merayakan gelar.
Real Madrid akan menghadapi Bayern Munchen dalam laga kedua semifinal Liga Champions 2023-2024 pada Rabu nanti, trofi yang juga menjadi salah satu target utama Los Blancos pada musim ini.
Catatan Apik Ancelotti Ini merupakan gelar La Liga ke-36 dalam sejarah Real Madrid dan gelar La Liga yang kedua bagi Carlo Ancelotti sebagai pelatih Los Blancos setelah meraih trofi ini pada 2021-2022 lalu.
Gelar La Liga 2023-2024 ini juga menambah daftar trofi Carlo Ancelotti dengan Los Blancos menjadi 12 gelar (trofi) termasuk dua gelar Liga Champions pada 2013/2014 dan 2021-2022.
Dengan demikian pula, Carlo Ancelotti kini mematahkan rekor Zinedine Zidane yang mengoleksi 11 trofi sebagai pelatih Real Madrid.
Pelatih asal Italia tersebut kini di peringkat kedua daftar pelatih yang paling banyak meraih gelar bersama Real Madrid, di bawah Miguel Munoz di posisi pertama dengan 14 trofi juara.
"Ya, saya juga semakin dekat dengan pencpaian pelatih legendaris Miguel Munoz. Kami ingin kembali tampil di final di Liga Champions yang digelar di London," kata Carlo Ancelotti lagi.
"Semua fans mengingingkan gelar tersebut dan kami akan merayakan gelar La Liga ini pekan depan," kata dia menegaskan.
0 notes
Text
https://infomainbola.info/?p=95327&preview=true
Info Main Bola Dua Tim yang Sudah Lolos 16 Besar Liga Champions
Dua tim sudah dipastikan melaju ke babak 16 besar Liga Champions musim ini, yakni Manchester City dan RB Leipzig. Kini mereka tinggal berjuang mengejar posisi juara grup di dua laga terakhir.
Man City mengamankan tiket fase gugur usai menekuk wakil Swiss, Young Boys 3-0 di Etihad Stadium, Rabu (8/11/2023) dini hari WIB. Kemenangan ini membuat Erling Haaland dkk nyaman di puncak klasemen Grup G dengan 12 poin dari empat laga.
Beberapa jam sebelumnya, Leipzig yang bertamu ke markas Crvena Zvezda mampu mencuri kemenangan 2-1. Tambahan tiga poin membuat Die Roten Bullen terus menempel ketat Man City di Grup G dengan sembilan poin.
Man City dan Leipzig dipastikan lolos karena Young Boys dan Crvena Zvezda yang baru mengumpulkan satu poin dari empat laga tak akan bisa mengejar poin mereka di sisa dua laga. Dua tim tersebut hanya bisa berebut satu tiket lemparan ke Liga Europa.
Di Grup H, Barcelona sebetulnya bisa mengunci tiket 16 besar tadi malam andaikan mampu mengalahkan Shakhtar Donetsk. Apa daya, Robert Lewandowski dkk malah kalah 0-1, sehingga posisi mereka kini masih belum aman untuk lolos.
Matchday keempat Liga Champions kembali berlanjut nanti malam dengan menggelar delapan laga dari Grup A-D. Sejumlah tim seperti Bayern Munich, Arsenal, Lens, Real Madrid, Real Sociedad, dan Inter Milan juga berpeluang mengunci tiket 16 besar jika mampu meraih kemenangan.
0 notes
Text
Bila Manchester City Gagal Meraih Semuanya
Bagi fans setia (maupun karbitan) Manchester City, tentu pekan-pekan ini adalah pekan yang nano-nano. Bagaimana tidak? Pekan-pekan ini kita diberi harapan setinggi langit Manchester City akan meraih treble winners.
Dikutip dari bola.net, Treble winners adalah gelar yang diberikan kepada tim yang memenangkan tiga trofi mayor dalam satu musim. Biasanya sebuah klub terutama klub di Eropa dinyatakan menyandang gelar treble winners jika mereka memenangkan trofi liga domestik, kompetisi domestik utama dan juga kompetisi Eropa dalam satu musim.
Dalam konteks klub Inggris, maka sebuah tim dapat dikatakan meraih treble winners bila berhasil menjuarai Liga Inggris, FA Cup (bukan Carabao) dan UEFA Champions League dalam satu musim yang sama, dan sejauh ini hanya Manchester United yang pernah mencetak prestasi mengesankan itu.
Kembali ke hari ini, peluang Manchester City menyabet Treble Winners kian hari kian terbuka dan tanda-tandanya membuat kita bertanya-tanya dalam hati "Apa memang ini saatnya?"
Di Liga Inggris, Manchester City hanya butuh satu kali kemenangan lagi untuk mengamankan titel juara, ini akan menjadi torehan ketiga secara beruntun dan ke-lima dalam enam musim terakhir, semakin menegaskan dominasi Manchester biru di tanah Inggris.
Di kompetisi FA Cup, misi mengamankan Treble winners mendapat ancaman dari tetangga sekota. Manchester merah tentu tidak rela predikat Treble winners jatuh ke tangan lain, apalagi tetangga sekota yang berisik.
Tak ubahnya di kompetisi tertinggi seantero benua biru. Manchester City masih harus menghadapi sang penguasa kompetisi, si pemilik 14 gelar UEFA Champions League, Real Madrid, tentu bukan perkara gampang. Manchester City agak sedikit lebih diuntungkan karena berhasil menahan imbang Madrid 1-1 di kandangnya pada semi-final leg pertama. Leg kedua yang akan dihelat malam ini di Etihad Stadium akan menjadi ujian terdekat The Citizens meraih treble winners.
Jujur saja, mengikuti performa Manchester City sepanjang musim ini tentu kita optimis. Sejauh ini Manchester City mencatatkan 22 pertandingan tanpa kekalahan di semua kompetisi, 4 seri dan sisanya menang.
Produktifitas gol yang tidak perlu diragukan lagi seiring datangnya bomber muda mematikan asal Norwegia, Erling Haaland membuat lini depan Manchester amat produktif. Hal ini dibarengi dengan kokohnya lini belakang.
Bermodalkan ini semua, tentu perasaan kita meletup-letup dan haus akan Treble winners itu. Beberapa simpul suporter bahkan sudah gembar-gembor "Klub ini mau Treble Winners"
Namun, pertanyaan yang belakangan mengusik di hati adalah "Bagaimana bisa City gagal meraih semuanya itu?"
Chelsea, Brighton dan Brentford siap menjegal City meraih gelar juara Liga Inggris ke-9 nya.
Chelsea meski terseok-seok tetap menjadi kekuatan yang diperhitungkan. Plus dua klub yang disebut belakangan kerap menghadirkan kejutan dan jadi momok bagi penghuni papan atas, apalagi City harus bertandang ke markas Brighton dan Brentford.
Manchester United di Final FA Cup juga tidak bisa dipandang remeh. Derby terakhir kita harus menelan pil pahit kalah dan kena comeback. Motivasi punggawa United tentu berlipat ganda pada final FA Cup nanti.
Terakhir, Madrid. Bukan perkara mudah menghadapi sang penguasa kompetisi. Taktik dan permainan Ancelotti kerap membuat Pep kebingungan hingga overthinking.
Kalaupun lewat, sudah ada Inter Milan yang perlahan namun meyakinkan menunggu di Final. Peluang kalah itu selalu ada, meski di atas kertas Manchester City jelas diunggulkan.
Andaikata semua gagal kita raih, masihkah mau mencintai Manchester City?
Masihkah mau setia mengawal The Citizens mengukir sejarah?
Masihkah mau berdiri tegap dengan bangga meski kerap dianggap tak ada?
Pada akhirnya hanya kita yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Karena seseorang pernah berkata "Cinta City itu bukan dari kapan, tapi sampai kapan"
And all the road we have to walk are winding.
And all the light that lead us there are blinding.
1 note
·
View note
Text
2 kandidat juara Liga Champions musim ini masih dalam trend positif karena belum terkalahkan sama sekali di fase grup :
Manchester City - 6 laga di Fase Grup, 6 kemenangan
Real Madrid - 6 laga di Fase Grup, 6 kemenangan
-
Follow juga kami di :
Instagram : @ekingsnews
Facebook : ekingsnews
0 notes
Text
Jadwal Dan Prediksi Real Madrid vs Man.City
Real Madrid akan menjamu Man.City di Santiago Bernabeu pada leg pertama semifinal Liga Champions 2022/2023 dijadwalkan Rabu, 10 Mei 2023 jam 02:00 WIB Live di 88CEPAT.
Di kompetisi ini, Madrid punya yang namanya DNA juara. Mereka tidak bakal mudah ditaklukkan. Ditambah motivasi tinggi setelah baru saja menjadi juara di ajang Copa del Rey, Madrid pasti siap menampilkan permainan terbaik mereka.
Prediksi Real Madrid 1-1 Man.City
Contact
Instagram = @88cepat
WA = 081313777917
TELEGRAM = http://T.ME/CEPAT88
0 notes
Last Seen Blogs
giftshop2012
Untitled
catholic-rosary-beads
Virgo Sacrata
erikoswinoswald
The Secret Hub
613mandi
613mandi
sondronism
Timekeeper apologist