Tumgik
#selfrimender
journalkurnipss · 2 years
Text
nothing is more beautiful than art, because art is honest from human feelings-
69 notes · View notes
dindasalmacha · 1 year
Text
Selama ini kan kita memang dimampukan Allaah, kalau lagi merasa ga mampu, jangan pernah sombong buat berdoa.
Jutaa sel dalam tubuhmu kalau bukan Allaah yang ngizinin mereka bekerja lantas siapa? Kita aja ga punya remotenya.
0 notes
bagikankata · 2 years
Text
Sometimes.. ketika melihat banyak orang, apalagi mereka yang kita kenal, ada perasaan "Wah, mereka udah berjalan maju, sedangkan gue masih jalan di tempat bahkan seringkali jalan mundur."
Tapi kalo dipikirin lagi, kalimat yang muncul adalah "bentar.. benaran gue cuma jalan di tempat? Bahkan beneran gue sempet beberapa kali malah mundur?""
Karena kalo diresapi si kalimat itu lebih dalam, gue jadi bertanya-tanya tentang "maju dan mundur" ini dalam hal apa ya? Apakah gue melihat mereka yang dulu bareng sama gue di sekolah sekarang udah jadi bos dan kaya raya? Atau gue melihat dari sisi bahwa mereka bahkan lagi ngejar S3 nya? Atau gue juga melihat dari sisi bahwa mereka udah nikah dan happy dengan para kurcilnya?
Sebenernya ini tentang apa? Apakah hanya hal tentang yang dilihat orang atau yang dirasakan sampai ke hati?
Kalo yang dilihat orang, mungkin memang orang itu jadi banyak duit, punya pasangan dana anak-anaknya, terus bisa tinggal di luar negeri dengan mewah. Tapi itu hanya hal yang terlihat...
Bisa jadi mereka yang gue anggap udah maju itu ternyata unhappy? Mentalnya masih jalan di tempat? Wawasannya ternyata belum luas?
Jadi sebenernya apa yang gue lihat bisa jadi hanya ilusi media sosial? Who know apa yang terjadi dan dirasakan sama setiap orang? Hanya dia sendiri dan Tuhan yang tahu.
So, jalani aja, hidup ternyata bukan perbandingan atau perlombaan. Nikmati, lakukan hal yang terbaik meskipun lo harus memulai lagi dari 0 meski udah di 27 kaya gue..
0 notes
bolehkok · 2 years
Text
Do’a yang Terburu-buru
“Ya Allah nyuwun petunjuk ya Allah..., Ya Allah...”
Pada beberapa persimpangan dalam kehidupanku, aku sering kali menemui banyak jalan yang bercabang dan sulit untuk diputuskan. Ke kanan mengikuti kata hati yang lirih berbisik dan terkadang tercampuri nafsu, ataukah ke kiri mengikuti logika berpikir yang kadang kenyataannya ternyata tidak sesuai dengan perhitungan logika yang aku pelajari. Jika sudah begini, Tuhan menjadi tempat peraduan paling menentramkan.
Aku mengadu dan mengaduh pada Tuhan dengan amat sangat, seolah di luar sana tidak adalagi orang yang lebih menderita daripada aku. Aku mengaduh sampai sekiranya kalau tanah tempatku bersujud bisa bicara pasti mereka risih dengan do’a-do’aku yang penuh rintihan dan paksaan. Aku mengaduh pada Tuhan untuk disegerakan, untuk ditingkatkan, untuk dipanjangkan dan untuk dimudahkan. Sedang aku lupa, bahwa sejatinya semua yang aku adukan pada Tuhan hanya tentang diriku dan perkara duniawiku. Aku lupa, di dunia ini aku hanya menumpang minum dan sedikit bersendagurau.
“Alfatihah...” dan do'aku selesei. Aku kembali menjalani duniaku. Ber-kejaran dengan waktu, mengerjakan ini itu sampai lupa lagi bahwa aku tidak selamanya akan hidup di dunia ini. Begitu terus siklusnya. Aku meminta dan mengaduh kemudian kembali lupa.
Padahal...
Setiap hari kita (manusia) berlari mengejar dunia dan sesekali melupakan akhirat, tapi terus meminta untuk diberi petunjuk dan banyak lainnya. Tanpa kita sadari dan kita syukuri bahwa Tuhan senantiasa memebersamai dan tentu saja memberi petunjuk yang sudah entah berapa ratus ribu kali kita pinta dalam do’a, Tapi apa..., kita selalu merasa kebingungan, merasa tidak menemukan jalan petunjuk. Padahal Tuhan tidak kemana-mana kitanya saja yang sibuk berlari, sampai lupa untuk menyadari bahwa semua yang kita doakan sudah Tuhan wujudkan dalam bentuk yang paling baik untuk kita. Andai saja kita bisa sedikit kalem dalam menjalani kehidupan di dunia ini, pasti akan mudah bagi kita menyadari bahwa Tuhan sedang mengirim sinyal petunjuk pada setiap do’a yang kita pinta dan kita sebut-sebut. 
Jadi wahai diriku dan dirimu, ketahuilah bahwa kita hanya butuh sedikit tenang dan lengang dalam sujud dan dalam dzikir, untuk menyadari setiap apa yang kita pinta sedang Tuhan wujudkan. 
“Berdoalah kepadaKu, niscaya akan kuperkenankan bagimu (apa yang kamu pinta dalam do’a)”. (QS. Al-Mukmin:60).
0 notes
niiiiss · 2 years
Text
Tumblr media
• Qaana’ah •
Manusia memang selalu berambisi
Bilang cukup tapi setelah Allah kasih kenikmatan sedikit, bilangnya kurang lagi
Besoknya dikasih kenikmatan lagi, saat itu juga manusia bilangnya masih kurang
Porosnya begitu lagi dan lagi
Sampai ada saatnya Allah ambil kenikmatan yang telah diberi
Teori qana’ah mudah
Namun, realisasinya yang sangat sulit
Hanya orang-orang bertaqwa yang mampu qana’ah
Untuk Al Khaliq, semoga kita tidak mempunyai jiwa ambisi berlebih terhadap sesuatu, selalu bersyukur atas rezeki dan takdir yang telah ditetapkanNya ✨
Byl, 13 Juli 2022
0 notes
fariihaa · 1 year
Text
IKHLAS 🍃
Mencintai adalah belajar [mengikhlaskan] , bukan belajar [memiliki] , karena semua yang kita cintai sejatinya adalah milik Allah SWT . Dan akan [disatukan] lalu dipisahkan atas izin dan ridha-Nya...
.
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami , benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar berserta orang-orang yang berbuat baik." (QS-Al'Ankabut [29] : 69)
.
[Stay single]
Do your [best],and [Always] trust in Allah's Timing - Hamas Syahid .
.
Jika kau mencintainya maka [ikhlaskan] , meski itu semua [tak semudah] saat kau ucapkan
Jangan pernah bilang gak bisa,dicoba aja dulu - dia
#selfrimender
#singlelillah
#cintadalamikhlas
#jofisa
7 notes · View notes
mfaizs · 2 years
Quote
CintaNya kepada hamba-hambaNya seringkali bertepuk sebelah tangan. Bahkan Dia jauh lebih mencintai kita. Bagaimana tidak, saat kita melakukan kebaikan sekali, maka balasannya berkali-kali. Saat kita melakukan kesalahan berkali-kali, kemudian kita bertaubat, maka dianggap tidak bersalah sama sekali
Prof. Agus Zainal Arifin
207 notes · View notes
ceritajihan · 2 years
Text
Belajar Syukur 🌻
Kita terlalu banyak di kasih nikmat sama tuhan, sampai-sampai kalau bisa di hitung sekalipun manusia tidak akan sanggup,
Namun kita lah yang sering kali lupa bersyukur, kalau hari ini belum di kasih rezeki berupa materi, yaa gpp. Toh kita masih di kasih nikmat sehat itu sudah Alhamdulillah.
Kita sering lupa kalau Nikmat sehat yang kita punya di hari ini adalah Do'a dan harapan bagi orang-orang yang terbaring di rumah sakit.
Mari kita belajar bersyukur hari ini
25 notes · View notes
mrzastudies · 3 years
Text
Tumblr media
You have overcome every obstacle you thought was impossible, why is this different?
mrzastudies
9 notes · View notes
journalkurnipss · 11 months
Text
i failed to fall in love again
2 notes · View notes
galangstyk · 3 years
Text
Ketika hidup kita enggak karuan. Jangan langsung menyalahkan keadaan. Bisa jadi karena ibadah kita ada yang kelewatan. Atau barangkali diri kita yang masih banyak kekurangan.
-bertumbuh
Tumblr media
3 notes · View notes
fauzan23 · 2 years
Text
Bukan nikmatnya yang kurang, kitanya yang kurang tau cara bersyukur.
2 notes · View notes
dindasalmacha · 2 years
Text
Sabar ya hati yang baik...
Tak semua yang kita anggap baik adalah baik dimata Allaah. Keinginan, ekspektasi, mimpi dan tujuan itu ada agar kita bisa menyisihkan doa, ikhtiar, dan tawakal di dalamnya. Yakinlah dengan seyaqin yaqinnya keyakinan... bahwa apapun akhir dari seluruh doa dan usahamu itu adalah yang terbaik dan benar di mata Allaah. Semangat ya...hidup itu memang lucu. Jadi, senyum dan tertawalah selalu di setiap peristiwa, kalau terlalu pahit ya tambahin gula...menilik kembali nikmat-nikmat yg kadang luput dr mata😉
Berterima kasihlah pada pemilik Kehidupan karena tlah mengajarimu banyak hal...hingga detik ini dr segala jenis jalan dan perjalanan yang terlalui. Semangat ya, hati yang baik.
Jumat, 10 Juni 2022
1 note · View note
tintasalamaa · 3 years
Text
Teman (?) I
Apa yang salah, aku dan kebaikanku, atau mungkin dia yang tidak menganggapku sebagai teman?
6 notes · View notes
pengenangluka · 3 years
Text
Masih kurang Maha kah Tuhanmu sampai kau harus bersyukur dan mengeluh di media sosial ?...
#Kamis24Juni2021
3 notes · View notes
fujiasep · 3 years
Text
Sepeda
Kayuhan sepedaku masih berjalan maju hanya saja benang-benang masa lalu masih terikat kuat pada salah satu bagian sepedaku. Terkadang sekencang apapun aku mengayuh sepedaku, tetap saja benang itu tak mau kalah untuk tetap bertahan pada bagian yang tanpa sadar aku sukai. Hingga akupun tidak menyadari bahwa terkadang sepedaku berjalan mundur tanpa adanya penolakkan dariku.
-ruangtemu
9 notes · View notes