Tumgik
#sajaksesak
sajaksesak · 8 months
Text
Jika nanti giliranku punya rumah sendiri. Aku upayakan ruangan itu akan dipenuhi oleh banyak kasih; banyak kehangatan; banyak rasa aman.
Kupastikan ada pula ruang untuk merasa takut, merasa lemah, waktu untuk didengarkan, dipeluk, digenggam.
Aku upayakan disana banyak kedekatan, tawa, tangis, pengertian, pula meja yang terhias makanan lantas kebersamaan di sekelilingnya.
Pintunya akan selalu terbuka, aku akan sedia menunggu. Pastikan kau pulang ke rumah itu.
Disana akan ada kebaikan, ada cinta, ada kasih. Semuanya akan kucintai.
Akan ku upayakan.
Arief Aumar | akankuupayakan
460 notes · View notes
pendongenghujan · 7 months
Text
Besok sudah jadi kemarin dan kamu masih aku ingin.
Masih terus jadi kaki-kaki yang menggerakkan tubuhku mengindahkan apa-apa yang sudah dan telah lalu, tangan-tangan yang merangkul dan menjabat hangat kepulangan, dan bibir yang tak jemu meramu dan merapal doa.
Namamu tak kenal padam dan masih padan dengan mimpi-mimpiku akan kehidupan. Namun, kamu tak pernah maju dan memimpin jalan yang panjang sebab kamu telanjur hilang dan remang pada hendak yang terlewatkan.
Selamanya kamu adalah hingga yang tak pernah hinggap dan aku masih terus berdoa penuh niscaya.
Yogyakarta, 10 September 2023
89 notes · View notes
journal-rasa · 9 months
Text
Pria itu berkata:
"Kau bilang kau menyukai hujan, lalu mengapa kau membuka payung untuk berlindung darinya?"
Lalu Sang Wanita tertawa,
"Tuan, jika kau menyukai sebuah mobil, apa kau akan berdiri di tengah jalan dan membiarkan tulangmu patah karena karena tertabrak mobil itu?"
"Mencintai tidak berarti harus membodohi diri, Tuan."
127 notes · View notes
langitdanlaut · 5 months
Text
Tolong katakan padaku Tuan Jikalau Rindu terus datang Pada tiap malam Apa yang harus kulakukan Sedang Tuan Jauh dalam pandang
50 notes · View notes
rakunliar · 2 months
Text
Persetan Dengan Nyata
saat ini aku menulis membayangkan dirimu
dirimu di dimensi lain dimana kau adalah milikku
di satu aliran waktu yang mana kita saling rindu
menjadi sepasang kekasih penuh dengan lika-liku
bertengkar karena hal kecil
berbaikan ketika kangen memanggil
saling meyakinkan ketika labil
tetap saling hingga sama-sama berhasil
memenuhi BM-mu ketika malam
mengusir sepi yang kelam
memupuk perasaan sayang dalam-dalam
tetap bertahan ketika masalah mengancam
saat kau insecure tetap kupuji
saat aku jatuh tetap kau temani
bersama-sama kita saling jatuh hati
berpelukan sambil mengitari jakarta malam hari
tidak ada lagi waktu yang salah
tidak ada lagi sesal yang mewabah
hilang sudah semua resah
hanya ada canda tawa yang terus pecah
tidak ada kau yang tersakiti
karena dikhianati berkali-kali
tidak ada aku yang tetap menanti
sambil ada orang lain disela-sela sepi
sirna sudah semua sesal dalam hati
tersempaikan dariku rasa sayang ini
kepadamu tanpa ada takut yang menghalangi
dan kita pun berbahagia saling mencintai
kini tulisanku hampir mencapai batasnya
dan aku kembali ke dalam rangkaian realita
dimana aku pengecut dan kau buta
dimana kita bukan siapa-siapa tanpa apa-apa.
aku kembali pada kenyataan yang dimana kita hanya sebatas teman dengan rasa dalam dada.
9 notes · View notes
pahitgetir · 10 months
Text
Mereka mencibir bahwa “aku gila”
Lalu aku jawab “INI CINTA”
18 notes · View notes
mputraff · 1 year
Text
40
Demi Dzat yang menurunkan harsa di kala huru-hara. Yang selalu memberi tak berhingga meski hanya sekali diminta. Kalaulah dua insan ini masih berjarak seantara mata dan telinga, serenggang telunjuk dan jari tengahnya. Berilah mereka kebahagiaan meski dari arah yang berbeda. Bila masanya telah tiba pertemukanlah mereka dengan cara terbaik-Mu, selalu. Bimbinglah mereka dengan cara indah-Mu, selalu. Berilah mereka cahaya di kala bimbang, terangi bahtera mereka di kala ombak yang menerjang. Eratkanlah mereka dalam kebahagiaan, hingga maut yang memisahkan. Pertemukanlah mereka kembali di tempat bahagia tanpa tepi, yaitu surga-Mu Ya Rabbi. Rancekek.
41 notes · View notes
sehabisterang · 4 months
Text
Inginnya, aku pergi sejauh mungkin dari kehidupanmu.
Melenggang bersama segala kenangan tentangmu.
Mengubur dalam-dalam setiap mimpi yang pernah kita ukir bersama.
Akan aku ucapkan selamat jalan, untukmu.
Serta ucapan selamat datang, untuk kisah barumu tanpaku.
Tapi, rasanya aku enggan untuk melakukan itu.
Sangat enggan.
Entah apa yang membikin aku memilih untuk bertahan, menunggu sampai kapan kau akan bertahan denganku.
Menunggu sampai kau yang akan meninggalkanku.
Menurutku itu lebih baik, namun pasti rasanya akan lebih menyakitkan.
11 notes · View notes
Text
Baru mengerti bahwa jarak bukanlah penentu sebagai penguasa hati "love".
#anps #malaikatkecil #iblismungil
3 notes · View notes
byrenfa · 2 months
Text
Semoga Bukan Terakhir
Tumblr media Tumblr media
Terlalu berprasangka buruk mereka bilang.
Memang. Setidaknya itu yang aku pelajari dari himpunan hijau hitam yang membawaku turun ke jalan. Harus melawan, kanda bilang. Telinga kita harus runcing mendengar tangis, mulut kita harus lantang menentang yang bengis.
Terlalu menggebu sebagian yang lain bilang.
Memang. Kata ayah, "biarkan apinya tetap menyala". Maksud ayah mungkin menyala dengan api sedang, tapi aku terlanjur menyiramnya dengan banyak patah dan kecewa. "Sebelum anginnya bertiup lebih kencang, sebelum hangatnya mulai melemah, sebelum sumbunya dicabut tak tersisa."
Aku sudah diperingatkan mantan temanku, "nanti juga kamu bakal malu sendiri". Aku memilih menjadi tuli. Jika aku keliru hari ini, memang apa salahnya tetap mencari sambil mengekspresikan diri? Jika aku keliru hari ini, memang apa salahnya jika di kemudian hari aku sudah lebih bijak dan mau tak mau menjilat ludah sendiri? Lagipula yang kujilat ludahku sendiri, bukan pantat oligarki apalagi zionis.
Jadi kubiarkan tetap menggebu, setidaknya sampai esok hari.
Ditemani lagu dua lipa dan stray kids, yang sesekali kuselipkan buruh tani dan ayat kursi, malam ini aku akan terjaga lagi hingga pagi. Mencurigai diri sendiri dan tirani, "besok masih mampu gak ya aku kayak ini?"
Boleh jadi esok aku sudah berubah.
Tak lagi meributkan hal yang 'tak penting', tak lagi melibatkan diri pada perdebatan penuh emosi, tak lagi 'sok-sokan' memikirkan negeri. Boleh jadi esok aku sudah berubah, menjadi lebih bijaksana, lebih adil, lebih realistis, lebih oportunis, atau menjelma persis seperti para abangda yang lebih dulu memilih untuk bungkam dan sunyi.
Jadi kubiarkan tetap menggebu, setidaknya sampai esok hari.
Sampai dipadamkan dengan paksa, entah oleh penguasa atau kepentingan perut dan ego yang meronta.
Ciputat, 24 Februari 2024
[Kutulis sebagai arsip, sebelum kelak idealismeku habis digerogoti realita]
5 notes · View notes
sajaksesak · 4 months
Text
Aku pikir, jatuh cinta–mencinta–dicintai seseorang itu gila luar biasa. Kau temukan dirimu giat tanya "apakah kau tetap mencintaiku meski aku terpatri kekurangan?" kepada ia yang jawabannya selalu, ya.
Gila!
Aku pikir, pada akhirnya kita hanya perlu menemukan seseorang yang melihat kita bak museum karya seni: yang tindak buah ketulusannya mengapresiasi guratmu, memahami nilaimu, mencintaimu dalam karena kau layak mendapatkannya.
— Arief Aumar | flaws
204 notes · View notes
pendongenghujan · 7 months
Text
Jalan-jalan yang panjang itu, Tuhan, jika berliku dan memang milikku maka jadikan aku menyusurinya dengan penuh tenang dan senang sebab mengetahui dia menunggu di ujung sana.
Sabarkan dia untuk menanti sebab jalan yang Kauberi ini penuh arti untuk aku maknai dan penuh duri agar sesekali aku berhenti dan menyadari diri.
Pertemukan aku dengan dia jika memang akulah yang Kau izinkan untuk menang dan meminang.
Yogyakarta, 23 September 2023
72 notes · View notes
dvrawrite · 2 months
Text
Yang tersisa hanyalah aku dan jejakmu
Jejak yang kau tinggalkan
Jejak yang sangat banyak
Kotor! Jejakmu ada dimana mana
Bahkan ketika ku pulang ke kotaku, masih bisa kulihat jejakmu
Aku tidak tau bahwa melihat jejakmu saja menyakitkan
Melihat tempat yang kita senangi saja menyakitkan
Kenapa semuanya runyam?
Kenapa hanya ada jejakmu saja?
Aku ingin kamu
Aku ingin dirimu
Bukan hanya jejak yang kau tinggalkan yang membuat semuanya menjadi sesak
Seakan tak bisa bernapas
2 notes · View notes
langitdanlaut · 4 months
Text
Tuan, aku sedang membungkusmu untuk kubuang ke lautan. Selamat datang Tuan. Di bangkai orang-orang yang ku asingkan. Dan koleksi kejahatanku dalam doa-doa malam.
28 notes · View notes
renjanasstuff · 11 months
Text
Tumblr media
Sama halnya dengan buih di lautan, ingin ku pada rindu berserak tak karuan..
Duduk di atas pasir pantai seraya barandai andai,
Dermaga mana yang menjadi sandaran pada kapal ku yang karam?
Sepi, dingin, gelap yang menyulam
Sedangkan tak ada lagi rembulan pada malam ku yang temaram.
Ia hilang,
tergantikan angin badai yang menusuk pada sakit yang tak terurai..
-nickylestiana-
7 notes · View notes
rakunliar · 1 month
Text
HALUSINASI
Aku masih mencintaimu dalam diam, dalam senyap dan bisu
Mencintaimu secara egois tanpa memandang tempat dan waktu
Tanpa tahu diri, tak peduli dengan urat malu
Aku masih mencintaimu, masih rindu sampai aku jadi abu.
Masih terbayang semua kemungkinan itu
Senyumanmu yang melekung karena candaan konyolku
Genggaman tangan imutmu saat menonton film terbaru
Pelukanmu saat keliling Ibukota untuk menembus malam minggu
Aku tenggelam dalam angan tentang kita, tentang aku dan kamu
Walaupun semua itu tidak nyata, hanya berputar dalam kepalaku
Tentang hubungan kita mungkin diselingi dengan luka dan liku
Namun kupastikan kamu bahagia jika kamu menjadi milikku.
5 notes · View notes