Menutup September dengan berpetualang bersama Sherina dan Sadam. Saat film mulai diputar, terharu rasanya sampai mata berkaca-kaca. Apalagi yang disampingku, sampai sesenggukan sepanjang film ditayangkan. Bersyukur banget, Sherina dan Sadam tumbuh dengan baik, aku juga.
Kalau di PetSher 1, Sadam yang ngerepotin Sherina, di PetSher 2 sebaliknya. Salah satu core memory di PetSher 1 adalah saat Sadam dan Sherina di culik. Berlatar di jendela, 'maafin aku dam'. Lalu Sadam dengan suara serak-serak basahnya menjawab 'aku yang banyak salah, maafin aku Sher'. Itu gemes banget!. Kemudian, di PetSher 2, aaah sudahlah, makin dibenci armuh kamu dam, wkwkwk.
Suka Sadam di PetSher 2 yang charming, care, wise, dan sabar menghadapi Sherina. Soundtrack-nya juga catchy dan nostalgic. Seneng banget bisa kembali berpetualang bersama.
Tο πρώτο album του σαρωτικού ράπερ από την Θεσσαλονίκη, είναι γεγονός!
O Sadam, ο Θεσσαλονικιός rapper που με κάθε του release βάζει φωτιά στο rap game, υποδέχεται το 2024 με τον πρώτο του ολοκληρωμένο δίσκο.
O Sadam αποτελεί ένα από τα πιο σημαντικά πρόσωπα του μουσικού αυτού στερεώματος – ένας καλλιτέχνης που διατηρεί αναλλοίωτη την αυθεντικότητα του, ξεσηκώνοντας τα πλήθη σε κάθε…
Beberapa hari yang lalu saya sekejap merasa tua ketika mendengar rekan kantor saya berkata bahwa ia hendak menonton Petualangan Sherina 2 karena nostalgia masa kecil. Wah wah wah, Petualangan Sherina (2000) bukanlah film yang hadir ketika saya masih kecil. Pada saat film itu hadir di bioskop, kemungkinan besar saya sedang sibuk-sibuknya persiapan ujian masuk Perguruan Tinggi Negri. Aaahhh jaman…
Tahun 2000, PetSher 1 rilis saat usiaku 4th. Dulu belum semudah sekarang buat nonton ke bioskop, jadilah disewakan dvd ori.
As long as i remember, aku puter berkali-kali sambil ikut nyanyi nari seolah-olah Sherina adalah aku 🤭. Se excited itu sampai akhirnya dibeliin cd kompilasi lagu sherina di PetSher 1. Gara-gara film ini juga, Bosscha masuk ke wish list tempat yang harus aku kunjungi suatu saat nanti. Semoga Alloh ijinkan ya.
Dan, 23 tahun kemudian rilis PetSher 2. Super excited. Memori lama kepanggil lagi karena film ini hampir sama mengikuti perjalanan usiaku. Aku yang saat itu baru masuk TK terpesona banget sama si 2 tokoh utama.
Oktober 2023, finally nonton juga PetSher 2, di bioskop, sadly alone. Bener² dibikin nostalgia. Gak kalah keren, malah tambah wow. Tiap muncul musikal nya, langsung mbrebes mili eluhku. Mungkin agak lebay, tapi musikal nya seperti punya magis tersendiri di hatiku. Plus banyak banget parents yg ajak anak-anak. They're so lucky. Walopun mungkin si anak gak tahu/blm terlalu ngerti bgt apa itu Petualangan Sherina, tapi pasti mereka bakal punya memori indah tentang itu.
Next, what? Of course aku jadi fangirling dadakan dong. Aku tonton banyak podcast, interview, shorts promo filmnya di yt. Latar belakang dan proses produksinya ternyata cukup kompleks. Aku dengerin juga semua soundtrack nya dari PetSher 1. Sherina, Derby, dan tokoh lainnya yg terlibat lagi di film kedua hampir gak begitu banyak perbedaannya. Tapi di PetSher 2, tokoh Ratih aka Isyana menarik perhatianku bgt. Seolah-olah memang Ratih di create buat Isyana. Asli, Isyana berhasil bgt meranin karakternya.
Hhh.. kayaknya udahan dulu ya ulasan pribadiku buat film ini. Pada akhirnya aku seneng bgt dan sangat terhibur bisa menikmati total. Aku memang bukan Sherina atau Sadam yg berpetualang di alam, tapi aku punya banyak petualangan lain yg punya arti dan makna serupa dg petualangan mereka. Semoga akan ada PetSher ketiga, keempat dan seterusnya hehehe
Lagu - lagu Sherina kecil mengantarkan Tiara kecil menjadi lebih menikmati masa kecil, dan memandang bahwa masa kecil memang seharusnya menyenangkan.
Meski aku tidak tumbuh saat Petualang Sherina 1 sedang boom, tapi aku mengenalnya dan langsung jatuh cinta dengan lagu - lagunya di kala beberapa tahun setelahnya.
Lalu, diberi kesempatan untuk menonton Petualangan Sherina 2. Di akhir cerita aku meneteskan air mata tanpa aba - aba sampai bertanya tanya "Weh, kenapa nangis?" padahal ga ada scene yang menyedihkan malah adanya yang kocak - kocak dan jingkrak - jingkrak.
Ternyata aku meratapi Sherina dan Sadam yang bertumbuh, dan ternyata aku juga bertumbuh: dengan mimpi dan asa, dengan cerita dan dongeng, dengan lagu dan kesenangan.
Kesulitan dan kesedihan memang jadi bumbu perjuangan di perjalanan bertumbuh. Sherina dan Sadam dengan garis waktu mereka untuk sama sama berjuang melawan itu, aku dan orang disekelilingku juga yang sedang berjuang melawan realitas menjadi dewasa :)
Sherina..
Sadam..
Aku sangat terinspirasi, aku janji akan menjadi diriku yang tak kenal lelah untuk berjuang.
Notes for Sherina: Kalimantan sama indahnya dengan Swiss, jadi tak apa sher, kamu pada akhirnya menemukan Sadam untuk membersamai mu ke Swiss di hari lain.