Tumgik
#muhasabbahdiri
jusuffarhan · 6 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Jujur aja, kita tau yang kita lakukan itu dosa, kita tau konsekuensinya, dan kita faham betul kepada siapa kita bermaksiat.
Dosa yang menyenangkanpun akhirnya tetap membuat dada kita sesak ya kan? Tetapi sinyal yang selama ini Allah beri, kita abaikan.
Allah itu ga mungkin memblokir hambaNya, seburuk apapun perilaku kita. Justru yang sering kali terjadi, kitalah yang *memblokir* Allah.
Memang tak mudah berlepas diri dari maksiat yang sudah mengikat, tetapi kalau sudah lepas, jangan balik lagi ya ..
Yuk kita berdoa =
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi."
Temanmu @jusuffarhan
45 notes · View notes
zahrotulistiqomah · 2 years
Text
Seorang mukmin merupakan cermin bagi mukmin yang lain.
Tumblr media
Za.
11 notes · View notes
mardiahdiioo · 3 months
Text
Jika urusan agama hanyalah waktu-waktu yang tersisa dari urusan dunia, mengapa seringkali kita masih bertanya "mengapa hidup seakan menyedihkan, tidak berarti,tidak menyenangkan lagi itu di jalani?"
-selfReminder
1 note · View note
ananabilaolshop · 1 year
Photo
Tumblr media
💖🌼💖🌼💖🌼 Cinta itu doa Doa itu cinta Maka siapapun yang mencintai Pasti akan saling mendoakan Sungguh do’a seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab. Berdoalah buat siapapun yang kita cintai Karena sesungguhnya, Karena cinta kita kepada mereka Akan menjadi sebab Doa - doa kitapun terijabah oleh Allah Karena ada malaikat yang mengamini doa untuk mereka, Tatkala doa itu terpanjat, malaikat berkata: _aamiin_ Semoga engkau akan mendapatkan apa yang engkau doakan untuk saudaramu" 🌤️Selamat datang jumat , Berkah, cinta dan kebaikannya Semoga terliputi untuk kita semua 💞 📝 Telegram Channel : pesankebaikan0 #ananabilaolshop #muhasabbahdiri #quote #berkahmulia #komunitasberkahmulia #jadiSLCyuk #wakafyuk #wakafQuran #wakafbukuyuk (di Ana nabila olshop) https://www.instagram.com/p/CpQ8mMDv5JY/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
adyard23 · 1 year
Text
Teruntuk Tuan dan Puan yang terhormat dan amat saya hormati berhentilah menyimpulkan apa yang sebenarnya cuman di dengarkan tetapi tidak ikut merasakan kemudian menilai dan ikut menjatuhkan, berbicara dengan lantang seakan paling tau kebenaran, entah apa yang di harapkan, begitu mudah menghancurkan perasaan orang yang diceritakan dengan ucapan yang mungkin hanya sekedar candaan. Tanpa pernah mengerti betapa luar biasa berantakan menghadapi cobaan yang datang. Apakah dengan menjadikan itu bahan candaan bisa meringankan beban serta merapikikan perasaan yang sudah tidak karuan.
Teruntuk Tuan dan Puan yang terhormat dan amat saya hormati. Entah mengapa perasaan heran salalu timbul saat kalian yang hanya mendengarkan begitu dengan mudah menarik kesimpulan dan merasa paling pantas untuk menyalahkan, cobalah untuk mendewasakan perasaan serta pikiran sebelum menilai orang yang kalin anggap ke anak anakan. Seberapa suci dan pantas kah kalian sampai begitu dengan mudah menggores perasaan lewat kata yang kalian ucapkan. Lupa kah kalian bahwa setiap perkataan yang kalian ucapkan kelak nanti akan diminta pertanggungjawaban.
-Ard
0 notes
tamararizki · 2 years
Text
Belakangan ini pertemuan kita dibarengi dengan air mata ya. Saat takbir Allah huakbar ku lantunkan, seketika rombongan air mata ingin terjun payung saja dengan segera.
Begini, usia memang tak akan pernah habisnya jika Allah masih kasih kesempatan untuk menikmati petualangan dunia. Tapi, masa iya kamu harus bergelut pada usiamu yang ingin kau samakan pencapaiannya dengan mereka diluar sana. Mustahil !!
Ingat kamu dan mereka itu tak sama yang sama hanyalah kalian Dimata tuhan masing-masing.
Tahun ini emang banyak banget yang nikah muda. Bahkan juniormu mulai berlomba-lomba untuk menghasilkan keturunan paling banyak. Tapi disamping itu, banyak juga janda muda dan duda muda mulai berserakan. Bahkan mereka punya slogan tersendiri:
pilihlah kami yang berpengalaman......
Pengalaman apa?? Nikah 6 bulan lalu bercerai, atau nikah 1 THN langsung bercerai?? Hahahah tak habis Fikir makin kemari dunia makin membuat lucu dan sedikit menyeramkan.
Menyeramkan dibangian anak SMP dan SD sudah tau pesta miras menggunakan kondom. Nauzubillah hanya Allah sebagai pelindung dan penolong bagi diri kita.
Coba sekarang duduk didepan kaca riasmu dan pandang wajahmu.
Dunia ini sebatas kapan dan kafan. Kalau amalmu sudah cukup mungkin kafan yang akan menemuimu. Namun sebaliknya, jika amalmu belum cukup Allah hadirkan solusi yaitu pernikahan agar kamu lebih cepat mengumpulkan semua amalan mu.
Tau enggak sih, Allah itu maha rinduloh. Paling rindu dan sangat rindu sama hambanya. Jadi dia akan melakukan segala cara agar hambanya lekas kembali kepelukannya. Hanya saja kita sebagai hamba dikasih 2 pilihan untuk kembali.
Dengan cara baik yaitu Khusnul khatimah
Dengan cara buruk yaitu khatimah
Kalau kita sadar, setiap pilihan yang Allah kasih itu adalah yang lebih banyak menguntungkan kitaloh dari pada Allah. Namun, lagi lagi banyak hamba yang tak paham dikarenakan rasa syukurnya yang tipis bagai satu helai rambut di belah 7.
Nah kamu gimana??
Sudah nikmati saja setiap kesempatan berpetualang di dunia sampai akhirnya peta mu membawamu berpetualang di akhirat.
Ingat satu hal:
Kamu diciptakan untuk beribadah ketuhanmu bukan untuk menikah dan menikmati dunia yang fana ini. Awasloh neraka lebih panas dari pada cibiran mantan atau cewe mantan yang katanya mau dijanjiin pernikahan tapi masih diranah pernikmatan.
1 note · View note
in-syirah · 2 years
Text
Fa inna ma'al 'usri yusroo, inna ma'al 'usri yusroo
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu, ada kemudahan. Sesudah kesulitan itu, ada kemudahan." (Al-Insyirah : 5-6)
Ayatnya disebutkan dua kali dalam surah Al-Insyirah, lalu, apalagi yang kamu khawatirkan? Ya. Apa lagi yang kamu tidak yakini? Apalagi yang kamu ragukan? Sedang Allah telah sebutkan dua kali ayat tersebut, bukankah sebagai penegasan-Nya, bahwa sesudah kesulitan itu akan datang kemudahan bagi tiap-tiap hamba-Nya, agar hamba-hambaNya meyakini ayat tersebut?
Kalau hari ini ada ujian hidup, lelah, atau ada doa yang teramat ingin diijabah, tidak usah berpikir banyak, berpikir negatif bahwa "Berat sekali ujian ini, tidak sanggup rasanya menghadapinya, kapan berakhirnya, kapan Allah bantu dan mudahkan?" Padahal, sudah jelas dalam ayat-Nya, bahwa "kelak ada kemudahan". Cuma perlu sabar, yakin, dan yah it's the point.
Yakini juga, bahwa semua yang ada di dunia ini cuma sementara, kalau demikian, maka kamu juga yakin bahwa ujian dan nikmat apapun yang diberikan padamu juga cuma sementara. Then, what's the problem? Kan, memang tugas utama kita hidup cuma ibadah. Selebihnya, taat, dan jalani segala apa yang perlu dijalani dari titahNya (dan selebihnya inipun bisa bernilai ibadah)
Sudahi sedihmu akan ujian, hapuskan tiap gelisahmu, jangan khawatir dengan apa yang kamu anggap amat sulit kamu hadapi, remember dear, indeed with hardship, will be ease, Insyaa Allah ♡
Penjelasan tafsir surah Al-Insyirah dari Ust.Firanda Andirja : " Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan", maksudnya adalah bisa jadi kemudahan itu bukan datang saat kesulitan sudah hilang/selesai, tetapi kemudahan itu ada bersamaan dengan setiap kesulitan, untuk bisa melihat dan mendapatkan kemudahan di setiap kesulitan, jadilah orang2 yg bertakwa.
61 notes · View notes
kanyabathari · 3 years
Text
Kamu telah dewasa. Usiamu bukan lagi kanak-kanak. Pimikiranmu tak lagi hanya tentang bermain kelereng dan lompat tali. Kamu sudah dapat memandang dunia sedikit lebih luas dari sebelumnya. Semua pilihan hidup semakin banyak untuk kamu takar untuk ditukar.
Kamu selalu meminta kepada Tuhanmu untuk diberikan yang terbaik. Namun kadang kala atau bahkan sering sekali kamu tidak menyadari bahwa Dia sudah memberikan yang terbaik padamu.
Tapi kamu selalu memberi celah untuk tidak memikirkannya. Lalu pada akhirnya justru yang kamu pilih adalah hal-hal yang menyenangkan bagimu dan membuatmu bahagia tanpa peduli apa itu yang terbaik atau bukan.
Manusia kerap kali tertipu oleh sesuatu yang ia sukai tanpa memikirkan itu adalah yang baik untuknya atau tidak. Sering keliru dengan apa yang sesunguhnya ia butuhkan atau tidak. Merasa tidak butuh padahal sebenarnya butuh. Merasa bukan itu yang baik padahal justru itu yang terbaik.
— @kanyabathari
35 notes · View notes
maimunahhamid · 3 years
Text
youtube
Entah apapun itu, jika terdengar ada yang tak baik dalam diri kita, semoga Allah jadikan kita hambaNya yang selalu perbaiki diri dan terus berusaha jadi hambaNya yang taat. Jika terdengar ada yang tak baik pada diri orang lain, boleh tabayun atau cukup berhusnuzon dan mintakan ampunan untuknya, tutup aibnya.
Jika terdengar ada hal yang baik dalam diri kita, perlu diingat itu adalah bentuk rasa sayangnya Allah ke diri kita, Allah tutupi aib-aib kita.. Allah tau kurangnya kita, Allah tau seberapa banyaknya dosa-dosa kita..
اللهم استر عوراتي و آمن روعاتي..
Sejatianya keduanya adalah ujian keimanan, semoga kita semakin dekat dengan Allah.
Semoga makin giat perbaiki diri, dan semoga Allah ampuni dosa-dosa kita yang lalu dan akan datang, Allah tutupi aib-aib kita, Allah ridhoi dan rahmati kita semua, husnul khatimah, bertemu denganNya tanpa hisab bersama seluruh orang Mukmin dan Muslim di dunia ini aamiin ya Allah yaa Robbanaa🤍
Wallahu a3lam bisshowab
21 Januari 2021
7 notes · View notes
triastariirfiani · 3 years
Text
Refleksi 2020-
365 Hari terlewati, waktu yang cukup panjang untuk sekedar mengingat setiap detik yang telah dilakukan lalu berakhir pada pertanyaan “apakah tahun ini lebih baik daripada tahu kemarin?” Kemudian kubuka rincian note resolusi 2020, buku agenda setiap hari, serta rangkaian memori yang tak sempat terabadikan dalam sebuah tulisan. Kalau ditanya makna 2020 buat saya apa? Maka dijawab Alhamdulillah ‘ala kulli haal, tahun belajar menaklukkan diri sendiri.
2020 saya yakin tahun yang berat bagi sebagian orang ditambah dengan hadirnya sebuah wabah pandemic global yang merubah kehidupan 360 derajat. Namun tak apa, saya yakin Allah melihat kita semua mampu hadapi makanya ujian ini ditimpakan kepada seluruh makhluknya.
2020 bisa disebut sebagai tahun belajar tentang penerimaan setelah beberapa rencana harus tertunda karena situasi dan kondisi yang tak memungkinkan, tahun kesabaran setelah beberapa kehilangn pekerjaan atau di PHK dan tak  tahu harus makan apa untuk hari esok, tahun belajar banyak hal tentang digital dan belajar untuk focus disetiap keadaan. Apapun itu saya tetap berterima kasih kepada-Nya atas segala yang telah diberikan ditengah keterbatasan, kepada keluarga yang selalu mensupport, kepada sahabat yang memberi warna, kepada siapapun yang telibat dalam proses ini. Berikut saya merangkumnya:
Januari: Awal tahun ini saya awali dengan kenekatan pergi ke kampung Inggris Bersama seorang rekan untuk mengisi waktu libur selama 2 pekan. Disana saya kembali belajar disiplin Bersama orang-orang baru dan pulangnya bertambah lagi teman baru yang ternyata punya visi dan misi yang sama. Di akhir bulan dengan beberap pertimbangan memilih mata kuliah yang sebagian teman justru lari darinya dan akhirnya membuat saya berkecimpung di dalamnya lalu berakhir dengan mengambil topik tesis yang sama.
Februari: seperti tahun sebelumnya, rupanya Allah masih memberikan kesempatan saya untuk hidup, berbuat banyak hal, dan bersyukur di bulan kelahiran menurut calender masehi. Bertemu teman lalu mencari berbagai informasi conference LN dengan target bisa kesana bersama. Hari-hariku dilalui dengan history web yang hampir sama setiap harinya.
Maret: Jarang sakit tiba-tiba Allah berikan ujian sakit selam satu pekan. Dan bertepatan dengan awal Covid-19 di Indonesia. Pengetahuan tentang penyebaran virus ini masih minim yang dimana sekarang saya ketahui bahwa gejala yang terjadi ketika itu menghampiri Covid. Alhamdulillah bisa cepat pulih. 16 Maret kampus mengumunkan untuk kuliah daring, minggu ketiga dengan bismillah menyusun rencana baru dan jadwal rutin yang semuanya harus dilakukan dari kosan.
April: Dengan berbagai pertimbangan akhirnya saya memilih untuk pulang membersamai ummi di Rumah, merasakan yang Namanya isolasi mandiri. Survivor Covid pasti tahu bagaimana sulitnya isolasi mandiri dan edukasi kepada lingkungan yang 90% mengatakan Covid itu konspirasi. April dengan kesibukan amanah dan kuliah daring.
Mei-Juni-Juli-Agustus-September-Oktober: Puncak belajar tentang adaptasi, adaptasi menjalankan tanggung jawab di kepengurusan, rapat online dengan jaringan yang sering tidak stabil, kuliah di depan rumah di bawah pohon rambutan disertai suara bising kendaraan yang lalu Lalang, ketika hujan tiba koneksi terputus dan absen kuliah. Sekaligus bulan-bulan Panjang berbakti kepada Ummi, memecah rekor terlama di rumah setelah sejak memutuskan merantau. biasanya pulang paling lama 2 pekan. Hingga seringkali mendapat pertanyaan jika bertemu tentangga “Irfi masih disini, belum pulang ya?”., mungkin karena saking lamanya :D
Hari-hari yang kulalui di depan laptop untuk kuliah, ngerjaiin paper, proposal, webinar dari satu link ke link yang lain, handel kerjaan organisasi dll,  memilih untuk stay di rumah dan tidak memberi kabar ke siapapun kalau sedang ada di rumah demi menghindari ajakan pertemuan yang pasti akan berakhir dengan meetup di suatu tempat.  
Bulan-bulan dimana saya begitu merasakan momentum Ramadhan penuh cinta dan kasih, Idul fitri dan Idul adha dari rumah, sholat berjamaan Bersama kakak dan ummi, belajar masak yang selalu gagal tapi tetap diapresiasi oleh seisi rumah, wah terharu saya. Serta mengikuti program hafalan yang sedari dulu saya inginkan tapi tak pernah terealisasi karena harus nginap sedang Ramadhan masih tetap kerja. Masya Allah.
September-Oktober: Yey kedatangan keluarga baru ketika kakak memilih menyempurnakan separuh agamanya. Di tengah sibuknya persiapan lamaran dihari yang bersamaan saya harus mengikuti conference via daring. Ketika semua sedang sibuk saya diberikan kesempatan bersemedi dalam kamar menyelesaikan presentasi.
Detik yang berlalu setiap harinya mengajarkan saya arti keluarga yang sesungguhnya. Menyaksikan secara langsung berbagai pengalaman dalam mengambil keputusan, siapa yang bertahan dan memilih pergi.
November: ini momen saya berani mengambil keputusan kelas online berbayar untuk investasi leher ke atas setelah diskusi dengan diri sendiri bahwa saya membutuhkan kelas tersebut. Selanjutnya izin untuk kembali ke sini belajar, tak ketinggalan deraian air mata meninggalkan bandara. Kembali menata tujuan-tujuan yang sedang mepet deadline dan harus tertunda beberapa bulan kemarin. Diantara yang paling membuat sedih adalah “Bagaimana rasanya  menjadi ummi yang ditinggalkan oleh anak-anaknya? Bagaimana jika ummi sakit dan sendiri di rumah? Serta berbagai kekhawatiran lainnya yang selebihnya hanya mampu kuurai dalam doa bahwa Allah sebaik-baik penjaga.
Desember: akhir bulan disertai perpisahan dengan rekan kepengurusan organisasi. 1) Kabinet Prestasi Keluarahan demisioner, 2) FMDK LPJ tengah periode, 3) Himmpas pun demisioner. Mengakhiri dengan sibuknya persiapan LPJ-an dan mengenang bahwa amanah ini rasanya cabinet online.  Ahh tapi saya senang, allah masih melibatkan dalam project kebaikan Bersama dengan sahabat-sahabat yang memiliki visi dan misi yang sama yang bukan hanya orientasinya untuk dunia tapi juga untuk akhirat. Ditengah bulan alhamdulillah saya bisa ujian seminar proposal setelah sebelumnya nangis karena perubahan judul secara tiba-tiba, kemudia berlanjut dengan survey lokasi penelitian yang tentunya ada kendala juga di sana. Tapi apapun itu masih banyak hal yang harus disyukuri dibandingkan ujiannya.  Masya Allah kuasa allah memang selali luar biasa.
Rangkaian peristiwa tahun 2020 adalah aplikasi dari ilmu yang selama ini diajarkan, dari ruang kelas, ruang tarbiyah oleh para gurunda, ruang majelis-majelis ilmu yang senantiasa didoakan oleh malaikat dan memang sudah waktunya untuk action.  Kalau kata mba Avina…pada akhirnya ilmu (memang) akan lebih banyak didapat di luar sistem sekolah formal. Uniknya, ilmu kehidupan tak jarang dilalui dengan tahapan ‘abnormal’; praktik dulu baru belajar teorinya, kemudian akhirnya paham (walau seringkali masih harus ‘remedial’ di ‘pelajaran’ yang sama). That’s right mba!
Terakhir, untuk 2020 saya mau mengucapkan terima kasih kepada diri saya.
Terima kasih telah berjuang sampai saat ini, terima kasih karena selalu berusaha berpikir positif untuk setiap rencana yang kadang tak sesuai ekspektasi, untuk ruang penerimaan atas hal yang awalnya berat untuk kamu lepaskan, untuk selalu bersyukur disetiap hari . Terima kasih selalu berusaha bangkit tiap selalu ingin menyerah pada keadaan. terima kasih sudah melangkah sejauh ini dan selalu berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya.Terima kasih untuk tidak lagi membanding-bandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain. Terima kasih sudah bersedia menerima dan memaafkan diri sendiri.
Saya percaya kamu kuat. Jangan lupa untuk selalu luruskan niat, doakan orang-orang baik yang selalu ada di sekitar mu. Teruslah bertumbuh dan berdampak untuk hal yang baik. Perjalanan kita masih panjang dan akan semakin menantang, tapi saya yakin, kita bisa melewatinya :)
Deslaimer: Dalam kalander hijriyah kita masih berada dipertengahan tahun yaitu 16 Jumadal Awwal 1442 H.
Yogyakarta, Desember 31 th 2020
12 notes · View notes
jusuffarhan · 4 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
untuk kita yang payah, tapi tak pernah menyerah ...
mudah mudahan kelak tahun depan Allah memberikan rahmat serta karuniaNya untuk kita bisa kuat dalam taat.
Temanmu @jusuffarhan
9 notes · View notes
zahrotulistiqomah · 1 year
Text
Salah satu penyakit orang baik, adalah merasa lebih baik dari orang lain. (KH. Abdul Ghofur Maimoen)
4 notes · View notes
muslimahperadaban · 4 years
Text
Gimana kabarnya setelah sekian waktu menjalani amanah dan tanggung jawab cukup berat? Capek yah? Kesel? Mau nangis? Mau udahan? Mau menuntut? Tapi ga tau harus nuntut ke siapa, dan gimana caranya? Ehehehe. Ketahuilah, setiap pemimpin pernah merasakan hal demikian. Berbicara perihal amanah dan tanggung jawab adalah dua hal yang berbeda. Kita tak pernah berharap akan mendapat beban atau bahkan dibebani. Kita pun, tak pernah tau apa yang akan terjadi setelah ini. Tapi ketahuilah, setiap detik dalam hidup kita sudah Allah tuliskan takdirnya di lauhul mahfuz. Tak ada satupun yang bisa merubahnya kecuali usaha kita sendiri.
Yang terberat dalam beramanah adalah ketika kita merasa sendiri. Yang menyakitkan dari tanggung jawab adalah kita harus mengayomi, sedangkan kita pun membutuhkannya, kita merasa tak mampu atau bahkan tak pantas dalam melakukannya. Huft capek ya hidup di dunia, dengan segala hiruk piruk fananya manusia. Ingat ini yaa...
نحن دعاة قبل كل شيئ
“Kita adalah juru dakwah (dai) sebelum profesi apapun.”
Luar biasa bukan? Ternyata manusia yang tak sempurna dan penuh dengan hawa nafsu adalah seorang dai. Amanah dan tanggung jawab adalah dua hal yang berbeda, tapi ia sangat dekat dengan kita. Dimanapun, kapanpun, siapapun, kita membawa amanah dan tanggung jawab itu dan "Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya” (QS. Al-Mudatstsir: 38)
Kala lelah datang, ingatlah tujuan manusia diciptakan. Kala hati merasa pelik, rehatlah sejenak dan renungkan betapa Allah cinta pada hambaNya, mengizinkan kita untuk beramanah. Bisa jadi itu wasilah kita dalam menggugurkan dosa. Sarana kita dalam memperbanyak pahala, dan caraNya agar kita bertemu dengan teman yang membawa kita pada SyurgaNya. Janji Allah itu pasti, Qs. Muhammad: 7 dibuka kembali yuk✨
- Me to myself, and everyone -
@muslimahperadaban
7 notes · View notes
mardiahdiioo · 1 year
Text
Dan seluruh ukuran di kehidupan akhirat itu, semuanya di bangun di atas apa yang kita lakukan di kehidupan dunia ini.
______________________
Ustadz Dzulqarnain Muhammad sunusi hafizhahullah
1 note · View note
ananabilaolshop · 1 year
Photo
Tumblr media
Berpikir positif dapat memunculkan perasaan senang, bahagia, dan tenang. dr. Zaidul Akbar #ananabilaolshop #resellerwelcome #jadiSLCyuk #wakafyuk #wakafQuran #wakafbukuyuk #muhasabbahdiri #quote (di Ana nabila olshop) https://www.instagram.com/p/Coj-MvKPB4Q/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
justcitraervina · 4 years
Text
Perempuan dan Rasa
Ya pada dasarnya perempuan suka bercerita. Bukankah itu fitrah yang istimewa?
Ia hanya perlu mengekspresikan rasa dengan kata.
Sebesar apapun beban di pundaknya,Seberapa penat dan lelah yang mendera, seberapa sakit luka yang menyayat, ia hanya perlu telinga untuk mendengar, itu sudah cukup membuat ia untuk membaik.
Setiap rasa yang hadir, hanya bisa terurai dengan air mata.
Dia akan menjadi sosok yang setia dan rela, ketika ada hati dan telinga yang bisa dipercaya.
@justcitraervina
8 notes · View notes