Assalamualaikum wr wb Jumat Barokah.❤ *"Ikhtiarkan yang terbaik...Do'akan yang terbaik...Berprasangka yang baik"* Karena ucapan adalah do'a dan akan kembali pada kita,semoga hal-hal baik pun akan selalu bersama kita🥰 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐒𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 💪💪 Tidak Mudah Berkeluh Kesah. Selalu Berpikir Positif. Dimudahkan untuk mencapai semua impian² kita serta diberikan kehidupan & kesehatan yang lebih baik. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin 🤲😇 #jumadilhayyan #jumatbarokah #semangat #quotes #katakatabijak https://www.instagram.com/p/CnVfK2vhr7k/?igshid=NGJjMDIxMWI=
Pada saat kotbah hari Jumat (22/04/22) bertepatan dengan hari ke-20 Ramadhan 1443H, khatib menyampaikan sudah berapa lama kita sebagai laki-laki melaksanakan salat Jumat? Pastilah tiap seminggu sekali selama hidup kita wajib beribadah salat Jumat dengan segala rangkaiannya. Saat kita melaksanakan ibadah ini, apakah memang hanya untuk menggugurkan kewajiban atau benar-benar ingin sekaligus menambah ilmu pengetahuan dan keimanan? Beberapa hal mungkin tidak kita perhatikan seperti waktu kedatangan ke masjid, perhatian fokus terhadap kotbah yang disampaikan khatib, dan posisi duduk saat di dalam masjid.
Banyak mungkin dari kita yang datang ke masjid setelah khatib naik mimbar, adzan sudah berkumandang, dan kadang lebih parahnya lagi menunggu kotbah selesai ataupun sebelum ikamah. Posisi duduk pun kadang kita mencari yang belakang meskipun sudah datang awal. Saat kotbah Jumat dimulai, mungkin kita memilih untuk sambil memejamkan mata yang kadang jadi ketiduran atau memang diniatkan untuk itu. Selama hidup dan melaksanakan ibadah salat Jumat pastilah kadang kita melakukan hal-hal tersebut, bisa jadi dikarenakan niat yang kurang dalam memperbaiki kualitas ibadah.
Pada kotbah tadi, khatib memberikan saran agar kita sebagai jemaah salat Jumat bisa lebih khusyuk dalam menjalankannya dan dapat meningkatkan kualitas ibadah. Ada 4 hal yang perlu kita perhatikan, yaitu:
1. Yakin terhadap materi yang disampaikan khatib bersumber sesuai dengan Al-Qur'an dan hadits sunah Rasulullah SAW. Dengan adanya keyakinan ini, diharapkan jemaah bisa ikhlas menerima materi kotbah.
2. Niat sebelum berangkat ke masjid bahwa ibadah salat Jumat tidak hanya untuk menggugurkan kewajiban, tetapi dapat menambah ilmu pengetahuan dan keimanan serta meningkatkan kualitas ibadah kita.
3. Memanfaatkan indera pendengaran dengan baik. Kita yang telah diberikan telinga oleh Allah SWT bisa digunakan saat kotbah Jumat untuk mendengarkan dengan saksama apa saja yang disampaikan khatib dan mampu merenungkan sebagai wawasan maupun introspeksi diri.
4. Fokus pada kotbah yang disampaikan oleh khatib. Terkadang fisik kita ada di masjid, tetapi pikiran masih terngiang dengan kegiatan lain seperti pekerjaan atau urusan-urusan duniawi. Kita diharapkan bisa melatih fokus ini agar kualitas ibadah terkhusus rangkaian salat Jumat lebih meningkat tiap saat. Dengan fokus ini, kita dapat mengambil manfaat, pelajaran, dan hikmah dari setiap kotbah Jumat.
Shalat Jumat merupakan kewajiban setiap orang beriman, hal ini tercantum dalam Al Qur'an:
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui." (Al Jumu'ah 62:9).
Ada beberapa hadits yang menerangkan tentang ibadah salat Jumat, seperti:
"Barangsiapa mandi pada hari jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kedua maka dia seolah berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) keempat maka dia seolah berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kelima maka dia seolah berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khuthbah), maka para malaikat hadir mendengarkan dzikir (khuthbah tersebut)." (HR Bukhari dan Muslim)
"Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun." (HR. Tirmidzi)
“Barang siapa berwudhu kemudian memperbaiki wudlunya, lantas berangkat Jumat, dekat dengan Imam dan mendengarkan khutbahnya, maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni." (HR Muslim)
"Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at dan bersuci sebisa mungkin, kemudian dia memakai wangi-wangian atau memakai minyak wangi, lalu pergi ke masjid dan (di sana) tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk berjajar), kemudian dia salat yang disunnahkan baginya, dan dia diam apabila imam telah berkhutbah, terkecuali akan diampuni dosa-dosanya antara Jum’at (itu) dan Jum’at berikutnya selama dia tidak berbuat dosa besar." (HR. Al-Bukhari)
Dari ayat Al-Qur'an dan beberapa hadits sudah jelas bahwa salat Jumat dengan segala rangkaiannya merupakan kewajiban dan memiliki keutamaan yang perlu kita perhatikan serta laksanakan dengan sungguh-sungguh lagi ikhlas. Marilah kita bisa saling mengingatkan, mengintrospeksi diri, dan berupaya meningkatkan kualitas ibadah salat Jumat.-
“Ketika Allah Ta’ala menetapkan takdir para makhluk, Allah Ta’ala menulis dalam kitab-Nya (Lauhul Mahfuzh). Yang kitab tersebut ada di sisi-Nya, di atas Arsy. Allah menuliskan, ‘sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku'”
“Barang siapa membaca satu huruf dari Al-Quran, maka baginya pahala satu kebaikan. Satu kebaikan tersebut dilipat gandakan menjadi sepuluh kebaikan semisalnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.”
(H.R. Tirmidzi no. 2910 hadis hasan sahih dan disahihkan oleh Al-Albani)
“Pelajarilah Alquran, bacalah dan bacakanlah kepada orang lain, karena perumpamaan Al-Quran bagi orang yang mempelajarinya kemudian membacanya seperti kantong yang penuh dengan minyak wangi, dimana wanginya semerbak ke setiap tempat, dan perumpamaan orang yang mempelajarinya kemudian tidur (tidak mengamalkannya) padahal Al-Quran ada di hatinya seperti kantong yang berisi minyak wangi namun terikat.”
Al-Kahfi time di hari jum'at yang penuh berkah, perbanyak juga bershalawat agar kelak mendapat syafaat dan dekat dengan Nabi Muhammad SAW di akhirat kelak.
Buat kamu yang bakal bikin agenda jalan bareng temen, ngga ada salahnya main yang deket aja dulu bersama @trekking_sentul Nah,, buat kalian yang sekarang punya hobi trekking atau hiking, rute cikaracak bisa jadi salah satu alternatif wisata alam yang bisa memacu adrenaline , selain sehat trekking menjadi salah satu treatment untuk menjaga tubuh agar tetap ideal Informasi Paket By DM atau klick link di Bio untuk terhubung langsung dengan admin Note: ✅ Kegiatan bersifat private/ tidak digabung dengan kelompok lain. ✅ Minimal usia peserta 3 tahun. ✅ Keberangkatan bisa setiap hari. ✅Minimal booking 3 orang. ✅Jaminan Asuransi untuk setiap peserta Mari kita tingkatkan IMAN dan IMUN Kita. Lepaskan Kelelahan Hati dan Pikiran dengan Berpetualang Tag temen dan keluarga kamu yang bakal kamu ajak berpetualang di @trekking_sentul 📣 Mari Kita Terapkan Wisata yang bersih, sehat, aman, lingkungan wisata yang berkelanjutan (#CHSE) dan selalu menerapkan 3M ( Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan👏🏻 ) #wisatasentul #trekkingsentul #hikingsentul #pemanduhiking #pemandutrekking #wisataalambogor #hikingkeluarga #jumatbarokah #trekkingkeluarga #gunungpancar #visitbogor #pesonabogor #bogorupdate #jakartagram #bogorinside #bogorkinian #bogorpisan #explorebogor #curugsentul #curugbogor #bogorgram #jabargram #jawabaratbanget #jktinfo #bogorinfo #wisatakeluargabogor #airterjunindonesia #indoflashligthbogor #indoflashligthjabar https://www.instagram.com/p/CRn8T6ZA9VV/?utm_medium=tumblr
Pada hari itu, bahu-bahu ditegakkan menuju langit, hingga mendung saja tak mampu menatap. Dada mereka busung membaja dibalut putih jubah; wewangian kasturi, serabut kayu pembasuh gigi, dan tak lupa hati yang lapang itu. Ya, hati yang dipenuhi suka cita, padahal pada hari itu pula sangkakala dipekakkan di telinga, hamparan semesta dilipat, dan yang paling masyhur : matahari terbit dari arah barat.
Jumat, bagi kami para lelaki adalah hari keramat, ialah orang tua bijak berjanggut yang kakinya tak lagi menyentuh tanah, adalah suasana sureal yang ketika senja malaikat mengepakkan sayap, penduduk bumi berebut mendahulukan harap.
Semua mengalir menuju pada satu muara di hari itu; momentum baik. Ibu - ibu muda berharap anak mereka dilahirkan, seorang ayah mendambakan nafkah melimpah tanpa sepeser pun subhat di dalam jerih payahnya, anak - anak lelaki mengejar menjadi yang terbaik di kelas dan keluarga berbilik bambu menyediakan singkong rebus menunggu tamu dengan senyuman paling syahdu.
Pada hari ini kami berharap dimatikan dalam kedamaian, tak meninggalkan apapun kecuali kesedihan orang-orang yang setengah mati melepaskan; "terlalu baik si fulan harus pergi secepat itu", gumam masyarakat, yang mereka sendiri tak sadar kematian adalah kembaran kita yang hanya butuh alarm untuk membuka matanya lalu menutup mata yang lain.
“Barangsiapa yang mandi kemudian mendatangi Jum’at, lalu ia shalat semampunya dan diam (mendengarkan khutbah) hingga selesai, kemudian ia lanjutkan dengan shalat bersama Imam, maka akan diampuni (dosa-dosa yang dilakukannya) antara hari itu dan hari jum’at yang lain. Dan bahkan hingga lebih tiga hari.”
HR. Muslim no. 857
📡 Ayo Sebarkan dakwah sunnah bersama kami dan ikuti akun sosial media kami: