Tumgik
#istiqomah
kafabillahisyahida · 1 year
Text
Nasihat berharga dari Sahabat Fudhail bin Iyadh Rahimahullah
"Berbuat baiklah di sisa usiamu Maka engkau akan diampuni atas keburukan hidupmu di masa silam. Namun jika kau masih berbuat buruk di sisa usiamu, Allah akan menghukummu untuk keburukan di sisa usiamu dan seluruh keburukanmu di masa silam."
420 notes · View notes
inikumi · 7 months
Text
Sekarang aku mengerti kenapa orang tua dulu suka sekali duduk menyendiri di teras depan.☺️🥹
Menjadi dewasa rupanya penuh dengan berbagai pertimbangan dalam sebuah keputusan. Makanya banyak belajar dari mana pun itu penting. Juga memahami diri jauh lebih penting.
Tidak semua yang indah adalah kebahagiaan. Karena kerapkali ia justru melalaikan.
Tidak semua yang kelam itu adalah kesedihan. Karena kerapkali ia justru menguatkan.
Pahami diri dulu.
156 notes · View notes
chillinaris · 1 month
Text
Tumblr media
Self Reminder for yah... 🌛
Seperti apa yang diucapkan oleh Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Hatiku tenang sebab mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.”
15 notes · View notes
quranjournals · 26 days
Text
Tumblr media
11 notes · View notes
ulvafdillah · 1 year
Text
Yang Diperlukan Adalah Konsisten
Agama ini tidak didesain hanya untuk memuaskan nafsu belajar kita. Sebab dibanding ilmu yang banyak di dalam kepala, sikap konsisten adalah yang utama.
Tidak ada yang lebih utama selain konsisten. Saat ilmu perihal agama ini telah memenuhi ruang-ruang di dalam kepala, pada akhirnya sikap kita terkait ilmu tersebut yang akan menentukan kualitas diri kita.
Karena rupanya benar, telah banyak yang paham mengenai kaki yang juga merupakan aurat bagi wanita. Namun untuk konsisten mengenakan kaos kaki saat bepergian keluar rumah, hanya sedikit yang bisa.
Telah banyak yang paham bahwa dalam pergaulan antara laki-laki dan perempuan, ada yang dikatakan bukan mahram. Tapi rupanya sedikit sekali yang bisa berlapang dada untuk meninggalkan campur baur sebuah lingkar pertemanan.
Telah banyak yang mengerti bahwa perempuan adalah fitnah terbesar bagi laki-laki. Tapi popularitas dan kesenangan duniawi, mengalahkan syariat yang telah ada sejak zaman Nabi.
Untuk itulah ilmu konsistensi lebih utama dari yang lain. Karena betapa banyak orang yang sudah belajar, namun akhirnya lepas pegangan karena kurang konsisten.
Karena tolok ukur dari ilmu yang kita pelajari adalah sikap yang senantiasa mengitari setelah mengetahui. Karena konsep dari berilmu sebelum beramal tidak semata-mata ada tanpa hikmah yang berarti.
Karena sungguh, ilmu ada untuk kemudian disempurnakan oleh amalan. Karena kita belajar bukan hanya untuk menjadi tahu, namun untuk mengamalkan hasil belajar itu di dalam kehidupan.
Lantas apakah benar sikap konsisten akan diperoleh dari ilmu yang diamalkan?
Tentu saja tidak!
Sikap konsisten lahir dari jalan-jalan panjang permohonan kepada-Nya. Permohonan untuk senantiasa diteguhkan dalam beramal sesuai perintah-Nya. Sikap konsisten lahir dari sikap pantang menyerah untuk terus berusaha dan mencoba.
Agama ini didesain untuk mengingatkan kita perihal besar-kecil sebuah amalan yang kita kerjakan - selama tidak menyimpang dari syariat yang diajarkan - maka segalanya akan terhitung pahala.
Termasuk mengenakan kaos kaki saat hendak keluar rumah. Atau menghindari pergaulan yang mengantarkan kita pada sesuatu yang sia-sia.
Agama ini memang tidak menjanjikan kepada kita perihal iman yang tidak akan kendur. Tapi agama ini selalu menyajikan solusi terkait masalah yang kita hadapi.
Termasuk masalah kesulitan istiqomah di jalan-jalan yang dulunya sudah pernah kita jejaki.
09:42 p.m || 07 November 2022
Source : @ulvafdillah
106 notes · View notes
zayyan-aprilian · 10 months
Text
Tumblr media
Tak ada guna mencinta seseorang yang belum dimiliki, yang ada hanya siksa batin dan hati.
Sebagaimana dikeluhkan seorang penyair,
أصعب الشعور أنك تتعلق بشخص،
لا أنت قادر على تملكه،
ولا أنت قادر تبتعد عنه.
"Pelik rasanya ketika hatimu bertaut dengan seseorang, yang kau tak mampu memilikinya, namun kau juga tak bisa jauh darinya."
Karena itu berdoalah, pintalah kepada Rabb yang menggenggam hati hamba,
يا رب لا تعلق قلبي بما ليس لي
"Ya Rabb, janganlah kau kaitkan hatiku dengan orang yang tidak (halal) kumiliki."
Karena itu, cintakan hatimu kepada Sang Pencipta hati, niscaya Ia kan menempatkan hatimu pada "belahannya" yang layak dicintai lagi Ia cintai.
Tak usah gusar, karena belahan hatimu telah Dia tentukan 50.000 tahun sebelum Ia menciptakan langit dan bumi.
Teruskan patutkan dirimu, jadilah seorang yang shalih/ah, kelak Ia akan datangkan sosok yang shalih/ah untukmu.
Saat itu, ketika ia datang, kau kan bergumam:
‌‏أتىٰ وكأنه روحٌ من روحي و بعد أن أتىٰ كأنه ألقى على قلبي السلام
"Dia datang, seakan ia adalah belahan dari jiwaku. Dan setelah ia datang, seakan ia mengisi hatiku dengan kesejahteraan."
26 notes · View notes
arsyadhere · 11 months
Text
BUKAN KEBIASAAN
------------------------
Jika kamu senantiasa mampu menjaga sholat 5 waktu dan istiqomah menjalankannya, percayalah utamanya itu BUKAN karena kebiasaan
Jika kamu setiap hari bisa berinteraksi dengan Al-Qur'an dan istiqomah menjalankannya, percayalah utamanya itu BUKAN karena kebiasaan
Jika kamu setiap hari mudah dalam mengamalkan amalan sunnah dan istiqomah menjalankannya, percayalah utamanya itu BUKAN karena kebiasaan.
.
Namun percayalah pada satu hal ini! Perihal yang lebih mahal dari sekedar kebiasaan, ialah Rahmat-Nya & Hidayah-Nya
Semua amalan yang bisa kita jalani hingga hari ini, semuanya tidak lepas dari rahmat dan hidayah-Nya.
.
Mari kita simak kembali fenomena di sekitar kita.. berapa banyak orang yang ber-KTP Islam, tapi kewajibabn shalat masih kerap ia tinggalkan?
Lihat kembali, berapa banyak orang ber-KTP Islam, namun mereka lebih fasih bersenandung lagu korea dibandingkan melantunkan ayat suci Al-Qur'an?
Cukup banyak! Akan tetapi.. jika Allah sudah menurunkan Rahmat & Hidayah kepada hamba pilihan-Nya, percayalah akan SANGAT MUDAH bagi seorang muslim, berubah 180 derajat menjadi muslim yang sebenarnya karena kebaikan & kasih sayang Allah.
Dari enggan shalat, jadi rindu shalat. Dari buta huruf Al-Qur'an, jadi lancar dan mampu mengkhatamkan-nya untuk pertama kalinya. Dari acuh terhadap sunnah, menjadi ahli sunnah.
.
Maka bersyukurlah dan jangan berbangga diri, jika kita hari ini masih diberi kesempatan untuk mampu beribadah kepada-Nya.
Itu semua bukan semata-mata karena kemampuan kita sehingga bisa menjadi kebiasaan, MELAINKAN Allah-lah yang telah memampukan kita, sehingga amalan menjadi ringan untuk dijalani setiap hari.
Untuk itu, teruslah berdoa agar kepada Allah, agar kita senantiasa istiqomah menjalankan ibadah kepada-Nya. Serta mari kita ajak atau doakan juga saudara/teman kita, yang belum mampu agar menjadi mampu senantiasa istiqomah di jalan-Nya.
Setuju??
.
24 notes · View notes
dinarsalsa06 · 4 months
Text
Konsistensi dalam Berproses
Pantas saja dalam hadits disebutkan bahwa Allah menyukai amalan yang rutin meskipun sedikit.
Ternyata, rutin atau istilah lainnya kontinu atau istiqomah memang merupakan amalan yang besar sekali tanggung jawabnya. Karena seringnya, ditengah niat dan tekad yang sudah bulat untuk konsisten dalam berproses pasti akan ada banyak sekali ujian dan godaan yang melalaikan.
Karena untuk menjadi konsisten itu bukan sekadar kita melakukan sesuatu dengan kondisi yang stagnan. Tetapi juga bagaimana menjaga komitmen dan prinsip yang sudah kita tekadkan, agar jangan sampai kita mengingkarinya atau menyepelekannya.
Karena untuk menjadi konsisten menuntut kita untuk senantiasa belajar mengelola kesabaran. Dalam perjalanannya, pasti selalu akan ada ujian yang mungkin membuat kita ingin menyerah saja. Tetapi ingat, bahwa menjadi konsisten memang bukan perkara yang mudah, tetapi jangan lupakan bahwa Allah mencintai orang yang konsisten dalam beramal loh :")
Karena untuk menjadi konsisten secara tidak langsung mengharuskan kita menjadi pribadi yang pembelajar dan terus haus akan ilmu dan amal kebaikan. Sehingga, akan kita temui bahwa makin banyak kita menambah ilmu, akan semakin kita merasa bahwa kita bukanlah apa apa. Yang kita miliki dan punyai hanya segelintir ilmu saja dari luasnya ilmu yang belum kita ketahui.
Ternyata, menjadi konsisten itu bukan sesuatu yang semudah diucap.
Menjadi konsisten dalam berproses berarti bersedia merawat dan membenahi diri sepanjang hidup agar senantiasa terus lebih baik dari waktu ke waktu. Bertahan dalam segala sempit. Bersabar dalam segala ujian. Karena ada keyakinan dalam hati bahwa dengan terus konsisten berarti kita sedang melangkah setapak demi tapak untuk mwnuju garis finish yang ingin kita capai.
Mungkin diri ini masih teramat jauh dari menjadi pribadi yang konsisten. Maka, semoga Allah senantiasa mengistiqomahkan kita dalam berproses dan menghimpun kita dengan orang orang yang konsisten. Aamiin.
Yaa Muqallibal Quluub Tsabbit Qalbi Ala diinik
7 notes · View notes
yayanurcahyati98 · 9 months
Text
Dr. Agus Setiawan, Lc., MA. (ketua STIQ Al-Multazam) mengatakan dalam sebuah kajiannya pagi ini :
Hijrah itu tidaklah sederhana, dan tidaklah mudah..❗
"Kalau saja bukan karena cinta (Sama Allah dan Rasul-Nya) waktu itu, dan kalau saja bukan karena janji Allah sungguh para sahabat akan sangat merasa berat untuk hijrah (hijrah fisik ataupun hijrah ma'nawiyah) meninggalkan keluarga harta, keyakinan sebelumnya, jabatan, dll.
Seringkali kita masih salah memahami makna hijrah, dan jangan-jangan sejauh ini kita hanya hijrah "Penampilan" agar terlihat islami saja.. padahal hijrah bukan hanya tentang itu.
Pantas kita masih menggampangkan hijrah kalau esensinya hanya merubah penampilan agar lebih Islami..
Dan tingkatan yang lebih berat, bahwa setelah hijrah ada hal yang Allah akan uji lagi yaitu "ISTIQOMAH"..
Tapi kerennya, di balik itu semua Allah menyandingkan Hijrah dengan orang-orang beriman, dengan Orang yang berjihad di jalan Allah . 🥹
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَالَّذِيْنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوْٓا اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ
Orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, serta orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang Muhajirin), mereka itulah orang-orang mukmin yang sebenarnya. Bagi mereka ampunan (yang besar) dan rezeki yang mulia.
(Al-Anfāl [8]:74)
Allah ya Rabb ..
Syukron gurunda untuk pengingatnya pagi ini.. ❤️
11 notes · View notes
iwanfth · 3 months
Text
Jika hari ini aku wafat,
Wahai jiwa yang akan meninggalkan dunia ini, berlindunglah kepada Allah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Persiapkanlah dirimu dengan amal sholeh dan kesucian hati. Ingatlah, kehidupan dunia hanyalah sementara, dan akhiratlah tujuan utama. Perbaikilah hubunganmu dengan Allah dan sesama manusia.
Semoga setiap langkahmu di dunia ini menjadi bekal menuju akhirat. Wahai Allah, terimalah hamba-Mu ini dengan rahmat-Mu, ampunilah segala dosanya, dan berikanlah kepadanya husnul khatimah.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, ya Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Mu. Semoga akhir hidupku menjadikan pintu menuju surga-Mu.
– iwanfth
3 notes · View notes
didiable · 29 days
Text
Gak usah mati-matian mengejar apa yang gak dibawa mati.
Takutnya lagi mati-matian mengejar dunia malah meninggal dunia.
Kalo berdoa .. jangan minta dunia mulu.
Mintalah untuk disayang Allah.
Minta diampuni dosa kita sama Allah.
Minta di Ridhoi Allah.
Minta sholat bisa khusyuk.
Minta ibadah bisa ikhlas.
Kita perlu minta Khusnul Khotimah !! Jangan cuma minta duit, minta rumah, minta mobil.
Malu !!!
Semuanya bakal kita tinggalkan. Takut nyesel.
Mintalah hal-hal besar yang akan kita bawa mati ke alam kubur.
Minta khusnul Khotimah!
Minta hati yang mengerti mencintai Allah.
Minta hati yang mengerti mencintai Nabi Muhammad.
Minta hati yang ngerti berhikmah kepada jalan Allah SWT.
2 notes · View notes
kafabillahisyahida · 6 months
Text
Hanya orang yang telah selesai dengan dirinya. Yang dapat melihat lebih detail, menyimak lebih teliti,merasakan lebih dalam, membantu lebih banyak, berkorban lebih besar kepada permasalahan disekitarnya.Mereka yang berhasil mengalahkan egonya tidak peduli dengan segala bentuk pernak pernik & titel dunia dan LEBIH MEMILIH ARTI HIDUP.
Karena kehidupan ini hayalah peran2 singkat yang di berikaan Sang Maha Pencipta dengan Misi. Sehingga lebih memilih mengesampingkan hati dan lebih suka mengingat mati. Dia ikhlas tak suka membalas, yang mudah mengalah, dan tidak mengungkitnya, ringan memberi dan melupakan dan hidup lebih fokus pada kebermanfaatan dan untuk tujuan apa dia diciptakan .
Kebalikannya Orang - orang yang belum selesai dengan dirinya adalah sulit berhasil dengan (seseorang dan sesuatu), karena sejatinya mereka adalah orang yang kehilangan, bukan sekedar tentang tak ada/tak punya, namun tentang yang ada tapi tak terasa, terdengar tapi tak di fahami, hadir namun terlewati, terjadi namun tak ada arti.
178 notes · View notes
inikumi · 6 months
Text
Cintai apapun “secukupnya” saja.
Karena segala kepemilikan di dunia ini hanyalah “sebuah titipan”.
Percaya atau tidak, segala sesuatu yang melekat pada hati terasa akan menyakitkan jika kehilangan.
Seakan hidup sudah tidak ada harapan lagi. Seakan hidup terasa begitu hancur.
Seakan hidup terasa tidak adil.
Percaya atau tidak, segala sesuatu yang melekat pada hati tetapi sesuatu nya itu bukan “Allah”, secara tidak langsung telah menduakan Allah.
Padahal puncak atas segala nya adalah “Cukuplah hanya Allaah” didalam hati.
Dikasih duit 50juta, girangnya bukan main, sampai-sampai sholatpun tidak khusyuk karena saking bahagia nya. Bukan lagi menomor-satukan Allah, tetapi tindakan kita malah seakan menduakan Allah. Lebih condong kepada “sesuatu” yang seharusnya tidak perlu dimasukkan ke hati.
Ada seseorang yang melabuhkan komitmennya kepada diri, bahagia nya bukan main. Sampai-sampai saking girangnya merasa semesta milik seorang sahaja. Lupa bersyukur, lupa diri, lupa siapa pemilik hati.
Secara tidak langsung, tindakan kita mencerminkan bahwa diri begitu mencintai “sesuatu” itu ketimbang menomorsatukan Allah.
Perlahan, diri mulai jauh. Jauh dari Allah. Bahkan di sela sholat pun, masih dunia yang ada di hati — Yang katanya bukan dunia yang ada dalam hati :)
6 November 2023.
126 notes · View notes
chillinaris · 7 days
Text
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah tanda-tanda (kekuasaan) Allah. Keduanya diciptakan Allah sebagai sarana untuk menanamkan rasa takut pada hamba-Nya." (HR Muslim).
"Salah satu hikmah di balik gerhana matahari atau bulan adalah peringatan dari Allah kepada hamba-hamba-Nya, agar mereka meningkatkan ketaatan kepada-Nya dan meninggalkan segala macam perbuatan maksiat. Juga agar mereka takut akan azab Allah yang bisa turun kapan saja dan di mana saja." (Quran 17:59).
Nabi Muhammad (SAW) memotivasi umatnya untuk melakukan perbuatan yang dapat mencegah turunnya siksa, antara lain mengerjakan amal shaleh, mendirikan shalat, mengingat Allah, berdoa, bersedekah, bertaubat, dan lain sebagainya. (HR Muslim).
🎬 In the Shadows of the Eclipse… HelenBreznik x Ai
2 notes · View notes
quranjournals · 25 days
Text
Tumblr media
11 notes · View notes
niakurniatiginting · 3 months
Text
Tumblr media
Peristiwa singkat Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Isra' Mi'raj merupakan sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Dalam Isra' Mi'raj, Rasulullah Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem, Palestina menuju langit ke tujuh kemudian ke Sidratul Muntaha. Perjalanan yang menembus langit ketujuh itu hanya ditempuh satu malam atas perintah Allah SWT. Di sanalah Nabi Muhammad SAW menerima perintah dari Allah SWT berupa shalat lima waktu. Mengapa Dikatakan Isra' Mi'raj ?
Apa itu Isra'?
Isra' adalah Perjalanan Baginda Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqsa, dengan jarak antara kedua mesjid itu adalah 1239 Km. Waktu itu Rasulullah menaiki Buraq ditemani malaikat Jibril AS dan malaikat Israfil AS
Apa itu Mi'raj?
Mi'raj adalah perjalanan Baginda Rasulullah SAW dari Masjidil Al-Aqsa ke Sidratul Muntaha, kemudian dalam perjalanan Baginda bertemu Nabi-nabi di setiap langit sampai langit ketujuh.
Sebenarnya Isra' dan Mi'raj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Namun karena dua peristiwa ini terjadi pada waktu yang bersamaan maka disebutlah Isra' Mi'raj.
Dalam perjalanan bertemu Sang Pencipta, selain ditemani malaikat Jibril, Rasullulah mengendarai Buraq, yakni hewan putih panjang, berbadan besar, dan sejenisnya. Dikisahkan Buraq, sekali melangkah bisa menempuh perjalanan jauh mata memandang dalam sekejap untuk melewati 7 langit dan bertemu dengan para penghuni di setiap tingkatan.
Dalam hadits tersebut dikisahkan, di langit tingkat pertama , Rasullulah SAW bertemu dengan manusia sekaligus Wali Allah SWT pertama di muka bumi, Nabi Adam AS Saat bertemu Nabi Adam, Rasullulah sempat bertegur sapa sebelum akhirnya meninggalkan dan melanjutkan perjalanannya. Nabi Adam membalasnya dengan membekali Rasulullah lewat doa agar selalu diberi kebaikan pada setiap urusan yang menghadapnya.
Kemudian di langit kedua , Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS Seperti halnya di langit pertama, Rasullulah disapa dengan ramah oleh kedua nabi pendahulunya. Sewaktu akan meninggalkan langit kedua, Nabi Isa AS dan Yahya AS juga mendoakan kebaikan kepada Rasullulah. Kemudian Rasullulah bersama Malaikat Jibril terbang lagi menuju langit ketiga.
Lalu di langit ketiga , Rasullulah bertemu dengan Nabi Yusuf AS, manusia tertampan yang pernah menciptakan Allah SWT di bumi. Dalam pertemuannya, Nabi Yusuf AS memberikan sebagian dari ketampanan wajahnya kepada Nabi Muhammad SAW. Dan juga di akhir pertemuannya, Nabi Yusuf AS memberikan doa kebaikan kepada nabi terakhir itu.
Setelah berpisah dengan Nabi Yusuf AS di langit ketiga, Nabi Muhammad melanjutkan perjalanan dan sampailah dia ke langit keempat . Pada tingkatan ini, Rasullulah bertemu Nabi Idris AS Yaitu manusia pertama yang mengenal tulisan, dan nabi yang berdakwah kepada bani Qabil dan Memphis di Mesir untuk beriman kepada Allah SWT. Seperti pertemuan dengan nabi-nabi sebelumnya, Nabi Idris AS memberikan doa kepada Nabi Muhammad SAW agar diberi kebaikan pada setiap urusan yang dilakukannya.
Selanjutnya di langit kelima , Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Harun. Yaitu nabi yang mendampingi saudaranya, Nabi Musa AS berdakwah mengajak Raja Firaun yang menyebut dirinya tuhan dan kaum Bani Israil untuk beriman kepada Allah SWT. Harun terkenal sebagai nabi yang memiliki kepandaian berbicara dan meyakinkan orang. Di langit kelima, Nabi Harun mendoakan Nabi Muhammad SAW selalu selalu mendapat kebaikan pada setiap perbuatannya.
Di langit keenam , Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Musa AS Yaitu nabi yang memiliki jasa besar dalam membebaskan Bani Israil dari perjanjian dan membimbingnya menuju kebenaran Illahi. Selama bertemu dengan Muhammad SAW, Nabi Musa AS menyambut layaknya kedua sahabat lama yang tidak pernah bertemu. Sebelum Nabi Muhammad pamit meninggalkan langit keenam, Nabi Musa melepasnya dengan doa kebaikan.
Perjalanan terakhir, Nabi Muhammad SAW ke langit ketujuh bertemu dengan sahabat Allah SWT, bapaknya para nabi, Ibrahim AS Sewaktu bertemu, Nabi Ibrahim sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Makmur, yaitu suatu tempat yang disediakan Allah SWT kepada para malaikatnya. Setiap harinya, tidak kurang dari 70 ribu malaikat masuk ke dalam. Kemudian Nabi Ibrahim mengajak Muhammad untuk pergi ke Sidratul Muntaha sebelum bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah shalat wajib. Sidratul Muntaha adalah sebuah pohon besar yang berada di langit ketujuh. Ia adalah pemisah. Disebut muntaha (akhir) karena ia merupakan batas akhir dari sebuah perjalanan. Tidak ada satu makhluk pun yang pernah melewatinya kecuali Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa sallam. Sedangkan Pohon Sidr adalah Pohon Bidara.
Masih dalam hadits yang sama, Rasullulah SAW menceritakan bentuk fisik dari Sidratul Muntaha, yaitu dikumpulkan lebar seperti telinga gajah dan buahnya yang menyerupai tempayan besar. Namun ciri fisik Sidratul Muntaha berubah ketika Allah SWT datang. Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri tidak bisa berkata-kata yang menggambarkan keindahan pohon Sidratul Muntaha. Pada kepercayaan agama lain, Sidratul Muntaha juga diartikan sebagai pohon kehidupan. Di Sidratul Muntaha inilah Nabi Muhammad berdialog dengan Allah SWT, untuk menerima perintah wajib salat lima waktu dalam sehari.
Perjalanan Rasulullah saat itu tidaklah mudah, meskipun beliau dimuliakan oleh Allah SWT tetap saja Nabi Muhammad SAW dihadapkan dengan berbagai godaan. Godaan pertama, ketika nabi ditawari minum khamar atau susu, namun Rasulullah lebih memilih susu. Selama perjalanan Nabi Muhammad SAW juga selalu diganggu dengan panggilan setan, iblis dan perempuan penggoda.
Ketika mencapai Sidratul Muntaha di langit ketujuh maka perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah Allah SWT telah berakhir. Perintah yang diterima Rasulullah saat itu yaitu berupa perintah sholat 50 waktu dalam satu hari. Namun ketika bersamanya, Nabi Muhammad SAW diperingatkan oleh Nabi Musa AS untuk memperhatikan kemampuan umatnya.
Menyadari hal itu membuat Nabi Muhammad SAW meminta keringanan pada Allah SWT sehingga perintah sholat diringankan menjadi lima waktu dalam sehari. Sejak saat itulah umat Islam harus melakukan shalat wajib lima waktu yaitu :
Subuh
Zuhur
Ashar
Magrib
Isya
Dengan adanya kisah perjalanan ini semoga dapat mempertebal keimanan dengan tidak meninggalkan shalat lima waktu yang disyariatkan.
Peristiwa Isra' Mi'raj juga tertuang dalam Al-Qur'an surat Al Isra:
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekeliling agar Kami perlihatkan ke arahnya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.
Demikian kisah tentang bagaimana peristiwa Isra' Mi'raj terjadi. Semoga selalu jadi pengingat kita untuk tetap menjalankan perintah Allah SWT. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
Tumblr media
2 notes · View notes