Tumgik
#inspirationoftheworld
sibintangkecil · 4 years
Text
[87; For Prof. Sapardi Djoko Damono]
1/
Sekental bumbu
Dekapan sederhana
Dalam mentari
2/
Selentur kapas
Dekat nurani insan
Deburan laut
3/
Selumpur pekat 
Datanglah cermelangmu
Dambaan syair
4/
Segarkan nalar
Desakan yang tak luntur
Dasarnya Aku
5/
Sepenggal larik
Di ujung tepi sungai
Dehaman bibir
6/
Sayatan sendu
Domba jantan yang tidur
Debu kosmismu
7/
Sejenak waktu 
Durja pagi mengubur
Durasi fana
8/
Serumpun kata
Dengarlah burung elang 
Dupak yang harum
9/
Secangkir hangat
Dukacita terkapar
Duduklah sunyi
(9 bait as my representation for SDD)
- Si Bintang Kecil, 19.07.2020☆
10 notes · View notes
sibintangkecil · 4 years
Text
Day 8 : Penulis Favorit :
Some inspiration I love to read :
1. Puisi/sajak: alm. Prof. Sapardi Djoko Damono
2. Non-fiction: Sylvia Loehken, Baek Se Hee
3. Prosa: Khalil Gibran
4. Fiction: Orizuka
#Akrostik : 8
Ia, piawai yang terkemuka menjaga konsistensinya dalam menulis untuk tetap bermuat panutan.
.
Debaran berhasil menghidupkan kekuatan/ruh bagi pilihan penggemarnya, sehingga kamu tak ingin pisah dari halaman per bab sampai terhanyut dari setiap paragraf disuguhi oleh kenikmatan narasi baik kitab, puisi, prosa, cerpen, sajak, non-fiksi atau fiksi itu sendiri.
.
Asas titisan surya kian merambah nyawa cemerlang demi mekarnya pijar-pijar literasi.
.
Mereka telah terpanggil dan melebarkan kompeten di bidang karier sebagai penulis favorit yang mampu menyentuh nuranimu.
.
Atas kesayangan bertaut pada rel kereta; mewakili tenunan imajinasi yang terkuras tak berkesudahan.
.
Nyamannya menggoda intuisimu seperti menenteng keranjang dunianya yang belum dijangkau ke pelosok sunyi.
(IDAMAN)
- Si Bintang Kecil, 08-10.10.2020☆
Tumblr media
0 notes
sibintangkecil · 4 years
Text
Tumblr media
Tema Day 3; Puisi Kesukaan x Tema Day 2 : Buku & Elegi (Patah)
(RIP. Pak Sapardi)
Bukalah rintik-rintik pagi ini,
sentakan berkulit coklat pada ingatan Hujan Bulan Juni,
yang ke berapa kali bukunya sudah kumiliki setahun lalu,
jauhnya sebelum kepergian mentari di elegi Juli 2020,
gugurnya di gurun sahara.
manakala serupa reranting kian patah tumbuh seribu lagi akan bersemi di sepertiga danau teberau.
.
dalam lamunanku dibumbui kenanganmu,
dalam sepiku berkelana dan bertanya-tanya;
maksud tafsiran begini, apa begitu?
Ah sudahlah!
Pak...kau memang punya daya tarik di kayangan,
melekat bagaikan magnet kuat,
sampailah imajiku berhamburan tak selaras,
tak mampu menelan semua larik yang kautinggalkan itu,
cukuplah terbuai syahdunya dalam kesunyian...
.
Meski kau tiada tetapi,
tak pernah menghilang di puluhan sajakmu telah membumi,
kini menjadi pawang besar bagi semua kalangan.
.
kukutip 3 penggalan puisi kesukaan dari bait-baitmu, Pak Sapardi...
: "pada suatu hari nanti, suaraku tak terdengar lagi. namun di sela-sela huruf sajak ini, kau takkan letih-letihnya kucari" 
: "aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan, kayu kepada api yang menjadikannya abu"
: "yang fana adalah waktu, Kita abadi"
.
Di garis terakhirku tersimpul satu :
- Karya-karya pujangga legendaris selalu bersinar di jagat raya...
.
Terima kasih karyamu, Pak Sapardi.
.
- Si Bintang Kecil, 03.10.2020☆
For my biggest Inspiration in poem; his famous poem is so simple but powerful, touched, meaningful, hard to translate in my mind. ❤
0 notes
sibintangkecil · 4 years
Text
youtube
[88; Mata Mata Harimu]
1/
Berai sajakku
Menimbun bara rindu
Tanpa bertemu
2/
Meski kau jauh
Hadirmu cukup satu
Kagum sosokmu
3/
Angan melekat
Daun pun berjatuhan
Tertumpah dingin
4/
Renjana sangar
Memendam perbatasan
Tak turun harga
5/
Terhalang tembok
Impian rusa tunggu
Belakang nama
6/
Terpajang mata
Gertakan bunyi nada
Sentuhan halus
7/
Di detak lambung
Desikan angin kencang
Selebar punggung
8/
Mencetak rekor
Kamu melempar basket
Selangit remang
9/
Daku termenung
Tercengang petir datang
Di bawah sendu
10/
Terang sepiku
Mengepak sayap capung
Jingkraknya diam
- Si Bintang Kecil, 19.08.2020☆
0 notes