Tumgik
#coretan
sudutterkecil · 9 months
Text
sebelum ditemukan, aku ingin menemukan diriku terlebih dahulu.
sebelum melangkah, aku ingin berdiri kokoh dengan kedua kakiku.
sebelum menguatkan, aku ingin menjadi kuat dan tak hempas diterpa badai.
aku ingin hadir dalam kondisi terbaik sepantas dan selayaknya manusia yang memanusiakan manusia lainnya.
aku tidak ingin hadir separuh apalagi tak utuh.
aku tidak ingin membawa luka, 
karena yang ingin ku usahakan adalah menciptakan tempat ternyaman dengan goresan simpul senyum bahagia.
“YaAllah, mampu-kan lah aku hadir dalam kondisi terbaik..”
72 notes · View notes
merayusemesta · 4 months
Text
pertemuan tidak disengaja akan berlangsung manja,
sebab kau tidak tahu akan ada kejadian apa didalamnya,
akan menjadi kepingan memori yang terus kau ingat.
sebab hari itu juga, ada dua insan yang sedang membuai cerita yang tak disengaja
dan terus bertanya dalam kepala "akankah datang lagi, hari lain seperti hari ini?" yang terus menghantuimu,
sebab pertemuan itu menjadi candu.
Yogykarta
15 notes · View notes
mudabercerita · 10 months
Text
Telah ku lepas seluruh genggamanku. Ku relakan siapapun yang hendak datang ataupun pergi. Tak ada lagi yang dapat membuatku sedih, karena aku punya Tuhan. Dia selalu mengirimkan angin berupa hembusan kebaikan dan kebahagiaan.
“Maka sungguh, nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang mau kau dustakan?”
-Adzkia N
Banjarmasin, 2 Juli 2023 pukul 03.07 WITA.
24 notes · View notes
zahrotulistiqomah · 4 months
Text
Dalam menjalani hidup itu tergantung seberapa bijak kita dalam menyikapinya. Mau membenci atau mengikhlaskan segala hal yang lalu kemudian mengambil pelajaran dari hal itu. #40
Za.
12 notes · View notes
viviaramie · 1 year
Text
Kalau saja kita bisa fokus dengan apa yang kita mau, kita pasti akan berhasil. Hanya saja, godaan-godaan yang datang seringkali mengalihkan perhatian. Dan yang tersisa hanya kesibukkan yang tak kunjung selesai.
Ayo fokus.
31 notes · View notes
haydesy · 9 days
Text
30 Ramadhan 1445 H
Tiba di penghujung Ramadhan, bulan suci bulan mulia bulan ampunan.
Ramadhan rasanya terlalu cepat kamu pergi sedangkan diri ini belum dapat memaksimalkan amalan, memperbanyak pahala dan tabungan.
Hati ini selalu diselimuti rasa takut. Takut jikalau ini adalah Ramadhan terakhir.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkan aku."
Sadar bahwa manusia adalah tempatnya salah dan khilaf, begitu pula diri ini. Selalu melakukan salah dan khilaf yg di sengaja dan tidak disengaja.
Ya Allah semoga kebaikan - kebaikan selama Ramadhan ini tidak pudar dengan berakhirnya bulan suci ini.
Semangat Ramadhan akan selalu membara setelah ini. Menciptakan kebaikan - kebaikan lain yang dapat menjadi penolong di akhirat kelak.
Allahuma aamiin
3 notes · View notes
quranjournals · 17 days
Text
Tumblr media
Nabi menggalakkan kepada umatnya untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an agar mendapatkan syafaat Al-Qur’an, sebagaimana Nabi bersabda: 
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ  
“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya”
(Imam Muslim, Shahih Muslim, Beirut: Dar Ihya’ Ihya’ al-Turats al-Arabi, tt, juz 1, hal. 553).  
Hadis ini diperkuat oleh hadis Nabi yang menyatakan bahawa kelak (di hari kiamat) Al-Qur’an akan datang memohon secara langsung kepada Tuhannya agar menganugerahkan kepada pembacanya sebuah mahkota kemuliaan. Kemuliaan ini tidak boleh dimiliki oleh seseorang kecuali bagi yang gemar dan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Nabi bersabda:
“Kelak di hari kiamat Al-Qur’an akan datang, seraya memohon kepada Tuhannya: ‘Wahai Tuhan, pakaikanlah kepadanya (pembaca Al-Qur’an)!’ Kemudian ia dipakaikan mahkota kemuliaan. Kemudian ia memohon kembali, ‘Wahai Tuhan, tambahkanlah!’ Kemudian dipakaikan pakaian kemuliaan. Kemudian ia memohon lagi, ‘ Wahai Tuhan, ridhailah dia!’ Kemudian Allah pun meridhainya. Maka ia berkata: bacalah dan naiklah. Sebab setiap satu ayat akan dilipatkan satu kebaikan.”
(Imam Turmudzi, Sunan Turmudzi, Mesir: Mustafa al-Halabi, tt. juz V, hal. 178).
Jangan jadikan kesibukan kita alasan untuk tidak membaca Al-Quran walaupun hanya surah-surah dalam juz' amma. Terlalu banyak pahala dan fadhilat yang kita tidak boleh nampak didunia, tetapi boleh nampak di akhirat nanti. Sama-sama kita berazam untuk istiqomah dalam membaca Al-Quran setiap hari, Insya Allah.
2 notes · View notes
pirpkm · 1 year
Text
Lewat tatapanmu yang teduh, jatuh kembali aku kedalam cinta
Aku suka bola matamu, begitu indah. Memancarkan ketulusan yang membuatku betah berlama-lama menatap, yang membuatku mengajak sang kuasa berbincang ditengah malam yang gelap.
Tak lupa ku lantunkan doa kepadanya. Semoga kelak, kau pemilik bola mata yang membuatku meletakkan harap, bisa menjadi pelengkap. Mengubah yang ganjil menjadi genap.
Lebih dari itu, juga kurapalkan doa lain kepadanya. Semoga kau dan aku, kelak berlindung dibawah satu atap, di rumah tempat dimana kita akan menetap.
Jika cinta seumpama perjudian, aku akan datang dengan taruhan terbaikku. Pun nanti keadaan mengharuskan aku kalah, akan aku terima semua itu. Untukmu, aku siap mempertaruhkan segala yang ku punya.
Dipertemukan denganmu, ialah hal terindah yang tak pernah ku duga. Kau mengutuhkan separuh yang hilang. Semoga Kau lah jawaban atas segala tanya yang ku perbincangkan dengan tuhan.
Aku tak tau entah dengan kata apa aku harus memujamu, yang aku tau kau telah membuatku merelakan hati meski tanpa kau minta. Dan percayalah, lewat tatapanmu yang teduh, jatuh kembali aku kedalam cinta.
45 notes · View notes
littletrustworthy · 11 months
Text
Adalah..
Adalah sebuah pilihan untuk memuji..
Adalah sebuah pilihan untuk mencaci..
Adalah sebuah pilihan untuk bersandiwara..
Adalah sebuah pilihan untuk apa adanya..
Adalah sebuah pilihan untuk mencintai..
Adalah sebuah pilihan untuk mengkhianati..
Adalah pilihan yang mencerminkan manusia..
Adalah pilihan yang menunjukan nilai yang dipegang olehnya..
Adalah pilihan yang membuat manusia itu ada..
Adalah pilihan yang membuat manusia itu tiada..
9 notes · View notes
ftn-luna · 7 months
Text
Tumblr media
Kadang aku rasa nak lari dari realiti yang menyakitkan. Rasa seperti seluruh dunia menjauhi aku. Aku juga sendiri yang lari dari realiti yang sepatutnya aku hidupi dan rasai kebahagiaan yang ada. Aku mencari-cari sipi keresahan hati aku sendiri. Resah. Seperti tiada yang sempurna. Berbolak-balik, sememangnya sikap hati, bukan? Tuhan titipkan selalu rasa ihsan atas diri ku yang hina dan lemah ini. Moga kasihmu sahaja yang mampu beri aku sinar selalulah hendaknya hingga ke akhirnya.
— f.n.r [12.44am, 3 Oktober 2023, Rumah Batu Pahat]
6 notes · View notes
sekilassaja · 7 months
Text
Sekilas
Berbicara tentang sekilas
ku rasa memang berlaku untuk selamanya
dan untuk semuanya
sekilas memang tak lama
namum bukan berarti tak selamanya
diantara banyak hal yang datang lantas pergi
ada yang membekas selamanya
meski hadir begitu sekilas
6 notes · View notes
achmd · 6 months
Text
Tumblr media Tumblr media
Di tengah keramaian rutinitas, muncullah figur misterius,
Datang dengan janji keajaiban, membawa angin segar yang tak terduga.
Dengan langkah mantap dan senyuman tulus, dia mencuri hati orang-orang,
Seolah-olah tak ada yang bisa menandingi pesonanya.
Sosok itu seperti meteor yang tiba-tiba menyinari langit malam,
Membawa harapan baru di tengah ketidakpastian.
Dengan kehadirannya, dia mencuri perhatian, mengubah dinamika ruang,
Seolah-olah tak ada yang mampu mengimbangi kilauannya.
Namun, di balik pesonanya yang gemilang, mungkin ada misteri yang tersembunyi,
Apakah dia benar-benar pahlawan yang ditunggu-tunggu?
Ataukah hanya sebatas bayangan yang akan hilang seiring berjalannya waktu,
Meninggalkan pertanyaan dan tanda tanya di benak semua orang.
Kita semua berharap bahwa dia adalah cahaya baru dalam kegelapan,
Seseorang yang akan membawa perubahan yang positif dan berharga.
Namun, hanya waktu yang akan memutuskan, apakah dia akan menjadi bintang yang bersinar terang,
Atau hanya kilatan sesaat yang akan memudar dengan cepat.
2 notes · View notes
tulisansehariini · 7 months
Text
Standar kangen kayak gimana, si?
Aku manusia tanpa hp. Ga tau udah berapa bulan tanpa hp, tanpa whatsapp, dan cuman ngandelin laptop buat ngisi waktu luang. Otomatis aku udah lama ga berhubungan sama sekali dengan temen-temenku. Nah, baru tadi malem, temenku hubungin aku lagi dan nanya sesuatu ke aku.
"Kamu kangen sama kita, ga?"
Jujur, aku bingung jawab pertanyaan ini. Mau jawab "kangen", tapi kalo mereka ngajak kumpul, ya bakalan aku tolak. Bukan karena ga pengen liat wajah mereka, tapi lagi ga pengen aja gitu melakukan suatu aktivitas yang dinamakan ngumpul-ngumpul ini. Di sini aku bukan introvert. Toh kalo aku sumpek sama suatu hal, yang aku lakuin buat recharge energi ya ngobrol sama orang, misal keluar kamar buat ngobrol ga jelas sama Ibuku atau anggota keluargaku yang laen. Entahlah, aku juga bingung diriku ini makhluk jenis apa, apakah introvert? ambivert? atau emang ansos aja.
Kembali ke topik kangen tadi, jawaban "ga kangen" juga bukan opsi yang tepat menurutku. Mengapa? Karena terkadang aku inget kejadian masa lalu sama temen-temenku. Misal, aku lagi pengen makan sesuatu yang pedes, tiba-tiba inget kalo dulu suka hunting makanan pedes sama temen. Pas nemu meme lucu, inget dulu saling sharing meme sampe memori penuh, dan laen-laen.
Di sini aku jadi bingung. Standar kangen itu kayak gimana si? Apa rasa kangen mereka itu sama artinya dengan kangen versi aku? Aku bukan kangen pengen ketemu, tapi aku juga ga lupa ataupun benci. Karena setiap kali aku bilang "kangen", mereka pasti langsung gini, "ayo ikut ngumpul, katanya kangen". Pikiranku yang optimis mengatakan aku kangen sama mereka, jadi goyah dengan kata-kata ini. Apa aku ga punya rasa kangen? Atau kangen versi aku itu bermakna aneh bagi orang lain? Apakah kita baru bisa dikatakan kangen sama seseorang, ketika kita pengen ketemu sama orang itu?
3 notes · View notes
senjadansastra · 7 months
Text
Coretan Surat dari Seorang Sahabat
Kertas ini menjadi saksi bisu bagi coretan di dalam malam yang penuh dengan ketenangan,
Kepada Sahabatku...
Dia yang ku harapkan, memiliki makna yang baik, buat diriku, bagimu, dan untuk perspektif kehidupan yang lebih luas, yang terbentang abadi.
Sering kali kudengar orang-orang memahami hari kelahiran sebagai penanda berkurangnya usia, padahal usia kita adalah sesuatu yang abstrak, di luar kendali kita. Jadi, biarkan saja yang berwenang menentukannya. Jangan biarkan energi kita terbuang hanya untuk memikirkannya.
Bagi ku, ulang tahun adalah penanda bahwa kita masih memiliki peran dalam perjalanan dunia ini, bahwa kita masih memikul tugas dari alam semesta untuk memberikan makna dalam perjalanan kehidupan ini. Setidaknya, makna dalam kehidupan dunia yang dapat kita sentuh secara nyata, dan kehidupan mendatang (yang konon abadi, meski masih tersembunyi dari penglihatan kita).
Memberikan makna dalam kehidupan adalah seperti menguraikan misteri kompleks yang tak dapat dilihat mata. Tetapi, ia senantiasa diselipkan oleh nilai-nilai dan perasaan. Jadi, apakah kesan yang ingin kau tanamkan dalam perjalanmu ini?
Penghargaan terhadap jiwa yang baik tidak terukur oleh panjang atau singkatnya riwayat hidup, seperti yang dikatakan oleh seorang filsuf yang bijak. Meski perjalananmu sebagai seorang "Zilenial" baru dimulai dalam ukuranku, jika hatimu penuh kasih dan kepedulian terhadap sesama, aku yakin bahwa siapapun akan menghormatimu, tanpa memedulikan status atau kedudukan. Ini adalah jalan menuju cinta kasih semesta, dan aku merasa bahwa nilai-nilai itu besar dalam dirimu. Maka, jagalah dan kembangkanlah mereka.
Sebagai seorang wanita, publik sering menghubungkan harapan kepada citra "Cantik.", bukan hanya dalam penampilan fisik, tapi juga dalam elaborasi pemikiranmu. Kecantikan hakiki itu selalu terpancar dari perasaan yang kau semai di setiap langkah perjalananmu.
Dan ternyata ada frasa, "Cantik itu Luka." Meski aku belum sepenuhnya mengerti maknanya, dalam pandanganku, cantik selalu berdampingan dengan hal-hal positif. Jadi, aku penasaran dengan bukumu yang mengeksplorasi misteri di balik frasa ini!
Kemampuanmu sebagai seorang individu yang suka menyelidiki, menguraikan, dan menganalisis mengisyaratkan dedikasimu untuk terus belajar. Ini adalah hal mulia, karena hasratmu untuk belajar akan membuatmu semakin bijak dalam menggali makna nilai-nilai. Jangan pernah berhenti, dan jangan biarkan kesombongan merintangi perjalanan belajarmu.
Semoga Tuhan atau Semesta senantiasa melimpahkan berkah dalam segala dimensi hidupmu, menjagamu dengan kasih yang tak pernah pudar. Selamat Ulang Tahun, Sahabatku, yang selalu menghiasi pikiranku, yang selalu aku hargai.
5 notes · View notes
zahrotulistiqomah · 4 months
Text
Setiap kejadian yang terjadi dalam hidup sudah tercatat dalam untaian garis takdir. Dan saat kamu merasa dicampakkan, sesungguhnya takdir memilihmu untuk suatu hal yang lain. So.. yakinlah bahwa Allah telah memilihmu untuk suatu hal yang lain di dunia ini. #32
Za.
7 notes · View notes
haninseptina · 9 months
Text
Menikah
Apakah menikah menyenangkan?
Tergantung kepada siapa dan bagaimana orang yang kamu nikahi. Juga tergantung bagaimana kamu menyikapi segala sesuatu yang terjadi selama menikah.
Tapi buatku, pernikahan adalah fase yang menyenangkan sekaligus challenging. Menyenangkan karena aku menikahi seseorang yang menurutku secara preferensi fisik dan sifat tepat bagiku.
Challenging karena aku merasakan bahwa dengan preferensi yang tepat menurutku, aku cukup kewalahan dengan segala proses adaptasi dan penyesuaian yang terjadi.
Aku baru menyadari bahwa sifat-sifat menyebalkan yang ada pada diriku memang perlu diperbaiki (wkwkwkwkwk). Aku belajar banyak tentang menyampaikan pendapat dan keinginan kepada pasanganku. Kadang wanita itu memang maunya dimengerti tetapi tanpa menjabarkan latar belakang, tujuan, dan permasalahan dengan runtut. Runtut disini dalam artian agar supaya pasangan kita berada pada sudut pandang yang sama dengan kita, sehingga dapat mengerti apa yang kita pikirkan, dan harapannya bisa memberikan respon yang sesuai.
Nah respon ini kadang sesuai harapan tetapi kebanyakan tidak sesuai harapanku. Wkwkwkwk.. Makanya kembali aku belajar untuk menyampaikan "ini lho maksudku dan aku inginnya seperti ini".
Dan dari situlah kita saling belajar untuk mengerti cara berpikir satu sama lain. Jangan pernah berharap jika kehidupan pernikahan akan selalu lancar dan semulus jalan tol. Ya tidak begitu konsepnya ya hidup di dunia. Gak usahlah urusan pernikahan, urusan hidup lainnya kan ya pasti ada naik turunnya, sebal senangnya, capeknya.
Maka temukanlah manusia yang bisa berjalan bersama kita untuk melalui semuanya bersama dan sama-sama berusaha untuk membangun hubungan yang baik. Kata pepatah kan cinta itu diusahakan, dirawat, dipetik hasilnya. Seperti tanaman. Kadang ada fase usahanya, fase merawatnya, fase memetik hasilnya. Begitu terus hingga maut memisahkan.
Selamat berjalan, aku dan suamiku :)
4 notes · View notes