Tumgik
#cahaya ramadan
kl-foodie · 1 year
Text
Sunway Velocity Mall Celebrates ‘Cahaya Raya’ With Dazzling Decor, Fun-Filled Activities & More
With Hari Raya just around the corner, many are excited to get their Baju Raya and other Raya essentials fixed. Lighting up the festive mood this Ramadan and Raya, Sunway Velocity Mall brings you “Cahaya Raya” with the beautiful ambience of “Malam Tujuh Likur”, Raya booths, activities and performances and more for you to explore!  Lively ‘Cahaya Raya’ Ambience at Sunway Velocity Mall This year’s…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ulfarodia · 1 year
Text
Ramadan 1444 H
Setahun lalu, tanggal-tanggal segini lagi fase mengondisikan diri untuk menerima berita besar dan agak mengejutkan. Fase 'bersiap' untuk kemungkinan terburuk, setelah mengambil salah satu keputusan terberat.
Yaa bagaimana tidak? Harus melepaskan sesuatu yang sudah membuat nyaman dan membuat diri merasa cukup 'safe'. Harus melepaskan sesuatu yang sepertinya mulai saya genggam dengan hampir sepenuh hati. Harus merelakan, rencana yang sudah disusun dengan perasaan bahagia, harus berubah seutuhnya. Setelahnya, diri merasa terperosok pada jurang yang dalam atau barangkali tenggelam di lautan gelap sambil berharap bertemu cahaya.
Alhamdulillah ala kulli haal. Allah berikan kejutan untuk menjawab segala resah, dengan sesuatu yang tak terduga, tentu saja.
Tahun ini, dengan segala dinamika yang ada, diri diizinkan-Nya untuk bangkit, sedikit demi sedikit, dan bisa 'menjejaki' malam tanggal 1 Ramadan 1444 H.
***
Ya Allah, semoga ini jadi Ramadan kami yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Semoga Allah ampuni segala dosa, memberikan rahmat, dan memberikan kita kekuatan untuk mendulang pahala kebaikan tak terbatas di bulan suci ini.
11 notes · View notes
xzy-anonym · 1 year
Text
Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata,
“Wahai para hamba Allah, sesungguhnya bulan Ramadhan jelas akan berlalu. (Sekarang) tidak tersisa kecuali sedikit. Barang siapa di antara kalian telah berbuat baik padanya, hendaklah ia menyempurnakannya. Adapun siapa yang meremehkan, hendaklah ia menutupnya dengan kebaikan. Amalan itu tergantung akhirnya. Karena itu, carilah kesenangan dari malam-malam yang penuh cahaya dan siang Ramadhan yang masih tersisa.
Sampaikanlah ucapan perpisahan dengan amalan shalih, yang akan bersaksi untuk kalian di sisi Dzat Yang Maharaja, Yang Maha Mengetahui. Sampaikanlah ucapan perpisahan ketika berpisah dengan Ramadhan dengan penghormatan dan salam yang paling suci.”🌷
(Lathaif al-Ma’arif 1/209)
Malam ke-26 dari Ramadan🌙
Tumblr media
2 notes · View notes
miarrafa · 1 year
Text
Sayang kalo nggak di share
Jadi reading goals bulan Ramadan kali ini pingin baca buku yang judulnya
KISAH-KISAH DALAM AL-QURAN
Oleh Dr. Hamid Ahmad Ath-Thahir
Penerbit UMMUL QURA
Di mulai pada bab pertama dengan menunjukkan ayat Al-Quran dan hadits yang berkaitan dengan awal mula penciptaan. Lalu ada sebuah riwayat yang menarik, yaitu:
Disebutkan dalam hadits Abu Hurairah Radiallahu 'anhu, bahwa Nabi SAW bersabda, "Allah menciptakan tanah (bumi) pada hari Sabtu, menciptakan gunung (di bumi) pada hari Ahad, menciptakan pohon (di bumi) pada hari Senin, menciptakan musibah pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu, menyebarkan hewan-hewan pada hari Kamis, menciptakan Adam setelah Asar hari Jumat. (Adam) adalah makhluk terakhir yang diciptakan di akhir waktu-waktu hari Jumat dalam rentang waktu antara Asar hingga malam."
(Sanaf hadits ini sahih; Muslim (2789), kitab Shifatul munafiqin)
4 notes · View notes
liza-rastiti · 2 years
Text
Menampak
Tumblr media
#Day28
Pada tulisan sebelumnya, kita telah menyepakati bahwa jernih akan menampakkan karakter asli. Kejernihan identik dengan kekosongan dari pengotor yang mencemari. Kitapun berharap buah madrasah ramadan adalah kembalinya kejernihan diri, baik fisik, akal, maupun hati.
Mengapa sifat asli begitu penting untuk didapatkan kembali? Karena di sinilah letak identitas  kita yang sebenarnya. Kejernihan akan menampakkan orisinalitasnya tanpa tertutupi atau sengaja berpura-pura. Manusia telah terisi oleh sifat-sifat mulia sebagai karakter aslinya atau fitrahnya. Karenanya, kita tercipta sebagai makhluk paling mulia. Dalam nurani kita, ditiupkan ruh Sang Maha Mulia.
Kita diajarkan untuk meminta fatwa pada hati atas berbagai persoalan hidup. Maksudnya, dalam menentukan langkah di antara beberapa pilihan yang telah jelas hukumnya, tanyakan pada hati tentang mana yang lebih utama. Hanya pada hati, kita dapat berkomunikasi pada Sang Maha Mengetahui. Bisa kita bayangkan ketika hati sudah tak lagi bertahan pada kemurnian. Ketika dia telah tertutupi oleh berbagai pengotornya. Maka setiap partikel cahaya yang mencoba memasuki akan terhalang oleh noda yang menutupi. Selanjutnya, fatwa yang diberikan pun tak lagi bersih dari berbagai kepentingan. Suara hati yang selayaknya menjadi barometer kehidupan, tak lagi mampu mengarahkan pada hakikat tujuan. Identitas kepribadian akan semakin samar hingga akhirnya asing dengan dirinya sendiri.
Lantas sebenarnya harus ke mana fatwa itu diarahkan? Seperti ketika kita bertanya mengapa kita diciptakan. Bukankah setiap persoalan hanyalah kepingan mozaik kehidupan? Maka menguak solusinya adalah menyusun keutuhan wajah hidup kita. Jawaban atas setiap persoalan tentu searah dengan tujuan kita dihidupkan.
Ramadan sebagai poros waktu kehidupan, mengembalikan kita pada hakikat tujuan. Madrasah Ramadan dihadirkan untuk membentuk ketaqwaan, yang identik dengan komprehensivitas pengabdian. Di sinilah hakikat penciptaan, di mana keberhasilan hidup ditentukan. Derajat kemuliaan seseorang hanyalah diukur dari nilai ketaqwaan.  
2 notes · View notes
xatskee · 14 days
Text
Tumblr media
#QuoteOfTheDay (20240405):
“Hati yang menangis kepada Allah di malam hari menjadi hati yang paling kuat di pagi hari.”
Hadirkan kembali semangat menggapai Lailatul Qadr di malam ini dengan shalat tahajud dan menghayati al-Quran. Mungkin hati kita terlalu keras untuk bisa menangis. Mari simak tulisan Ibnu Rajab ini, “Allah menciptakan makhluk-Nya agar mereka mengenal-Nya, beribadah dan bertakwa kepada-Nya. Dia menetapkan bukti-bukti yang menunjukkan kebesaran dan keindahan-Nya sehingga mereka bertakwa dan kagum terhadap keagungan-Nya.”
“Dia menjelaskan azab-Nya yang berat dan tempat siksa yang disediakan bagi orang-orang yang durhaka kepada-Nya, agar mereka melindungi diri mereka dengan amal shaleh. Oleh karena itu, Allah berulang kali menyebutkan api Neraka dalam Kitab-Nya dan siksa di dalamnya, termasuk al-Zaqquum, tumbuhan berduri yang beracun, air mendidih, rantai, belenggu dan banyak hal mengerikan lainnya.” Semoga esok pagi hati kita penuh semangat dan cahaya dari-Nya.
#heart #cries #to #Allah #at #night #becomes #theStrongest #heart #morning #Ramadan #Day25
Telegram Channel: https://t.me/xQoTD
1 note · View note
lsmpenjara1 · 18 days
Text
"Bakti LSM PENJARA 1 Tahun 2024" Pembagian Mushaf Al-Quran Terjemah dan Bantuan Marbot pada dua Kecamatan: Gedangsari dan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menebar Cahaya Ilmu dan Kebaikan Bulan Suci Ramadan di Kabupaten Gunungkidul, DIY.
0 notes
hargo-news · 24 days
Text
HMJ Bahasa dan Sastra Indonesia FSB UNG Gelar KISS Selama Ramadan
Hargo.co.id, GORONTALO – Himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) bahasa dan sastra indonesia Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar Kegiatan Islam Setiap Sabtu (KISS) selama Bulan Ramadan. Kegiatan yang mengusung tema ‘Menebar Cahaya Ramadhan dalam Kebersamaan’ ini dilaksanakan setelah buka Puasa yang digelar dihari yang sama dan dihadiri oleh keluarga besar dan alumni jurusan bahasa dan sastra…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
nafidzatulilmi · 25 days
Text
RAMADHAN DAY 9
19-20 Maret 2024
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Hari 9 bulan ramadan dimulai dengan rutinitas seperti biasa. Selepas maghrib, merupakan aktivitas scrolling medsos saya. Astaghfirullah. Disisi lain, banyak hutang tulisan dan juga kajian yang harus disimak. Bahkan sejak sekolah kembali masuk, cukup challenging untuk bisa komitmen ikut tadabbur bersama wadah-wadah yang tersedia, hanya kebagian insightnya saja. Kalau di Ahlan School memang ditanamkan salah satu value, yaitu "jangan berhenti di kamu", supaya orang-orang lain bisa kecipratan insight dan kebaikan yang kita pelajari. Menjadi ladang amal dan aliran pahala yang mengalir selalu. Lagi lagi, intinya harus evaluasi diri.
Rutinitas tarawih masih seperti biasa, namun rasanya sejak masuk kembali seperti aktivitas biasa lebih melelahkan. Kantuk mulai menyerang. Hal yang bagiku adalah sebuah ujian keimanan dalam bentuk penghambaan kepada Allah. After tarawih, saya dan Mamay melanjutkan interview calon volunteer FIM Tangerang. Seharusnya memang bukan kita interviewernya, namun karena suatu hal interviewer aslinya berhalangan hadir, dan dengan minimnya SDM kami, mau gak mau kami saling backup. Inilah yang membuat FIM Tangerang kuat, yaitu rasa saling memiliki dan saling menguatkan. Kali ini pemuda yang saya interview adalah seorang mahasiswa UIN Jakarta.
Suasana sepertiga malam, masa sahur, hingga pagi hari masih tetap sama seperti hari-hari sebelumnya. Pagi ini masih cukup terik dengan cahaya matahari yang sama menyilaukannya, tak ada serpihan awan yang menyaring sinar tersebut. Rabu pagi adalah jadwal piket saya untuk sapa pagi. Ya, menyapa kehadiran siswa-siswi dan semua pegawai yayasan. Salah satu ikhtiar menegakkan habbit senyum sapa salam di sekolah. Rabu ini jadwal mengajar saya juga hanya satu kelas. Dan pekan ini difokuskan untuk ujian Sumatif Tengah Semester susulan dan juga remedial, sehingga belum masuk ke materi. Jam mengajar hari ini dimulai pukul 07.30 hingga 08.30, setelah itu tidak ada jam mengajar lagi. Sisa waktu sempat diisi dengan tilawah dan nonton kajian di youtube, namun pada akhirnya tertidur beberapa saat menjelang waktu zuhur. 😭 Sembari menanti waktu zuhur, biasanya waktu para siswa-siswi untuk muroja'ah dan hari rabu adalah jadwal saya untuk menjadi imam shalat zuhur berjama'ah. Agenda siang hari adalah rapat koordinasi (rakor) yang membahas banyak agenda yang akan kami, tim unit SMPIT, hadapi. Seperti akreditasi, supervisi, sanram, dan lain-lain. Setidaknya pekan depan akan menjadi pekan yang sangat sangat padat untuk agenda saya baik itu di dalam sekolah maupun luar sekolah. MasyaAllah.... Ada hikmah dibalik banyaknya agenda ramadan tahun ini. Mungkin sempat terlintas di pikiran, "acara mulu, kapan bisa fokus ke ramadan nya". Ini kalimat yang saya dengar dari beberapa rekan di kantor. Namun disisi lain, bagi saya ini jadi ladang amal dan keberkahan selama diniatkan juga demi ibadah. Ya, lagi lagi libatkan Allah, selalu. Diriku sadar bahwa Allah masih beri kesempatan untuk sibuk produktif sana sini. So always think positivity. Kelak akan hadir masa dimana kebaikan itu diwakafkan entah pada siapapun itu.
Hari itu langit masih terlihat sepi dengan awannya. Semua terlihat cerah. Diriku pun pulang tepat jam 2. Bersyukur ya sudah sampai rumah sebelum waktu ashar tiba. Namun sore hari digunakan waktu untuk menyelesaikan soal ujian Try Out yang akan diujikan keesokan harinya. 40 soal, namun berbagi pekerjaan soal dengan Resa. Alhamdulillah bisa dituntaskan sebelun waktu tarawih. Jam berbuka puasa pun tiba, kembali hanya berdua dengan bude. Dan tulisan-tulisan ini pun belum juga ditulis.
Hari selanjutnya.....
0 notes
himawariqurrotaaini · 1 month
Text
Belajar Lagi, Belajar Terus - Yaqeen Institute
Pontianak. 22:04. 12032024.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tattimush shalihaat.
Ada juga perasaan kikuk setelah sekian lama ndak nulis ya. Kayaknya saya bakal kumat cerita melompat-lompat ni. Mesti latihan lagi. Coba pelan-pelan dimulai dengan aktivitas pagi tadi.
Tumblr media
Kesiangan jalan pagi. Pasang target setelah syuruq, tapi malah hampir jam 8 baru memulai. Setidaknya sudah menepati janji kepada diri sendiri. Alhamdulillaah masih Allaah berikan kesempatan.
Ramadan kali ini, atas dasar menyadari betapa luangnya waktu yang dimiliki, saya mendaftar beberapa kelas kajian online. Salah satunya dari yaqeen institute yang alhamdulillaah tahun ini ada terjemahan bahasa melayunya.
youtube
Video pendek-pendek sekitar 10 menitan per hari. InshaAllaah sangat cocok untuk menjawab pertanyaan manusia-manusia masa kini.
Tumblr media
Episode pertama membahas tentang penciptaan manusia, dan hari akhir nanti. Mampukah kita membawa cahaya?
Tumblr media
Kecenderungan saya memang mengerjakan beberapa hal bersamaan. Salah satunya jalan kaki sambil belajar mendengar youtube. Hal ini tidak sepenuhnya baik, karena memang menjadikan saya cenderung lupa atas apa yang sudah dikerjakan, makanya mesti paksa-paksa diri untuk menulis, ikhtiar melekatkan ilmu. Semoga Allaah mudahkan.
Pernah ndak sih merasa kita bertemu orang tepat di waktu yang salah? Semoga bisa kita perbaiki mindset seperti ini. Namanya juga manusia, bodoh aslinya.
Tumblr media
Salah satu kutipan episode kedua favorit saya adalah tentang kesedihan kaum Tabi'in yang hampiiiir saja bisa bertemu dengan Rasulullaah SAW, terlepas peluang menjadi sahabat Rasulullaah SAW. Kurang lebihnya mereka bertanya kepada para sahabat, "Betapa beruntungnya kalian pernah hidup bersama Rasulullaah SAW."
Para sahabat pun akan menjawab, "Kalian tidak benar-benar tahu begitu beratnya memperjuangkan Islam pada masa awal. Apakah kalian menjadi Abu Bakar atau Abu Jahal? Apakah kalian menjadi ummat yang mengikuti Nabi Nuh AS atau justru menjadi kaum yang mengejeknya? Apakah kalian mendukung Nabi Musa AS atau malah berpihak pada Firaun sebagai penguasa?
Putuskanlah karakter dan watak yang kita lakukan, karena inilah waktu terbaik yang Allaah pilihkan kepada kita dan mengubahnya menjadi perbuatan terbaik untuk kehidupan akhirat kita nanti.
Semoga Allaah meridhai.
Salam,
ayuprissakartika.
0 notes
butiranembun · 1 month
Text
Seringkali pertolongan Allah itu hadir disaat kita sudah mencapai batas maksimal kekuatan.
Maka, berprasangka baiklah dengan apa saja yang telah Allah takdirkan. Karena semuanya akan berbuah manis, ketika mampu melewatinya dengan iman.
Semoga Allah yang Maha besar dengan cahaya hidayah dan pertolongan-Nya selalu menyelematkan kita dari keputusasaan akan rahmat-Nya.
Cirebon, 01 Ramadan 1445 H.
0 notes
dwksnd · 1 month
Text
Bisikan Keheningan Malam, Penuh Makna
Keheningan malam terbelah, suara beduk menggema, menyapa.
Sahur tiba, ketukan di jiwa, membangunkan raga, menjemput cahaya.
Langkah kaki gontai, menuju dapur yang remang.
Aroma nasi hangat, membangkitkan semangat.
Secangkir teh manis, menemani keheningan.
Doa dipanjatkan, memohon keberkahan.
Sesuap nasi, rasa syukur terukir.
Sebutir kurma, manisnya iman berbisik.
Seteguk air, menyegarkan jiwa yang dahaga.
Sahur bukan sekadar mengisi perut, tapi menjemput berkah.
Di balik kegelapan malam, tersembunyi cahaya.
Cahaya Ramadan, bulan penuh ampunan.
Sahur menjadi momen refleksi diri,
Menahan hawa nafsu, mendekatkan diri kepada Ilahi.
Jalaludin Rumi berbisik, "Sahurlah, wahai insan yang terlena.
Isi perutmu dengan berkah, dan jiwamu dengan ketaatan."
Ya Allah, berkahilah sahur kami.
Jadikan bulan ini bulan penuh rahmat dan ampunan.
Bimbinglah kami untuk selalu bersyukur,
Dan dekatkanlah kami kepada-Mu.
Selamat sahur, wahai saudaraku.
Semoga Ramadan ini menjadi bulan penuh makna dan manfaat.
Biarlah sahur menjadi pengingat,
Bahwa hidup ini singkat, dan akhirat adalah tempat yang kekal.
1 note · View note
beritasumbarcom · 2 months
Text
R doel Tempuh Jembatan Cahaya Lewat Lagu “Lentera Zikir” Karya Marta Husada
Padang,BeritaSumbar.com, – Sebagai bentuk ekspresi menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2024, R doel meluncurkan lagu religi islami terbarunya yang berjudul Lentera Zikir. Penyanyi asal Kota Padang tersebut merilisnya melalui label musik ST22 PRO yang didistribusikan oleh Ladofa Doredo pada Jumat, 1 Maret 2024 di berbagai platform musik digital. Lagu Lentera Zikir dirilis R doel atas rasa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
nadyanie02 · 1 year
Text
Untuk wawasan keilmuan saja, tidak perlu diperdebatkan. 🙏
_Berkah Ramadan Mubarak_
*MENCARI HILAL DI LORONG WAKTU : MENYONGSONG 1 SYAWAL HARI IDUL-FITRI*
Dr. Hamdani Khalifah (G'78)
*Sudah dapat dipastikan bahwa penetapan 1 Syawal 1444 H tidak seragam.* Dunia Islam (bukan hanya di Indonesia), mendapat dua waktu pilihan untuk masuk gerbang tol Syawal.
Pertama : *1 Syawal 1444 jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023*
Kedua : *1 Syawal jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023*
Begini uraiannya, jangan risau, gundah dan panas kepala.
Pada hari Kamis legi, 29 Ramadan 1444/20 April 2023, ijtimak jelang Syawal '44 *terjadi pada pukul 11:15':06" wib. Tinggi bulan 🌙 pada saat matahari ☀️ terbenam di Yogya = +01° 47' 58" (hilal sudah wujud - wujudul-hilal)* dan seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari☀️ terbenam itu bulan🌙 berada di atas ufuk.
*Jadi tanggal 1 Syawal 1444 jatuh pada hari Jumat pahing 21 April 2023* : hari Idul-Fitri.
*Sementara itu, kriteria terbaru Menteri² Agama Brunei, Malaysia, Indonesia dan Singapur (MABIMS) 2020/2021* _mengubah posisi ketinggian hilal (sebelumnya 2° diatas ufuk). Parameter elongasi bulan 🌙 harus berada pada minimal 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya senja yang dinyatakan dengan parameter ketinggian bulan minimal 3° di atas ufuk._
Dari hasil hisab +01° 47' 58" (wujudul-hilal), maka ukuran dan posisi hilal tidak memenuhi kriteria +3° atau tidak dalam posisi imkan rukyah, hilal tak terlihat penuh.
Oleh sebab itu: *1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023, istikmal bulan Ramadan 30 hari*
*_Bulan seakan berargumen: don't cry for me, jangan engkau tangisi aku_*
Itu tak soal bagi hilal si anak bulan 🌙, angka 21 atau 22 adalah sama baginya, *aku akan tetap hadir untukmu*.
Hilal itu adalah unik bagi mata manusia yang juga tak kalah uniknya. *Hilal bukan bersembunyi, dia juga makhluk hidup yang selalu bertasbih. Tapi ia hanyalah satu diantara sekian banyak benda langit ciptaan Allah, ia hanya ambil posisi di *lorong waktu* yang sempit sehingga memerlukan *alat transportasi khas* untuk menjemputnya.
Jangan ada yang berteriak : *Tanggal 21 lebih baik dari yang 22. Atau sebaliknya, Tanggal 22 lebih afdal dari yang 21.*
Keduanya sudah teruji secara astronomis dan diakui oleh alQuran, Sunnah dan sains modern.
Ketika sahabat saya curhat : ustaz, yang 21 itu minoritas dan tak berimam/makmum kepada pemerintah, memang cukup pedas.
Namun saya beri penawar pencerahan : yang minoritas itu adalah yang 22, karena hanya 4 negara di Asia Tenggara, itu pun penduduknya banyak yang memilih 21.
*Yang mayoritas adalah yang 21, karena lebih 60 negara sudah menetapkan angka 21.*
Jika anda masih hidup 8 tahun kedepan, maka Ramadan dan Idul-Fitri berdasar HISAB adalah sebagai berikut (ingat : hasil hisab insya Allah tepat) :
*Tahun :*
*2024:*
Ramadan 11 Maret, Idul-Fitri 10 April.
*2025*:
Ramadan 1 Maret, Idul-Fitri 31 Maret.
*2026*:
Ramadan 18 Februari, Idul-Fitri 20 Maret.
*2027*:
Ramadan 8 Februari, Idul-Fitri 10 Maret.
*2028*:
Ramadan 28 Januari, Idul-Fitri 27 Februari.
*2029*:
Ramadan 16 Januari, Idul-Fitri 15 Februari.
*2030*:
Ramadan 6 Januari, Idul-Fitri 5 Februari.
*2031*:
RAMADAN 26 DESEMBER, IDUL-FITRI 25 JANUARI 2031*
*Manatau, Ramadan kali ini adalah Ramadan terakhir bagi / salah satu di antara kita, maka peristiwa demi peristiwa 8 tahun kedepan, bukan lagi milik kita.*
*Begitupun, setidaknya kita berdoa diberi kesempatan lagi oleh Allah.*
والله أعلم
*Lhokseumawe, Risalah Misbahul Ulum/RisMu.*
*18 Ramadan 1444*
*09 April 2023.*
Pena : KH DR Hamdani Khalifah (G'78)
Salam Ramadan Mubarak... 🙏🏼
0 notes
cahayabernaung · 1 year
Text
Hari ke 10: Awal Pekan tqpi Menuju ⅓ Akhir Ramadan
Produktifitas hari ini memuaskan sekali, aku jadi ingin memuji diri sendiri karena banyaknya hal yang dilakukan diri sejak bangun sampai merebah pasrah di akhir hari. Alhamdulillah, masih Allah kasih mampu dan mau untuk mengerjakan beberapa kegiatan tanpa kemageran panjang. Wkwk😆
Bangun sahur makan nasi berlauk ayam suwir dan oseng tempe tanpa terburu-buru dan tidak terlalu awal. Minum cukup masih sangat sempat dan tak lupa imboost dikonsumsi untuk support badan kemudian.
Berlanjut ibadah wajib biasanya yaitu solat subuh lalu berbekal bismillah, melaju mengejar ketertinggalan atas target bacaan bulan ramadhan sebab kemarin harus liburan. Alhamdulillah, progres lumayan. Semoga terkejar, akan terus diusahakan bisa sampai. InsyaAllah.
Saat matahari mulai kelihatan, dimulailah agenda lanjutan. Bebersih berbenah kamar dan beberapa sudut rumah dengan semangat. Mulai dari cuci piring, cuci mukena, ganti seprei sepaket semua, menata bebajuan, lanjut menyapu, mengepel kamar, masukin banyak laundrian berisi baju tas seprei dan selimut-selimut yang meminta diberi perhatian. Ini langkah-langkah nyicil lebaran yhaa. Agar sepuluh hari terakhirnya makin semangat juga. Semoga Allah kasih sampai untuk menikmati syawal.
Walau harus membolos terawih di masjid, tapi mencari pahala jalur lain malam ini: bersabar menemani belajar anak-anak pintar serta menemani seorang ibu berdiskusi panjang lebar mengenai mendidik anak-anak istimewa. Pulang terlambat, beruntung sepanjang jalan sepi dari Sedayu sampai Seyegan membarengi iringan dua bapak berjaket Tempel community, bersarung dan helm hitam honda samaan kayak janjian. Wkwkwk :B
Aku yang biasanya berkendara pulang hanya bersenandung riang, entah gimana tadi malah digerakkan hatinya oleh Allah untuk mendengarkan kajian ustadz Hanan Attaki coba sepanjang jalan pulang. Bahasan paling menarik yang didengar hari ini adalah tentang bagaimana kita manusia menerima takdir yang merupakan ketentuan dari Allah, tentang konsep belajar ridho mengembalikan semua-muanyanya kepada Allah, dan tentang menggunakan logika iman yaitu berprasangka yang baik kepada Allah atas setiap hal yang sudah terjadi. Isinya bukan cuma mengenai "jodoh" lho. Takdir kan gak cuma itu doanf cakupannya.
Menutup hari, berwudhu sholat skincare-an lalu istirahat dengan nyaman tepat tengah malam, setelah semua sumber cahaya dimatikan. Kamar gelapku memeluk ragaku, memberikan perlindungan.🕯
Sleman, 10 April 2023
~f.nb~
1 note · View note
xatskee · 15 days
Text
Tumblr media
#QuoteOfTheDay (20240404):
“Sungguh, ilmu itu cahaya, dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada ahli maksiat.” (Imam Waqi’)
Ini adalah nasihat kepada Imam Syafi’i terkait memburuknya hafalan beliau. Padahal kita tahu Imam Syafi’i telah hafal Al Quran di usia 7 tahun dan hafal kitab Al-Muwatho’ di usia 10 tahun. Setelah introspeksi, beliau pernah suatu hari melihat seorang wanita sedang menaiki kereta kudanya dan tersingkaplah betis/pahanya. Lalu beliau memalingkan muka. Namun hafalan beliau tetap hilang karena ketidaksengajaan.
Di penghujung Ramadhan ini, mungkin sudah puluhan ulama yang nasihatnya kita dengar untuk tetap finish strong, dengan beri’tikaf misalnya. Namun nasihat tidak menjadi cahaya ilmu karena mungkin adanya dosa yang kita lakukan. Imam Ahmad berkata, “Janganlah engkau melihat pada kecilnya dosa. Akan tetapi lihatlah pada betapa Agungnya dzat yang engkau maksiati (Allah Ta’ala).” Mari muhasabah dan bertobat di malam-malam terakhir bulan mulia ini.
#Knowledge #is #light #Allah #is #not #given #to #sinner #reflect #repent #itikaf #Ramadan #Day24
Telegram Channel: https://t.me/xQoTD
0 notes