Beri Beasiswa untuk Anak Papua, Lulus Langsung Kerja di PSU Freeport
Beri Beasiswa untuk Anak Papua, Lulus Langsung Kerja di PSU Freeport
TIMIKA | PT Pangansari Utama (PSU) memberikan program beasiswa (scholarship), penerimaan kelulusan angkatan ke 7 dan pelepasan siswa baru angkatan ke 8.
PT PSU yang juga sebagai privatisasi PT Freeport Indonesia memberikan beasiswa untuk anak-anak suku Amungme, suku Dani, suku Paniai , Nduga dan Kamoro yang berprestasi untuk melanjutkan ke tingkat sekolah menengah atas atau kejuruan.
Penyerahan…
View On WordPress
0 notes
Dear pengusaha kuliner, restoran, catering dan cafe. Perkenalkan, Glomart adalah Distributor Supplier Reseller Frozen Food menyediakan berbagai macam produk Frozen Food Seperti Nidia Nugget Sosis Bakso, Mydibel Kentang Goreng, Fronte Sosis, Gorudo Chicken Katsu, Heat&Eat. Bermitralah Dengan GloMart Sebagai Distributor Utama Supplier untuk Berbagai Frozen Food Seperti Nidia Nugget Sosis Bakso, Mydibel Kentang Goreng, Fronte Sosis, Gorudo Chicken Katsu, Heat&Eat. Produk yang kami edarkan memiliki sertifikasi halal, sehingga aman dan baik dikomsumsi, dipadu dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga memiliki cita rasa yang khas. Kami siap menyuplai untuk mensupport bisnis anda. dengan pelayanan optimal kami, kami hadir untuk sukses bersama anda. Glomart (PT. Pangansari Utama Food Distribution) Jl. Raya Poncol No.24 Ciracas, Jakarta. 13740 Contact Us : WA : http://wa.me/6281383708324 Web : www.glomart.id Tokopedia : www.tokopedia.com/glomart Shopee : www.shopee.co.id/glomart https://www.instagram.com/p/B4yfJLolr2N/?igshid=192palmvw2bpy
1 note
·
View note
Wow! Pangansari Merambah Pasar Eropa
Direktur utama Pangansari Group, Maghfur Lasah menyampaikan kesiapan Pangansari Group untuk bermain di pasar global, khususnya Eropa. “Saat ini kami sudah memiliki beberapa produk unggulan yang sudah siap untuk dipasarkan di luar negeri”. Produk seperti sambal, bumbu masak siap saji dan kopi menjadi andalan Pangansari Group untuk menerobos pasar Eropa. Hal ini disampaikan Maghfur Lasah saat pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Belanda, Mayerfas pada hari Senin (22 November 2021) di KBRI Den Haag.
“Pasar di Belanda masih terbuka lebar untuk produk-produk Indonesia. Belanda juga merupakan pintu gerbang bagi produk Indonesia yang masuk ke pasar Eropa”, ungkap Duta Besar RI untuk Belanda, Mayerfas.
“Selain jumlah diaspora Indonesia di Belanda yang diperkirakan mencapai 1.7 juta jiwa, hubungan historis kedua negara juga menjadi faktor pendorong terbukanya pasar Belanda untuk produk Indonesia” sambung Dubes Mayerfas. Ia juga menjelaskan bahwa asimilasi budaya di masa lalu, khususnya kuliner menjadi bagian tidak terpisahkan dalam keseharian masyarakat Belanda.
Hal senada disampaikan oleh Atase Perdagangan KBRI Den Haag, Sabbat Christian Jannes. “Di Belanda, kita dengan mudah dapat menemukan makanan Indonesia yang telah disesuaikan dengan selera Belanda, contohnya gado-gado, sambal ulek, rendang dan sate ayam telah diterima secara luas oleh konsumen Belanda”. Ia menambahkan bahwa kebiasaan ini merupakan peluang yang dapat dijajaki, misalnya dengan mendatangkan bumbu jadi atau rempah-rempah Indonesia.
Selain Direktur Utama Pangansari Group Maghfur Lasah, turut hadir juga Direktur Marketing dan Pengembangan Bisnis Shanty Nurpatria, Direktur Pengadaan Syafriwal dan Senior Manager Bimarendra. Jajaran direksi Pangansari Group juga menyampaikan kesiapan dan komitmennya untuk menjaga kualitas dan mutu dari semua produk yang diekspornya.
Pangansari Group adalah bisnis yang membentuk ekosistem dan saling terintegrasi bergerak di bidang jasa (katering, security, house keeping, laundry, cleaning service), produksi pabrikasi pembuatan bumbu masak siap saji, sambal, makanan cepat saji (meal ready to eat, ready to eat), meat processing, kopi, bakery, pastry, consolidator logistik dan trading dibawah Media Group.
Dubes Mayerfas melihat potensi Pangansari Group sebagai perusahaan yang besar dan sudah memiliki kapasitas dan kemampuan untuk mengembangkan pasarnya ke Eropa dengan membangun dan memiliki pabrik serta memproduksi langsung produknya di Belanda, dengan bekerjasama dengan perusahaan lokal pada awalnya. Dengan demikian menurut Mayerfas,akan lebih memudahkan Pangansari Group untuk menembus pasar Eropa.
Setelah pertemuan dengan Duta Besar Mayerfas, dengan difasilitasi Atase Perdagangan KBRI Den Haag, selanjutnya Pangansari Group melakukan business matching dengan importir utama produk Indonesia di Belanda yaitu Nesia Food BV dan Amboina BV. Pada kesempatan tersebut didiskusikan berbagai peluang yang dapat dijajaki oleh Pangansari Group dalam mendapatkan akses ke pasar belanda. Pangansari Group juga menyampaikan beberapa paket sample produk makanan dan minuman untuk dilakukan market testing (uji pasar) kepada konsumen dan sektor Horeca di Belanda.
Sebagai catatan pada 2020, total perdagangan Indonesia dan Belanda mencapai USD 4,4 miliar. Ekspor Indonesia ke Belanda tercatat sebesar USD 3,6 miliar dan impor Indonesia dari Belanda sebesar USD 810 juta. Dengan demikian, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan terhadap Belanda sebesar USD 2,8 miliar.
Pangansari Siap Masuk Pasar Eropa dengan Produk Bahan Makanan Indonesia
Konsul Jenderal RI Frankfurt telah memfasilitasi pertemuan mengenai pengenalan awal produk PT. Pangansari Utama Food Resources (Pangansari Group) dengan mitra potensial di wilayah kerja KJRI Frankfurt, secara virtual beberapa waktu lalu. Pertemuan virtual dimaksud diikuti oleh importir bahan makanan Indonesia dan Asia serta diaspora Indonesia yang memiliki usaha di bidang gastronomi, antara lain para pengusaha restoran dan katering Indonesia.
Dalam pertemuan dimaksud, Konjen RI Frankfurt menyampaikan bahwa keterbatasan pertemuan secara fisik karena pandemi Covid-19, khususnya di kawasan Jerman yang sedang dalam situasi gelombang ke-4 dan musim dingin, hendaknya tidak menjadi hambatan bagi upaya bersama dalam memasyarakatkan produk bahan makanan atau kuliner Indonesia di wilayah Jerman.
Disampaikan juga bahwa potensi pasar bahan makanan dan produk gastronomi Indonesia di 6 negara bagian wilayah kerja KJRI Frankfurt terus bertumbuh. Hal ini secara langsung terlihat dari perkembangan komunitas asing atau foreigners asal Asia Timur dan Asia Tenggara yang mencapai lebih dari 291 ribu orang atau 3,4% dari total foreigners yang ada wilayah dimaksud. Secara khusus, warga Indonesia selaku target market langsung di wilayah kerja KJRI Frankfurt mencapai sekitar 15.300 orang dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 4,2% dalam 3 tahun terakhir atau di atas rata-rata pertumbuhan foreigners asal Asia Timur dan Asia Tenggara selama periode yang sama. Lebih lanjut, sektor industri makanan dan gastronomi merupakan salah satu sektor yang tetap bertahan di tengah krisis ekonomi selama masa pandemi Covid-19.
Zoom Meeting Pangansari dan Frankfurt
Dalam kesempatan pengenalan awal, Pangansari Group memaparkan bahwa perusahaan dimaksud memiliki pengalaman lebih dari 45 tahun di bidang catering and food processing, serta menghasilkan berbagai produk makanan tersertifikasi dan dukungan kapasitas produksi yang mumpuni. Perusahaan dimaksud menunjukkan kesiapannya dalam menjamin kuantitas, kualitas, standarisasi mutu serta kesinambungan pasokan bagi kebutuhan pasar di kawasan Eropa, termasuk Jerman. Oleh karena itu, diharapkan importir bahan makanan Indonesia dan Asia serta jaringan restoran dan Catering Indonesia dapat mendukung upaya perluasan pasar Pangansari Group ke Eropa, khususnya di kawasan Jerman.
Meski terlihat sederhana, industri bahan makanan dan kuliner juga memiliki spillover effect yang cukup luas terhadap perkembangan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Jerman secara umum. Keberadaan berbagai restoran yang menyajikan berbagai varian makanan khas Indonesia di wilayah kerja KJRI Frankfurt, secara langsung menjadi pintu awal dalam mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada warga Jerman secara luas. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap promosi pariwisata, perdagangan bahkan investasi antara kedua negara secara umum.
Dalam kaitan tersebut, Konsul Jenderal RI Frankfurt mendorong sinergi yang kuat antara tiga pihak, yaitu Perwakilan RI di luar negeri, dalam hal ini termasuk KJRI Frankfurt, importir bahan pangan dan pelaku usaha kuliner Indonesia di wilayah kerja, serta kesiapan produsen terkait di Indonesia. Konjen RI juga mendorong Pangansari Group dan para importir di wilayah kerja untuk menguatkan kolaborasi guna mempercepat perluasan penetrasi produk makanan Indonesia di wilayah kerja.
Kerja Sama Pangansari Group dan Mydibel Berlanjut
Kerja sama antara Pangansari Grup dan NV Mydibel berlanjut terkait penjualan kentang yang diproduksi oleh NV Mydibel dengan merek Mydibel. Kerja sama itu diteken pada Kamis, 25 November 2021, bertempat di kantor Mydibel di Moeskroen (Mouscron), dekat Kota Gent (Ghent), Belgia.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pangansari Group, Maghfur Lasah, dengan Marc van Herreweghe, Direktur Pelaksana dan CEO NV Mydibel. Penandatanganan juga dihadiri oleh salah satu putra pendiri perusahaan kentang goreng tersebut, Carlo Mylle.
Setelah penandatanganan kerja sama, Pangansari juga melakukan kunjungan ke salah satu dari 2 area pabrik Mydibel, yakni yang memproduksi kentang jenis hash brown di Moeskroen (Mouscron), dengan kapasitas produksi 15 ton per jam. Total lahan untuk pabrik kentang Mydibel tersebut seluas 40 hektar.
Saat melakukan kunjungan ke salah satu dari beberapa petani pengumpul, Sales Manager for Asia and Pacific NV Mydibel Laura Morel mengatakan, “di petani pengumpul ini, kentang yang diterima bisa berasal dari 300 petani yang tersebar di Belgia serta sebagian dari Perancis, Belanda dan Jerman.”
“Secara total dari seluruh petani, kentang yang dibutuhkan bisa mencapai 700 ribu ton untuk memenuhi kapasitas total produksi di 2 kawasan pabrik sebanyak 350 ribu ton setahun,” lanjut Laura menjelaskan.
“Petani dikelola melalui program pemberdayaan masyarakat seperti yang Pangansari Group lakukan di setiap proyeknya,” katanya melanjutnya.
Terdapat 33 jenis produk kentang yang diproduksi oleh NV Mydibel, beberapa di antaranya sudah dijual oleh Pangansari Group di Indonesia. Tahun depan penjualan Mydibel diproyeksikan akan naik 100%. Pangansari Group ditunjuk sebagai distributor tunggal untuk penjualan di Indonesia.
1 note
·
View note