Tumgik
rizkypungky · 3 years
Text
Terlepas dari belenggu medium dan kurasi. Lihatlah tulisan-tulisan yang bertebaran di lini masa itu. Mereka menganggap yang ditulisnya itu adalah puisi. Padahal, apa yang mereka sebut sebagai puisi hanyalah kumpulan kata-kata yang dibuat berbeda dari satu tulisan ke tulisan lainnya.
- rizkypungky
3 notes · View notes
rizkypungky · 3 years
Text
Tetaplah bertahan meski kau tak dicinta. Tetaplah memberi perhatian meski dia tak meminta.
Kau tahu pepatah lama? Hati perempuan adalah pintu. Dan akan terbuka untuk lelaki yang mengetuk berulang kali.
- rizkypungjy
9 notes · View notes
rizkypungky · 3 years
Text
Barang kali hidup adalah tentang pertanyaan, maka menjalaninya adalah hal yang bisa dianggap sebagai jawaban.
- rizkypungky
5 notes · View notes
rizkypungky · 3 years
Text
Kelak, bila takdir membawamu kembali ke kehidupanku. Aku mohon, jangan kau teteskan air matamu bila yang kau terima adalah kemungkinan terburuk: penolakan.
- rizkypingky
3 notes · View notes
rizkypungky · 3 years
Text
Inikan yang sedang kau rasakan?
1 note · View note
rizkypungky · 3 years
Text
Sudah berapa lama kau terluka, karena mengenang kepergiannya? Sudah berapa lama kau kecewa, karena ingin kembali ke pelukannya? Dan sudah, berapa lama, kau menyembunyikan itu semua, namun tidak mengubah apa-apa?
Lihatlah! Yang membuatmu menderita kini sedang bersenang-senang dengan kekasih barunya. Yang membuatmu menderita kini sedang dipeluk-cium dengan bahagia.
Dan sekarang, renungkanlah kenyataan pahit itu di depan cermin, benarkah seseorang yang membuatmu tersakiti itu adalah yang kau ingin? Tidakkah kau ingin beranjak, melepas semua kecemburuan yang membuatmu hatimu muak.
Maka sudah saatnya. Sudah saatnya kau berbaur dengan orang baru, sudah saatnya kau mengembangkan bakat yang ada pada dirimu. Manfaatkan pena, menulislah. Manfaatkan relasi, berdaganglah. Manfaatkan teknologi, berkaryalah.
Kelak, seiring merangkaknya hari demi hari, kau tidak sadar bahwa kau sudah sembuh dari patah hati. Kelak, seiring berjalannya bulan demi bulan, kau tidak sadar bahwa kau sudah merengkuh kebahagiaan. Dan dari sana, kau akan menyadarinya, bahwa seseorang dulu begitu kau cinta, tidak benar-benar begitu istimewa.
- rizkypungky
1 note · View note
rizkypungky · 3 years
Text
Setiap kita, pernah dengan rela dibuat patah hati, untuk mempertahankan satu nama agar dia tidak pergi.
- rizkypungky
1 note · View note
rizkypungky · 3 years
Text
Karena aku mencintaimu. Maka jangan bertanya mengapa hidupmu selalu beruntung. Sebab di sekitar tubuhmulah doa-doaku menjadi penjaga, agar keseharianmu terhindar dari petaka.
Karena aku mencintaimu. Maafkan aku bila tiap malam kau selalu terbangun dari tidurmu. Karena tepat pada pukul sepertiga; bibir mungilmu aku kecup dalam wujub sebaris doa, sebagai wujud bukti dari cinta.
- rizkypungky
3 notes · View notes
rizkypungky · 3 years
Text
Aku tahu betapa menyakitkannya ketika keinginan tak terlaksana. Bumi ini seketika begitu sempit, dan ruang dada tiba-tiba begitu terasa sesak. Semua kekesalan itu bermuara di palung hati, sepenuhnya. Lalu menuntun untuk menumpahkan kesedihan itu dalam bentuk air mata, sepuasnya.
Aku yakin, karena kau betul-betul mencintainya, yang kau inginkan tidaklah terlalu banyak. Mengecup bibirnya dengan puas sudah lebih dari cukup, bukan? Namun mau bagaimana lagi, kini nasib nahas adalah kegagalan yang mau tak mau harus kau terima.
Kau boleh marah semaumu, tetapi lakukanlah dengan cara yang bijak; jadikanlah sebuah karya. Kau boleh menangis sepuasmu, tetapi jangan menyakiti diri sendiri. Karena bagian tubuhmu terlalu berharga untuk disayat benda-benda tajam.
- rizkypungky
2 notes · View notes
rizkypungky · 3 years
Text
Suatu waktu, hatiku pernah dibuat mabuk oleh seorang perempuan. Setiap kali aku menatap wajahnya, tidak ada hal lain yang aku inginkan kecuali memilikinya. Sebuah kecantikan yang bagiku begitu sempurna. Dan, hal itu juga yang membuatku percaya, bahwa bidadari itu benar-benar ada.
Namun, di saat aku mengingat keadaanku yang sekarang, sejak saat itu juga aku membatalkan keinginan untuk sekadar jatuh cinta. Hingga akhirnya, sirnalah segalanya.
- rizkypungky
2 notes · View notes
rizkypungky · 3 years
Text
Percayalah, setiap hati selalu membenci takdir yang buruk. Wajar, sebab itu manusiawi.
- rizkypungky
1 note · View note
rizkypungky · 3 years
Text
Aku heran, mengapa orang-orang berteduh ketika hujan sedang turun? Meski pilu, tidakkah mereka untuk sekali waktu menikmati kenangan.
- rizkypungky
3 notes · View notes
rizkypungky · 3 years
Text
Berapa banyak waktu yang kau habiskan agar dirinya tersadar, bahwa hanya kau yang mampu membuatnya bahagia?
Berapa banyak usaha yang kau lakukan agar dirinya mengerti, bahwa hanya dirimu yang paling besar menjatuhkan cinta?
Mengapa? Mengapa untuk hati yang merasa kehilangan, begitu hebat berjuang sampai sejauh ini?
- rizkypungky
1 note · View note
rizkypungky · 3 years
Text
Di dalam hatiku. Aku selalu berusaha untuk tidak menghitung-hitung apa yang telah hilang. Bagiku, menilik kembali tentang apa yang telah tiada sangatlah menyakitkan, sangat menyakitkan!
Karenanya, di dalam kehidupan yang tak luput dengan jerit sakit dan rasa bersalah ini. Aku selalu menenangkan diri dengan tidak mengingat yang telah lalu. Meski begitu, aku pun harus mengakui bahwa untuk sesekali waktu, seluruh rasa dan pikiran ini perlu menengok ke belakang sebagai upaya berbenah diri.
Terus terang, aku heran dengan pergantian tahun. Pasalnya, hampir di seluruh lini masa, orang-orang berdoa tentang hal-hal baik, tentang cita-cita yang penuh pengharapan agar hal itu bisa terjadi. Dalam pembicaraan ini, tentu tidak ada yang salah dengan apa yang disebut doa. Namun perhatikanlah, setelah doa itu dipanjatkan, apa yang kemudian mereka lakukan? Adakah rencana yang tersusun setelah mereka menaburkan doa-doa? Lalu, yakinkah mereka dengan apa yang mereka semogakan di hari itu?
Inilah yang menyita perhatianku, dan inilah pula yang memangkas waktu tidurku. Jujur, aku hanya ingin mengatakan untuk apa doa dipanjatkan bila senarai rencana tak kunjung diselesaikan? Untuk harapan itu ada bila gerak langkah tak mengiringi itu semua?
Maksudku, aku tak ingin bila hal itu (doa) hanya menjadi kesia-siaan. Aku tak ingin bila cita-cita itu dilahap oleh kemalasan. Tidakkah kau merasa, bahwa di saat kau memanjatkan semua itu ada sesuatu yang menitik dari kelopak mata. Ya, itu maksudku.
Maka, mari perjuangkan kembali yang tengah kau yakini sekarang. Tak perlu lagi berharap pada seseorang yang membuat luka di hatimu semakin parah. Fokuslah pada apa yang membuat nuranimu merasa lega, dan jadikanlah luka-luka itu sebagai pengingat bahwa dirimu pantas untuk bahagia.
Aku---berjuang. Dan kau, mulailah dari sekarang. Berdoalah, berkorbanlah.
- rizkypungky
4 notes · View notes
rizkypungky · 3 years
Text
Bahkan bila keputusanmu meninggalkanku pergi adalah sebuah kebahagiaan. Meski beriiring air mata, untukmu (perpisahan ini) aku relakan.
- rizkypungky
1 note · View note
rizkypungky · 3 years
Text
Hal paling sulit menjalani kehidupan adalah menerima kenyataan-kenyataan pahit.
- rizkypungky
2 notes · View notes
rizkypungky · 3 years
Text
Jadi, bagaimana? Akankah kerinduanmu kau musnahkan begitu saja, atau kau tetap mengorbankan hatimu untuk sesuatu yang pada akhirnya membuat seluruh perasaanmu lenyap diseret lara.
- rizkypungky
10 notes · View notes